"padahal Jeyun mau kasih susureprise." tambahnya seraya menunjukkan pita dilehernya, karna dialah yang dijadikan hadiah untuk Minhyun.
"surprise? Abang ngga ulang tahun." balas Minhyun seraya menarik pita dileher Jake hingga ikatannya terlepas, kemudian mengangkat Jake kedalam gendongan koalanya, setelah sebelumnya menaruh handuk dilehernya kedalam keranjang baju kotor.
Jake memeluk leher Minhyun, menyandarkan dagunya dibahunya.
"Abang Jeyun rindu." ungkapnya.
Minhyun mengulas senyumnya, hatinya menghangat kala mendengar ujaran Jake barusan.
"Abang sibuk, tidak ada waktu buat Jeyun." ujarnya masih dengan bibir yang cemberut.
"dimarkas lebih seru ya? Dibanding temani Jeyun main?" tambahnya dengan suara yang melirih.
Minhyun mengecup gemas pucuk kepala Jake berkali-kali, membawanya masuk kedalam kamar lantas menutup pintunya.
"marahi your Dad, karna suruh-suruh Abang urus banyak kerjaan dimarkas." bals Minhyun yang kini mendudukkan dirinya yang menggendong Jake ke ranjang.
Menyandarkan punggungnya pada kepala ranjang, dengan Jake yang duduk dipangkuannya, memeluk lehernya.
"ish Daddy nakal, nanti Jeyun marahi.
Pasti Abang capek, sini Jeyun pijat-pijat."
Minhyun meloloskan kekehan gemasnya dan kini melampiaskan kegemasannya dengan memberikan puluhan kecupan diwajah Jake, dari kening, pelipis, pipi, hidung, dagu juga bibir.
Sementara Jake merespon dengan tawa riangnya.
"seharian ini sama Abang ya, mumpung abang libur." Ujar Minhyun dengan suara teredam, karna bibirnya menempel erat dipipi Jake, menekannya hingga bibir Jake mengerucut lucu.
"ohk-kay Abang~"
🌼🌼🌼
"DORR!!!"
Niki berjengit kaget, kala mendengar teriakan juga tepukan dipunggungnya.
Ia menoleh cepat dan menemukan pelaku pengagetan tertawa riang ditempatnya.
"nakal ya, ngagetin Abang." ujar Niki yang dibalas cengiran lebar oleh Jake.
Jake melangkah mendekati Niki, kemudian menubrukkan tubuhnya memeluk erat tubuh tinggi Niki.
"Bang Kiki mau kemana? Kok rapih banget?" tanya Jake saat melihat bagaimana penampilan Niki tadi.
Part 32
Start from the beginning
