Sehun hanya bisa tertunduk menggenggam erat gelas wine di tangannya.
Matanya menatap nanar sepasang pria dan wanita yang tengah bertukar cincin di hadapannya.Ya, ini malam pertunangan Irene dan Junmyeon. Ia dapat melihat senyum Junmyeon yang begitu lebar saat menyematkan cincin di jari manis Irene.
Sehun tidak tahan. Ia harus segera pergi dari sana sebelum berlari menuju Junmyeon dan memukulinya hingga kehilangan nyawa." Oppa... " Sejeong menahan langkahnya.
" Sejeong, maaf. Aku harus pergi sekarang... "
" Tapi- "
" Tolong biarkan aku sendiri...! " tanpa menghiraukan Sejeong yang mengiba padanya Sehun hanya melangkah meninggalkannya. Hingga sorot matanya bertemu dengan sang adik yang tengah memandangnya.
" Eunwoo, tolong antar dia pulang! " singkat sebelum benar - benar pergi dari sana. Eunwoo hanya mengalihkan perhatiannya pada Sejeong yang tampak menahan tangis.
Di tengah itu, Irene diam - diam memperhatikan kemana Sehun pergi. Seketika hatinya teriris melihat Sehun pergi dengan wajah muram. Hatinya pasti sangat sakit sekarang.
' Maafkan aku Sehun... Hanya ini satu - satunya cara agar kita bisa saling melupakan. Walau aku tidak tahu apakah aku bisa melupakanmu? Setidaknya kau membenciku karena hal ini... '
STAI LEGGENDO
Unbroken Wall
FanfictionButuh banyak kata untuk menceritakan sebuah kisah. Entah itu kisah sedih atau bahagia, apa pun temanya si pencerita perlu menyuguhkan berbagai ucapan. Entah itu kiasan atau arti sebenarnya pada kisah tersebut. Karena itu, disini bukan akan mencerita...