15| kimbab!!

158 18 4
                                    

Keesokan harinya akhirnya Jihoon sadar, ia melihat sekeliling kamar inapnya, tidak mendapati sosok Yujin disana.

"Yujin pulang, gue suruh dia istirahat dulu dirumah."

"Makasih Chan, karena lo udah nyuruh Yujin pulang."

"Emm...Gue mau minta maaf soal kemarin udah mukul lo Ji."

"Eanggak Chan gak usah minta maaf, gue malah yang mau bilang makasih sama lo karena udah mukul gue kemaren, gue emang pantes dapet pukulan itu, karena gue udah bikin Yujin nangis."

"Emang lo pantes dapet pukulan gue sih sebenernya, hehee.."

"Iya, iya gue yang salah emang."








Sejak hari itu, sudah tiga hari ini Yujin tidak menjengguk Jihoon ataupun sekedar menghubunginya, hal itu tentu saja menjadi siksaan buat Jihoon, ia sangat merindukan Yujin.

Jihoon terus memandangi ponselnya, ia ragu akan menghubungi Yujin atau tidak. Jihoon takut jika Yujin masih marah padanya karena ia sudah membuat pujaan hatinya itu menangis.

"Chan, Yujin marah ya sama gue?"

"Marah? Setau gue enggak tu."

"Terus kenapa dia gak kesini? Gak ngehubungi gue sama sekali?"

"Tau. Itu mah salah lo sendiri kenapa kemaren lo usir dia segala."

"Sebenernya bukan itu maksud gue, gue cuma pingin Yujin istirahat yang bener. Gue gak mau dia ikutan sakit gara - gara nungguin gue terus."

"Kemaren sih kalo gak gue paksa buat pulang, dia tetep kekeh mau nungguin lo disini."

"Terus kenapa donk?"

"Mana gue tau Jihoon, lo hubungin aja dia, kenapa sih ribet banget!"

Jihoon terus sibuk memandangi ponselnya, dia benar - benar tak punya keberanian untuk menghubungi Yujin.

🐼























"Hallo Yujin, Jihoon sama lo gak? Dia gak ada dikamarnya!"

"Hah?!! Enggak, gue gak ada sama Jihoon, gue dirumah. Lo udah cari sekeliling rumah sakit?" Yujin panik bukan main.

"Udah, tapi gak ada. Tadi cuma gue tinggal sarapan doang, dia udah gak ada dikamarnya."

"Lo gimana sih Chan!"

"Ya sorry."

"Yaudah gue otw kesana sekarang."

Dengan ponsel yang masih menepel di telinga, Yujin dengan segera mengambil tas dan kunci mobil dikamarnya, ia terburu - buru untuk segera kerumah sakit.

"Dari kemarin dia nanyain lo terus Yujin. Kenapa juga lo udah tiga hari gak kesini?"

"Gue takut Chan, gue takut kalau nanti Jihoon marah lagi sama gue dan akhirnya memperburuk keadaannya lagi. Gue takut Jihoon pingsan lagi kayak kemarin."

"Ihh lo berdua itu yaa, bikin gue pusing!"

Ceklek..

Yujin membuka pintu rumahnya, tak disangka sudah ada sosok laki - laki berpakaian pakaian khas rumah sakit berada didepan pintu sedang tertunduk mengatur nafas, wajahnya terlihat pucat pasi.

be ill | Park Jihoon ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang