Chapter 34

9.6K 1.3K 279
                                    

Terima kasih telah mampir membaca, semoga suka dengan cerita ini. Maaf jika ada typo, maklum saya manusia biasa, bisa salah ngehe. Mohon dukunganya dengan beri VOTE dan juga COMMENT....

Selamat Membaca^^

~~~

Jaehyun meletakan tubuh Taeyong diatas ranjangnya secara perlahan lalu menegakkan tubuhnya. Posisi mereka saat ini sangat terbilang tidak wajar, Taeyong yang terlentang dengan Jaehyun duduk diantara kedua paha Taeyong yang sedang terbuka.

Jaehyun bergerak meredupkan lampu kamarnya lalu mengukung tubuh mungil Taeyong dibawahnya. Kedua matanya menelisik semua sudut wajah Taeyong yang terpahat sempurna, wajah pria manis itu terlihat sangat jelas walau pencahayaan kamarnya meredup. Tak ada raut ketakutan disana, apakah pria manis ini tidak takut padanya? Bagaimana jika Jaehyun memperkosa dirinya?

Ekspresi polos itu masih terpasang diwajah manis Taeyong. Terasa teduh saat dua mata bulat itu menatap balik matanya.

"Hyung ingin apa?"

"Tidak"

Jaehyun memutuskan kontak mata, ia mematikan lampu tidur dimeja nakas lalu berbaring disebelah Taeyong. Keadaan menjadi gelap gulita membuat Taeyong menjadi tidak nyaman, ia tidak menyukai kegelapan. Pikirannya selalu dipenuhi hal-hal mengerikan yang bisa datang kapan saja.

"H - hyung"

Taeyong semakin takut karena tidak dapat merasakan keberadaan Jaehyun disisinya.

"Hyu - hyuung" panggilnya dengan nada bergetar. Rasa panik Taeyong sedikit berkurang saat Jaehyun merespon panggilannya. Apakah pria tampan itu sudah tertidur tadi?

"Bagaimana dengan lampu kamarmu hyung?"

"Mati"

"E - eum. . . Kita hidupkan saja ya hyung" Taeyong menoleh kesamping dimana Jaehyun berbaring. Ia tidak bisa melihat wajah Jaehyun, tetapi ia dapat melihat siluet dari tubuh Jaehyun.

"Tidak"

"Bagaimana jika ada monster yang akan datang hyung? Monster suka kegelapan"

"Aku tidak peduli"

"Monster suka menyantap manusia hyung!" Taeyong tak menyerah membujuk Jaehyun agar pria itu mau menghidupkan lampunya.

"Jika datang ia hanya akan menyantapmu"

"B - bagaimana bisa seperti itu?!!"

"Tentu saja bisa, tubuhmu kecil jadi dia lebih mudah menyantapmu"

Jaehyun tak perlu menahan senyumannya karena ia yakin Taeyong tidak akan melihatnya. Jaehyun berbaring dengan posisi menghadap Taeyong, mungkin pria manis itu tidak menyadarinya. Ia dapat melihat bagaimana gerakan gelisah Taeyong, kepala yang bergerak kesana-kemari membuat Jaehyun harus menahan tawa dibibirnya.

Jaehyun terjengit saat ia merasakan tangan Taeyong yang meraba-raba tubuhnya. Ia tidak bergeming atau berniat menepis tangan lembut Taeyong yang sedang menggrayangi pinggangnya, ia ingin melihat apa yang pria manis itu akan lakukan selanjutnya.

"Eugh. . ."

Tangan Taeyong bergerak melingkar dipinggang Jaehyun, dengan lancang ia menenggelamkan wajahnya didada bidang Jaehyun.

"Apa yang sedang kau lakukan?"

Jaehyun masih tak bergeming, ia mencoba tenang walau jantungnya sudah bergerak ribut didalam. Ia dapat merasakan deru nafas Taeyong menerpa permukaan dada bidangnya, indra penciumannya juga menangkap aroma manis dari surai Taeyong.

Only MINE! [Jaeyong] Slow RevisiDove le storie prendono vita. Scoprilo ora