persiapan sebelum hari H

Start from the beginning
                                    

"Rinaya, Tolong siapkan beberapa baju pernikahan yang kemarin sudah Kakak kabari ya" kasir itu menanguk dan segera memberikan sebuah kertas kecil kepada Lenzi

*Silahkan ke ruang wedding room kak*

"Ouh, iya makasih ya Rin" Rinaya mengangguk lagi dan melambaikan tangannya saat 2 orang itu mulai berjalan meninggalkan meja kasir menuju Wedding room yang berada di lantai atas toko itu

NigthD dan Lenzi sampai di ruang wedding room banyak gaun dan takedo di, Lenzi memilihkan takedo yang ukurannya sesuai dengan Febrian lewat ukuran yang ditunjukan NigthD padanya, mereka terus mencari dan mencari tapi mereka tidak menemukan takedo yang bagus dan ukuran sama dengan Febri mereka berdua terduduk sambil menatap beberapa takedo yang berserakan di lantai mereka jadi tidak enak kepada Rinaya soal ini, Rinaya adalah teman Lenzi saat dia masih di Panti asuhan dulu tapi umur Rinaya masih sangat muda sekitar 20 tahun Sekarang dan umur Lenzi adalah 30 ya mereka hanya beda 10 tahun, Rinaya juga seorang gadis yang bisu dia kehilangan suaranya saat dia berumur 2 tahun karna sesuatu.

Clek*

Lenzi dan NigthD menoleh kebelakang dan melihat Rinaya juga Febrian yang katanya memang akan menyusul mereka, Lenzi membenarkan posisi duduknya sedangkan NigthD dia segera berdiri dan menyapa Febrian tercinta Ter muah muah nya🗿, Febrian memeluk pinggang NigthD dan mencium kening NigthD sekilas dan melepaskan NigthD.

"Kok lama banget sih lu Feb?" Keluh Lenzi sambil menatap Febrian kesal

"Aku nyasar 🗿" jawab Febrian dengan polosnya membuat NigthD dan Lenzi hanya bisa menepuk dahi mereka

Rinaya menepuk bahu NigthD dan menunjukan papan tulis kecil yang dia bawa.
*Apa bajunya udah ketemu kak?*

"Belum Rin, gak ada ukuqan yang sama kayak punya Febri" Jawab NigthD

Rinaya kembali menunjukan papan tulis nya

*Emang ukuran berapa kak? Biar Rinaya cariin*

"Kamu kan harus jaga kasir Rin, biar kita usaha aja! Ya.. nanti kita beresin kok" tolak Lenzi karna kasihan melihat Rinaya yang harus ikut membantu mereka

*Gak papa! Kak Mio udah datang buat bantu jaga kasir* jelas Rinaya sambil menunjuk ke arah seorang wanita yang seumuran dengan Lenzi yang juga adalah kakak kandung Rinaya

"Emm, yaudah deh! Kalau kamu emang mau bantu tapi kek nya gak adq ukuran yang gak kekecilan buat Febri!" Seru Lenzi sambil mengambil posisi berfikir

"Lah? Masa sih? Gw cari baju gak pernah kekecilan tuh" bantah Febri memang tubuhnya itu terlalu berotot katanya sih biar NigthD lebih doki doki kalau sama dia, Hem bau² SUS

"Maksud Lenzi buat ukuqan takedo Feb, kalau baju kan emang banyak" jelas NigthD sambil mencubit lengan Febri pelan, Rinaya menepuk pundak NigthD lagi

*Ukurannya berapa kak?*

"Ukuqannya (sensor), kiqa-kiqa ada gak Rin?" Rinaya mengambil posisi berfikir nya mengingat apakah ada baju yang ukurannya sesuai dengan Febrian,

*Ikut Rin! Kayak ya ada di lemari nya* merek semua mengikuti Rinaya masuk kesebuah ruangan yang penuh dengan Lemari, ini adalah tempat penyimpanan Rinaya untuk barang-barang yang lumayan langkah dicari, dia membuka sebuah lemari dan terdapat 20 takedo putih terbalut plastik tertata rapi di dalam sana, Rinaya mengambil 1 takedo dan memberikannya kepada Febrian

*Kak coba yang ini, Rin yakin yang ini cocok* Febrian menerima Takedo yang di berikan Rinaya dan pamit ke ruang ganti untuk mencobanya tak lama kemudian pria itu keluar sambil memakai takedo nya

"Bagaimana?" Tanya NigthD sambil menatap Febrian yang hanya tersenyum senang

"Pas Nigth, mana adem banget! Haha nice" jawab Febrian kegirangan membuat 3 orang itu hanya menggeleng kecil

Listen to me S2 (Fanfic B×N)Where stories live. Discover now