persiapan sebelum hari H

Start from the beginning
                                    

"Ben! Ohayo!!"

"Ohayo! Ohayo! Dasar vvibu!" Kesal Beni sambil menatap tajam Tomi

"Lu telat bodo! Udah 5 menit gw tungguin"

"Sorry! Emak nya ni bocahboy tadi titipin dia buat berangkat sama gw, tapi ni anak masih ketiduran terpaksa di bangunin dulu sama onee-san nya" jelas Tomi sambil menunjuk Nedrian yang mukanya selalu kek wall alias dinding 🗿

"Tch, gak ikhlas!" Nedrian berjalan meninggalkan Beni dan Tomi untuk masuk ke kelasnya sebentara 2 kakak kelas itu hanya membinggung

"Njir bukannya bilang makasih!"

"Lu terima buat ngantar gw cuma buat caper sama kak Day!" Tomi menatap Nedrian kesal untung saja tu anak udah jauh kalau enggak ya dia gak bakal ngapa-ngapain sih :)

"Tu adkel belagu banget buset! Ya emang bener sih gw mau caper sama kak Day tapi gaya bicaranya itu loh!" Tomi terus menggupat soal Nedrian yang bertingkah mengesalkan

"Weh, emak gw pernah gitu njir!" Kesal Beni yang agak tersinggung soal yang dikatakan Tomi

"What? Seorang yang Perfect kek om NigthD pernah jadi badboy? Wiss.. gyla sih, wicis om NigthD itu pinter! And elegan gtyu! Literli perpek"

'Kambuh nih Virus Jaksel nya, mending gw tinggal aja ni bocah' saat Tomi sedang asik mengunakan bahasa kentut nya Beni terus berjalan mundur perlahan-lahan dan akhirnya meninggalkan Tomi karna dia tidak tahan dengan bahasa yang sangat-sangat membuat kesal itu :v (maaf buat anak jaksel but it my opini), Tomi kembali menatap Beni tapi yang ditatap sudah musnah di telan bumi, Tomi benar-benar bad mood dia bersumpah setelah mentraktir Beni nanti dia tidak akan lagi menawarkan ajakan traktir untuk bocahboy itu.

"Sialan, punya temen gak bener! Untung temen kalau bukan udah gw geprek otak lu terus gw jadiin kerupuk! Btw ngomongin geprek.. BEN! MAKAN DULU BARU KE KELAS!!!!!" Teriak Tomi tapi di abaikan begitu saja oleh Beni teman nya itu kadang annoying ditambah dengan bahasa Jaksel nya yang sangat mengkesal, Tomi berlari menyusul Beni tapi Beni juga mempercepat langkahnya dia ingin mempermainkan Tomi membuat agar pemuda itu berlari dan akhirnya lelah

"Xixi asik juga jahilin si To.."

Bruk*

Beni terduduk ke lantai dan menepuk pantat nya yang baru saja mencium tanah, dia mendongakkan kepalanya dengan kesal tapi setelah dia melihat orang yang dia tabrak dia langsung berdiri dan meninggalkan orang yang baru saja dia tabrak

"Maaf! Saya permisi" Nelson menatap Beni yang berjalan pergi meninggalkannya dia tau Beni sangat benci padanya sekarang, dia juga sedang berusaha untuk mengapai NigthD lagi! Nelson belum tau kalau 3 hari lagi Febrian dan NigthD akan melangsungkan pernikahan mereka, Mereka sebenarnya mendapatkan undangan pernikahan dari Febri tapi Nefion terus menyembunyikan, dia sudah mengatakan rencananya kepada NigthD dan NigthD tidak masalah soal itu tapi 1 syarat, Nefion tidak boleh masuk ke kamar private NigthD juga! Febrian yang tidak tahu-menahu soal apa yang direncanakan oleh NigthD dan Nefion!.
.
.
.
.
.
Hari ini NigthD pergi ke rumah Lenzi untuk mengajak temannya itu  menemaninya mencari baju kawin untuk hari H nya, Lenzi tentu dengan senang hati mengantarkan NigthD karna mereka memang sudah berteman sejak SD jadi Lenzi sangat tau sifat NigthD yang dulu dan sekarang apa yang begitu berbeda, setelah 1 jam perjalanan mereka sampai di toko pakaian langganan mereka! Memang tidak terlalu banyak orang yang memilih tempat ini padahal dari segi kualitas dan harga tempat ini sangat di rekomendasikan, NigthD dan Lenzi berjalan masuk kedalam toko masih sama seperti saat mereka pertama kali ke sini, dinding dan kayu yang elegan memancarkan aura positif di setiap sisi toko, mereka pergi ke kasir untuk mengsewa baju pernikahan nya.

Listen to me S2 (Fanfic B×N)Where stories live. Discover now