PEARL OF RODRIGUEZ DAUGHTHER || TAMAT

36 || Identitas Jiwa

Duke Arian mendengar langkah kaki dan melihat pemuda berambut hitam dengan sepasang mata merah muncul dari dalam hutan.

"Apa yang kau lakukan?!"

Kleis berjuang masuk untuk membantu gadis itu, sayangnya penghalang yang dibuat sangat kuat. Dia melihat bagaimana nafas gadis itu semakin lama semakin tipis.

"Kenapa kamu melakukan ini?!" Serunya sambil mengarahkan pedangnya pada Duke. Kekuatan miliknya juga berubah bentuk menjadi pedang hitam yang di arahkan pada Duke.

Duke Arian mengeluarkan pedangnya juga. "Jangan menggangguku, Duke muda."

"Lepaskan dia! Dia putrimu!"

"Dia bukan Greta!"

Perkataan Duke Arian membuat Kleis terkejut. "Apa maksudmu? Jelas-jelas dia Greta!"

"Dia iblis! Iblis jahat yang menculik tubuh putriku!"

Saat keduanya akan segera bertarung. Sebuah ledakan kuat terjadi dari dalam pola sihir. Keduanya kompak menatap ke sana. Greta sudah jatuh tidak bergerak, perlahan sebuah asap keluar dan membentuk sosok wanita dengan rambut pendek sebahu, wajah sedikit oval dan tubuh kurus. Tetapi, wajahnya sangat mirip dengan Greta dalam versi lain.

Kleis merasakan nyeri saat melihat sosok itu. Dia tidak memandang ke arah tubuh Greta. Intuisinya memberitahunya bahwa gadis yang melayang itu adalah gadisnya.

"Kamu adalah...."

Sosok itu menatap ke arah Kleis. "Kleis."

"Greta!" Pekik pemuda itu. "Ini...jiwamu?"

"Ini jiwaku," jawab gadis itu dengan patuh.

Duke Arian diam saat melihat sosok gadis itu. Dia masih belum bisa masuk dan membawa tubuh putrinya keluar dari sana. "Katakan padaku, kenapa kamu menculik tubuh putriku, iblis?"

"........" Gadis itu diam, hanya menatap pada Duke dengan tenang.

"Katakan!"

"..........."

Saat Duke mulai kehabisan kesabaran, sosok Ellen dan seorang kakek berjubah hitam muncul.

"Duke."

Kakek Gu menatap jiwa yang berhasil di paksa keluar itu dengan semangat tinggi. "Kita berhasil menangkap dia."

"Benar, sekarang tidak ada penghalang lagi," jawab Ellen setengah berbisik pada Kakek Gu. Dia berbalik dan berjalan mendekati Duke. "Sekarang iblis itu sudah keluar, kita bisa menangkapnya."

"Tidak!" Kleis maju dan menghadang di depan ketiganya. "Tidak akan kubiarkan kalian menyakitinya!"

"Duke Kleis, dia bukan Greta. Dia adalah iblis jahat," ujar Ellen dengan suara lembut.

Kleis malah kesal mendengar suara perempuan itu. "Kamulah yang iblis! Tubuhmu lebih busuk dari pada bangkai!"

"Duke muda! Kamu sudah terpengaruh sihir jahat Iblis itu!" pekik Ellen.

Kleis tidak memperdulikan perempuan jahat itu. Dia masih kukuh untuk melindungi orang di belakang tubuhnya. Sihir dengan aura gelap kuat mulai menyelimuti tubuhnya.

Gadis dalam bentuk jiwa itu bernama Renata. Seorang gadis yang berusia 21 tahun dan bekerja sebagai karyawan kantoran biasa. Hidupnya cukup sulit saat dia kecil karena kedua orang tuanya menolak merawatnya dan menitipkan dia ke panti asuhan. Dari kecil dia hidup sendiri tanpa dampingan siapapun. Saat masuk sekolah, dia yang hanya anak beasiswa selalu di ganggu, tidak ada satupun yang mencoba melindunginya.

Renata yang masuk dalam tubuh Greta, untuk pertama kalinya dia merasakan kehangatan seorang ayah dalam hidupnya, walau jelas perhatian itu bukan untuk dirinya. Kali ini, orang yang selalu ada untuknya, malah menuduh dia 'Iblis' dan malah membantu Ellen untuk menangkap dan menahannya dalam mantra sihir.