"Ayo pulang" lirih Haechan pelan.

Jaemin melirik ke arah Mark yang masih berdiri di depan ruang music.

Keadaan Mark,dan juga Haechan terlihat sangat kacau,mata Haechan masih terlihat sembab,begitupun Mark yang terlihat menatap sendu Haechan.

Sepertinya,Jaemin mengerti situasi yang terjadi.

Akhirnya,Jaemin merangkul Haechan dan tersenyum manis pada sahabatnya itu.

"Kajja kita pulang" seru Jaemin tanpa menghiraukan Mark atau pamit pada kakak seniornya itu,dan mulai berjalan meninggalkan area kampus untuk pergi menuju ke parkiran.

Jujur saja,dari awal Jaemin tau hubungan gelap antara Mark dan Haechan,ada sebagian dari diri Jaemin yang merasa kesal pada Mark.

Kenapa Mark maruk sekali?

Sudah bersama Renjun,dan tiba-tiba datang dan mengajak Haechan untuk menjalin hubungan diam-diam.

Jaemin memang sempat berpikir Haechan juga bodoh karena menerima cinta Mark,tapi Jaemin tidak bisa menyalahkan Haechan,karena dari awal Jaemin tau,seperti apa perasaan Haechan terhadap Mark.

Siapa yang akan menolak orang yang kau cintai,saat dia menyatakan perasaannya kepadamu walau kamu tau di pacar sahabatmu?

Mungkin... Jaemin adalah orangnya,karena kalau misal Jeno menyatakan perasaan cinta padanya,Jaemin akan berpikir dua kali untuk menerima pernyataan itu.

Oh shit,apa yang Jaemin pikirkan?

Jaemin menggelengkan kepalanya,membuat Haechan menengok lucu ke arah Jaemin.

"Loe kenapa Na?" tanya Haechan.

"Eoh? Anya,mau langsung pulang atau ke rumah sakit untuk nengok Tante Yoona dulu?" tanya Jaemin.

"Ke rumah sakit aja,gue udah izin sama Mae kalau gue mau ke rumah sakit dulu buat jenguk Mami Yoona" senyum Haechan.

"Cie... Mami nih,sepertinya udah dapet lampu ijo,jangan lupa ngundang gue entar kalau loe sama Jeno nikah ya Chan?" cengir Jaemin.

"Apaan sih loe Na,siapa juga yang mau nikah" ucap Haechan sedikit tersenyum malu.

Jaemin ikut tersenyum saat melihat senyum Haechan.

"Nah gitu dong,senyum,kan jadi cantik" cengir Jaemin.

"Cantik.. Cantik.. Loe kira gue cewe?" Haechan merengut lucu.

"Haha.. Iya iya,loe itu cowo tulen tapi lebih cantik daripada cewe" seru Jaemin makin tertawa,sementara Haechan mendesis sambil memutar bola matanya malas,karena sebenarnya sudah tidak terhitung lagi orang yang menyebut kalau Haechan itu 'cantik',bahkan Jeno juga berkata demikian,begitu juga dengan Mark.*Ups

Tiba-tiba Haechan berhenti melangkah,membuat Jaemin ikut menghentikan langkahnya.

"Kenapa Chan?" tanya Jaemin.

Haechan tidak menjawab,dan malah tersenyum lebar membuat Jaemin bergidik ngeri.

Please,Jaemin masih ingat desas desus sebagian mahasiswa tentang kampus mereka yang angker.

CINTA YANG SALAH {MARKHYUCK}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang