"kayaknya, badannya agak panas soalnya." balas Jeno seraya membantu Jake duduk ditengah-tengah sofa, diapit oleh Junho dan Seon.
"bawa ke klinik aja-"
"ngga!" sentak Jake memotong ucapan Seon.
"kalo ngga mau dibawa klinik, makan Je.." tekan Seon yang mau tak mau diangguki patuh oleh Jake.
Junho menyodorkan sesendok bubur kedepan mulut Jake, sebelum membuka mulutnya untuk menerima suapan Junho.
Jake mengeluarkan suaranya.
"nanti ke belift school lagi-"
"makan!" potong Junho begitu dingin.
"Jeyun makan ta-tapi nanti-"
"makan Shim Jaeyun!" tekan Junho yang mampu membuat Jake berjengit kaget, lantas ia membuka mulutnya untuk menerima suapan Junho.
🌼🌼🌼
"Je.. Lo yakin mau nyamperin mereka lagi?" tanya Minhee agak ragu, mengingat kemarin Jake mendapat todongan pisau belati juga tendangan dipunggungnya.
"gue takut kayak kemaren lagi Je..
Atau mungkin lebih parah." tambah Yedam, yang dibalas gelengan lemah oleh Jake.
"Bang Kiki, Bang Niel, Kak Uwon sama Kak Osun ngga kasar, kemaren Jeyun kena prank soalnya Jeyun nakal." ujarnya memberi alasan.
Junho mengelus lembut pucuk kepala Jake, mengulas senyum tipis padanya.
"janji ngga bakal luka lagi ya, kalo mereka udah mulai ngeluarin senjata.
Lo mundur, ngerti?" pesan Junho yang hanya mendapat tatapan lurus saja.
"Je.." panggil Jeno untuk mengiyakan pesan Junho.
Jake menatap Junho dan Jeno bergantian, setelahnya mengangguk kaku.
"Jeyun ngga janji ya.." batinnya sendu.
Jake mengambil nafasnya, kemudian mengeluarkannya perlahan.
Menggigit bibir bawahnya cemas, namun langkah kakinya begitu pasti.
Langkah kakinya terhenti ketika maniknya bersirobok dengan netra tajam Niki.
Ia sempat melangkah mundur sekali, merasa takut untuk menghampiri Niki, terlebih saat melihat Jungwon yang berdiri disisi kanan Niki mengeluarkan revolvernya dari balik jas almamaternya.
Junho yang melihatnya segera menahan lengan Jake, menatap Jake dengan gelengan.
"jangan."
Jake balik menatap Junho, kemudian menatap keempat keluarga Lee dengan pandangan sedih.
"ta-tapi.."
"Je.. Please, mereka berbahaya.
dan yang paling utama, mereka ngga kenal lo seperti lo yang kenal mereka."
Part 31? Part 2
Start from the beginning
