easy on me #31DWC

; jamil

Mona menggunakan kemeja donker yang terlihat modern dan jamil. Yah, dengan beberapa ornamen yang tidak terlihat membosankan terlihat pada kemeja yang dikenakannya. Hari ini Mona dan teman-teman kembali menjalani rutinitas seperti biasa. Biasa yang dalam tanda kutip menjadi karyawan disalah satu perusahaan.

Setelah momen liburan yang kemarin dilaksanakan mereka, ternyata memberikan dampak yang positif. Memang sesekali ditengah aktivitas kita memerlukan hiburan atau refreshing. Kerja keras yang setimpal dibayar dengan rekreasi yang menyenangkan. Untungnya mereka memiliki atasan yang sangat pengertian dengan produktivitas karyawan dan kesejahteraan karyawan.

Selain itu, tentu saja, teman-teman kerjanya ada yang meminta buah tangan. Nadia dan Maya mungkin mempersiapkan diri mereka dengan membeli berbagai pernak-pernik khas tempat wisata yang kemarin mereka kunjungi. Tapi Mona tidak menyiapkan hal itu. Sama halnya dengan Mona, Uma tidak membeli apapun sebagai buah tangan. Yah, meski tujuan mereka refreshing, tentu saja yang menjadi prioritas adalah "kesenangan" untuk diri sendiri, mana sempat memikirkan "titipan" orang lain disaat kita menikmati liburan.

Bagi Mona dan Uma, mereka dengan mudah menolak. Berbeda dengan Nadia dan Maya, mereka sangat mudah menerima titipan dan sulit menolak jika seseorang sudah menginginkan dengan berbagai isyarat.

Aktivitas di kantor saat mereka kembali lumayan senggang. Tidak terlalu banyak kesibukan yang dilakukan oleh karyawan yang hadir pada hari ini. Berbeda sebelum mereka berempat akan melaksanakan liburan— semua terlihat "berantakan", tapi untungnya sekarang tidak terlalu sibuk. Mona merasa tenang dan bisa sesekali merindukan pantai yang baru saja mereka kunjungi.

Daripada pergi ke pantai, sebelumnya Mona lebih senang diajak ke puncak atau tempat dataran tinggi seperti gunung atau bukit. Setidaknya yang masih bisa dijangkau oleh mobil atau motor beserta transportasi lain yang mudah diakses. Di puncak memang lebih tenang dan suasananya nyaman. Namun di pantai, Mona merasakan suatu perasaan yang baru. Angin kesegaran dan kerinduan. Keduanya bercampur padu.

Mona lebih banyak merefleksikan diri ketika menatap pantai dan memandang lautan yang jauh didepan matanya.

Beberapa kenangan ikut tertarik seakan kenangan itu baru saja terjadi beberapa hari yang lalu. Antara senang dan tidak menyukainya, Mona hanya bisa tersenyum. Tidak ada yang dapat Mona lakukan ketika kenangan itu muncul begitu saja dalam benaknya.

Sambil menelusuri bibit pantai dengan kaki telanjangnya, Mona membiarkan rambut ikal panjangnya tertiup angin. Menyenangkan dan menenangkan.