#03 Bandara

83 11 0
                                    

J
A
N
G
A
N

L
U
P
A
Vote



Haii gaes, ketemu lagi. Semoga gak bosen yahh baca cerita aku yang ini


Seminggu setelahnya....

Disini kami tepatnya di Soekarno-Hatta international Airport. Yahh tepat hari ini kami akan melakukan penerbangan menuju ke Incheon international Airport (ICN) .

Nia POV

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Nia POV

Aku sedang berpelukan sama Mommy dan Deddy, karena kemungkinan untuk beberapa waktu kami tidak akan bertemu. Untuk pertama kalinya kami jauh dari Mommy dan Deddy, aku tau kekhawatiran mereka yang melepas kami. Tapi mereka juga tidak mungkin menahan kami terus terusan, sejujurnya aku sedikit sedih karena harus pisah dari mereka tapi itu juga aku tidak bisa menyangkalnya kalau ke Seoul adalah impianku dan sekolah disana adalah sesuatu yang ku impikan sejak dulu.

Lihatlah kami seperti akan di pisahkan selamanya, padahal hanya beberapa waktu saja.

Waktu terus berputar, 15 menit lagi waktu penerbangan kami. Kami pun menyudahi acara pelukan perpisahan.

"Dad mom, berjanjilah. Ketika kami tidak ada di rumah kalian harus tetap jaga kesahatan kalian, jangan menghawatirkan kami".  Ucapku ke Deddy dan Mommy agar mereka tak terlalu memikirkan kami.

"Itu pasti sayang dan kalian harus berjanji kalau kalian disana akan baik baik saja. Belajarlah yang baik disana, capai yang akan kalian capai. Deddy dan Mommy akan selalu mendukung kalian".  Ucap deddy

"Oke Deddy, ya sudah kami berangkat yahh Deddy. 10 menit lagi pesawat akan take off". Ucapku sambil mencium mereka dan berlalu pergi dengan kakakku.

Dan disini kami sudah di dalam pesawat, yang akan take off 5 menit lagi. Sebelum akan terbang pesawat, aku memperhatikan negara kelahiran kami yang akan kami tinggal untuk beberapa waktu.

Aku melihat kakakku sedari tadi hanya diam saja, apa yang dia fikirkan. Apa dia tidak menginginkan, tapi setau ku itu adalah impiannya juga dan kami pun memang sengaja agar kami belajar mandiri.

Aku akan mencoba berbicara pada kakak, kenapa sedari tadi dia hanya diam saja.

"Kakak". Ucapku untuk menghilangkan keheningan.

"Hmm" . gumamnya yang masih aku dengar

"Kakak, kalau berbicara itu liat adek". Ucapku yang mulai kesal sama kakakku.

"Iya sayang, kenapa hmm?". Ucapnya sambil mengusap kepaku.

"Tidak jadi". Ucapku membuang muka.

"Utu tu, kenapa sayang hmm.". Yang langsung menciumku.

"Tidak ada, aku hanya ingin tidur di pelukan kakak. Apa boleh?" Ucapku ragu ragu takut kakakku marah.

"Tentu saja boleh sayang, utu tu lagi pengen di manja yahh". Yang langsung menyuruhku untuk duduk di pangkuannya.

Aku segera duduk di pangkuannya yang menghadap ke arahnya dan menelusupkan wajahku ke lehernya, Uhh rasanya nyaman sekali.

Kenapa aku jadi mengantuk seperti ini, apa karena aku nyaman di pelukan kakakku.

Rara POV

Lihatlah adik kesayanganku yang sangat manja, dia sepertinya kelelahan. Biarlah dia tertidur, aku pun ingin tidur. Perjalanan kami sangat panjang jadi kami bisa tidur dahulu sebelum sampai disana.

Selama 7 jam lamanya akhirnya kami akan Landing, yang artinya kami akan mendarat. Aku pun membangunkan adikku agar dia untuk duduk di kursinya, supaya dia tidak terbentur nantinya.

"Adek, bangun sayang. Kita akan segera mendarat" aku membangunkan dia sebelum pesawat akan bener benar mendarat.

"Eghhh" dia mulai membuka matanya.

Aku pun mendudukkan dia di kursinya dan memasangkan sabuk pengamannya.

Dan disini kami sudah turun dari pesawat dan sedang menunggu jemputan yang sudah di suruh Deddy bila kami sudah mendarat .

Kami pun sudah di dalam mobil yang akan menuju mansion kami yang sudah Deddy beli untuk kami tinggal disini.

Selama perjalanan di dalam mobil, adikku sangat manja sekali. Dia terus memelukku sepanjang perjalanan.

Selama 2 jam akhirnya kami sampai ke mansion.





Apa kah mereka akan mempunyai teman disana?
Apa mereka akan senang Disana?





#rara #nia #rania #Cintauntukrania

Jealous (On Going)Where stories live. Discover now