"lalu kenapa dia memanggilmu Daddy?"
Minho menatap manik basah Jake dengan tatapan menyelidik, mencengkram kuat wajah Jake hingga siempunya meringis ketakutan, juga jangan lupakan air mata yang mengalir kian bertambah deras.
"bocah cengeng."
"D-daddy ini J-Jeyun-ugh!" ujar lirih Jake diakhiri dengan ringisan karna cengkraman Minho diwajahnya semakin kuat.
"m-mommy to-tolong Jeyun.. s-sakit to-tolong.." rengeknya meminta pertolongan pada Suzy.
"mommy? Kau memanggilku mommy?!
Siapa kau sebenarnya??"
"wow.. Apa itu mainan baru?" tanya K yang baru saja datang bersama Yeonjun dan Heeseung.
Minho menghempas kasar cengkramannya diwajah Jake, lantas berteriak memanggil Rex untuk mencari tau tentang siapa remaja dihadapannya yang menyusup masuk ke mobil Niki.
"siapa orang bodoh yang menyuruh bocah cengeng ini menyusup masuk mobilmu?" tanya Yeonjun seraya mengamati Jake dari kepala hingga kaki dengan tatapan dingin.
Jake kembali menundukkan kepalanya, merasa takut dengan tatapan Yeonjun yang seakan menelanjanginya.
"Kak Hee.. Tolong hiks Jeyun."
Merasa mendengar namanya disebut, Heeseung mengeluarkan revolver dari balik saku jas maroon-nya.
Kemudian mengarahkan muncung revolver-nya kearah Jake, menarik pelatuknya dan..
DORR!!
"ARGHHHHH!!! SSA-KIT.. TO-TOLONG KAKI JEYUN!! SSAKIT DADDY MOMMY TO-TOLONG JEYUN!!" pekik Jake meraung kesakitan saat tembakan revolver Heeseung mendarat dibetis kanannya.
"kau terlalu berisik bocah!
Dad, seharusnya kau menembaknya sejak tadi.
bocah ini terlalu banyak berbicara." tukas Heeseung seraya menatap Jake yang menangis meraung-raung memegangi kaki kanannya yang terluka.
"JAKE!!!!"
K dan Yeonjun menoleh kearah seruan kencang seseorang tak dikenal.
"apalagi ini?!!" murka Minho saat melihat beberapa remaja seumuran bocah cengeng itu berseru memanggil nama yang ia yakini nama bocah cengeng itu.
"JUNO!! TO-TOLONG JEYUN, KAKI JEYUN HIKS SAKIT!!!"
"BANGSAT MINGGIR!!!" Murka Junho saat tubuhnya dihalang-halangi oleh beberapa pria berbadan besar yang ia yakini adalah bodyguard mansion.
"wow.. kenapa ramai sekali." seru Sunghoon begitu turun bersama Taehyung, Minhyun dan Jay mendapati keadaan mansionnya begitu ramai dengan Remaja-remaja asing.
"sepertinya ada pertunjukan menarik." timpal Jay, si. Kembar tak identik Sunghoon.
"bocah berisik ini menyusup masuk mobil Niki." jelas Heeseung, yang seketika membuat Taehyung melangkah mendekat dan menjambak kasar rambut Jake hingga kepala Jake mendongak paksa, menambah volume suara raungan Jake yang semakin memekakkan telinga.
"LEPASIN JAKE, SIALAN!!!" teriak Jeno saat melihat bagaimana kasarnya Taehyung menjambak surai Jake.
"JJAHAT!! JAHAT!! HIKS JAHAT!!!"
"dad lakukan saja." suruh Minhyun merasa kesal mendengar suara raungan Jake.
Minho mengangguk mengiyakan, meraih revolver dari saku jasnya.
mengarahkan moncong revolvernya kekening Jake, lantas mengulas senyum tipis.
"ada kata-kata terakhir?" tanya Minho, yang semakin mengencangkan tangisan Jake.
Juga raungan protesan penuh kefrustasian anak-anak Levantadors yang sebentar lagi akan menyaksikan penghakiman Jake didepan matanya.
"BANGSAT LEPAS!!!"
"JAKE!!!"
"LEPASIN JAKE!!!"
"SIALAN!!! BAJINGAN!!! BERHENTI!!!
GUE MOHON BERHENTI!!!
"JANGAN TOLONG JANGAN!!!"
Begitulah teriakan penuh permohonan anak-anak Levantadors, memohon untuk melepaskan Jake.
"cepat katakan kata-kata terakhirmu." Ujar Minho seraya menekan moncong revolvernya dikening Jake.
Jake menatap netra tajam Minho penuh kekecewaan, raungannya terhenti, namun bibirnua terus menerus mengeluarkan ringisan penuh kesakitan.
"J-jeyun be-benci kalian.. J-jeyun kecewa.." ujarnya begitu lirih.
Manik sembabnya yang masih mengeluarkan air mata perlahan terpejam, bersamaan dengan itu suara tarikan pelatuk dan tembakkan terdengar.
DORR!
tubuh Jake jatuh telentang, dalam batas kesadarannya Jake menatap satu persatu keluarga Lee, seraya bergumam lirih..
"ja-jahat.. Jahat.. Jj-jahat.." gumamnya terus menerus sampai nafasnya terhenti dan jiwanya ditarik paksa dari tubuhnya.
"JAKE!!!!"
detik itu juga Jake meninggal ditangan keluarga Lee.
End!
Selamat bermewek-mewek gaess.
Sampai jumpa dibook lainnya
Pai -pai!!!
Lapak dilarang menghujat laco
HeHeHehEh Kabooooor
Salam Peace, love, and gaul
Laconic 🌼
Part 31? Part 2
Mulai dari awal
