12 || Akting Ellen

32.9K 4.5K 135
                                    

Greta merasa gugup dan tidak percaya diri saat pertama kali menginjak halaman diluar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Greta merasa gugup dan tidak percaya diri saat pertama kali menginjak halaman diluar. Akan tetapi,sebuah tangan hangat datang dan memberikanya ketenangan. Walaupun Kleis terlihat tenang diluar, Greta bisa merasakan kekhawatiran pemuda itu untuknya.

Kleis merasakan tatapan panas gadis itu padanya,sontak berbalik ke samping dan mata mereka berdua saling bertabrakan.

"Jangan khawatir,"ujar Pemuda itu dengan suara kecil dan menenangkan..

"Engh!"

Duke Arian yang melihat bocah bau itu sedang menggoda putrinya, berusaha menahan dirinya untuk tidak menumpahkan darah saat ini juga. Pria itu merasakan ancaman dari Duke mud itu yang sepertinya naksir putrinya. Dia tidak rela putrinya di culik oleh pemuda ingusan itu!!

"Anda tidak boleh membunuh, Tuan." Samuel yang berada dibelakang langsung memperingati pria itu.

"Dia menggoda putriku!"Seru Duke Arian yang ekspresinya berubah menjadi dingin.

"Sabarlah,Tuan."

"Sial!"Umpat Duke Arian.

Beberapa tamu yang ingin mengobrol dengan Duke, sontak menjaga jarak. Aura gelap Duke sangat mengerikan dan berbahaya bagi mereka.

Raja Barta dan Putra Mahkota yang berusaha mengabaikan emosi negatif sang Duke, berjalan mendekati pria itu.

"Selamat atas kedewasaan Greta,Arian." Raja berkata dengan tulus.

Duke Arian perlahan mengalihkan pandangannya pada saudara laki-lakinya itu.
"Terima kasih,Yang Mulia."

Raja Barta menggelengkan kepalanya. "Ah tidak...Arian, aku ingin bertanya sesuatu padamu,bolehkah?"

"Silahkan saja,Yang Mulia."
Duke Arian dengan santai membalas.

Raja melirik putra sulungnya dan berbalik menatap Saudara laki-lakinya itu.
"Bagaimana tentang menjodohkan putraku Rez dengan putrimu...."

"Ditolak!" Dengan sekali jawaban tegas dari pria itu, mengejutkan raja dan Rez.

Duke Arian berbalik dan seketika sudah berhadapan dengan Raja dan Rez.
"Anda memang saudaraku dan juga raja dikerajaan ini. Akan tetapi untuk masa depan putriku, bukanlah hak 'orang luarnya' untuk ikut campur."

Raja tidak berbicara apapun tentang sikap melawan saudara laki-lakinya itu. Dia sangat tahu bahwa pria ini akan melakukan apapun untuk melindungi anak perempuannya. Raja menyesal dengan membiarkan putra keduanya Ian, malah mencelakai Greta. Dia tahu kejadian itu, tapi dia tidak bisa berbuat apa-apa. Hanya menunggu sang harimau datang dan membalas perbuatan Pangeran Ian pada Greta. Akan tetapi, beberapa hari ini pria ini malah tidak bergerak dan hanya sibuk di kediamannya.

Tetapi semakin lama Arian datang menghadap, semakin raja merasa waspada dan panik. Bisa saja Duke dengan gila malah menyatakan perang dan membantai seluruh orang istana, jika saja saat itu Greta tidak berhasil diselamatkan.

PEARL OF RODRIGUEZ DAUGHTHER || TAMATTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang