Part 12

15.5K 342 5
                                    

Vino Pov

Semenjak kejadian pertemuanku di kantin dengan Raffa, aku jadi jarang bertemu dengan Lala. Terakhir kali aku melihatnya masuk ke ruangan Pak Dani.

Setelah itu seminggu aku tidak pernah melihatnya lagi di kantor. Kemana sih si Lala.

Aku sampai bingung harus mencarinya ke semua tempat. Ke rumah neneknya pun aku tidak menemukannya.

"Nit..." sapaku pada Anita.

"Kenapa Vin?" jawabnya sambil memegang berkas ditangannya

"Hmm ad yang mau aku tanyakan"

"Apaan?"

"Emm itu.. Soal... Emm.. Soal.. Soal..hmm"

"Aduh apa sih Vin?? Soal Lala??" tebaknya

Aku diam dan menunduk lalu mengangguk pelan

"Vin.. Kamu tau kan Lala uda punya tunangan?"

"Aku mau nanya bukan mau di nasehatin" ujarku keras dan hendak meninggalkan Anita jengkel

"Tunggu Vin. Ini aku ada surat dari Lala. Tapi dengerin aku dulu" ujar Anita mengeluarkan amplop putih

"Apa?"

"Lala berpesan aku harus memberikan surat ini padamu saat kamu bertanya tentangny ke aku. Gini Vin, aku bukannya mau menasehatimu aku tau kamu sudah dewasa dan tau keputusan apa yang terbaik"

"...."

"Aku tau kamu mencintai Lala.. Dan itu bukan kesalahan. Namanya juga cinta kan? Tapi kalau aku bole saranin, setelah baca surat ini pergilah dari Lala. Jangan cari dia lagi, biarkan cintamu mendapatkan kebahagiaan seutuhnya bersama orang yang dia pilih"

"Anita.. Aku.. Aku.."

"Ini suratnya, kamu baca baik - baik dan aku harap kamu bisa mengambil pelajaran yang baik dari ini" Anita memberikan ku amplop surat dan menepuk pundakku dia berjalan meninggalkan aku


Aku duduk disini, di restaurant tempat aku dan Lala dinner romantis malam itu. Aku terus memandangi surat yang diberikan Anita.

Aku takut, takut sekali membuka surat itu. Namun aku penasaran. Perlahan aku membuka surat dari Lala. Gadis yang aku cintai dan aku rindukan.

Dear Vino love

Hay Vin, maaf ya aku ga pamit sama kamu. Haha aku bener - bener ga sopan deh. Tapi lebih baik begini, ga berat jadinya aku ninggalin kamunya. Oke deh... Aku punya hutang pertanyaan dari kamu ya. Aku mau ngakui sebuah kebenaran yang selalu aku pungkiri.

Vin.. Aku juga mencintai kamu aku juga menyayangimu. Segala yang kamu lakukan padaku benar - benar akan menjadi kenangan terindah. Saat kita ke Dufan dan saat Dinner romantis kita itu. Vin kamu punya tempat sendiri di hati aku.. Tempat khusus di hati aku.

Vin, aku minta maaf jika keputusanku ini salah. Mungkin suatu hari nanti aku akan menyesal melepaskanmu.. Namun, aku tidak bisa pergi meninggalkan Raffa. Raffa adalah tunanganku, calon suamiku, dia adalah pilihanku, dia menemaniku selama 8 tahun ini. Eiit.. Bukan berarti kamu bukan pilihan terbaik, kamu tetap menjadi Pilihan dan kenangan manis di hidupku Vin.

Sekali lagi aku hanya ingin minta maaf, maafin aku ya Vin. Kamulah yang terindah kesalahan manis di dalam hidupku.

Lala love

Aku melipat kembali surat dari Lala. Mataku terpejam dan terasa air mengalir perlahan di pipiku. Sakit terasa di tusuk - tusuk. Namun aku sadar dan aku haru sadar bahwa inilah yang terbaik inilah yang diinginkan Lala.. Kebahagiaannya.

Pendek ya? Iya ini part khusus untuk Vino.

Dan pertanyaan kemana Lala? Nanti akan terjawab kok sabar yaa....

Bubyee

CINLOKWhere stories live. Discover now