십사

5K 355 2
                                    

Pagi ini Taehyung tengah bersiap siap untuk berangkat ke kampus, karena hari ini adalah hari dimana ia akan mengikuti beberapa test untuk akselerasi.

Dirinya diantar oleh supir karena mendadak twins ada pekerjaan penting yang membuat Taehyung harus berangkat ke kampus diantar oleh supir.

Lagian Taehyung juga tak masalah, karena ia faham pekerjaan kedua daddynya itu.

"Semangat Tae kamu pasti bisa melewati semua test nya,oke fighting"semangat nya lalu mulai menginjakkan kaki nya ke dalam ruangan tempat ia akan test.
.
.
.
.
.

Suara sepatu menggema di sepanjang lorong rumah yang jauh dari pemukiman warga itu, langkah kaki itu terhenti tepat didepan sebuah ruangan.

Mereka membawa langkah masuk kedalam ruang itu,saat masuk ia dapat melihat dua wanita dalam keadaan tak berbusana dan teriak pada tangan dan kakinya.

Wajah wanita itu penuh luka memar akan pukulan.

Melangkah mendekati kedua wanita itu, mereka memperhatikan nya dengan wajah yang terulas dengan seringai.

Mengangkat tangan dan melayangkan tamparan tepat pada pipi guna membangunkan nya.

Plak

Plakk

"Hei jalang bangunlah,kami ingin meyiksa mu terlebih dahulu sebelum mengantar menuju tempat yang indah"teriak jeongguk dengan keras tepat didepan wajah wanita itu.

jeongguk dan jungkook mengapit kedua pipi wanita itu menggunakan satu tangan dan satu tangan mereka gunakan untuk mengelus pipi itu dengan sebuah pisau.

Lalu Jungkook mengalihkan pandangannya kepada jaehyun dan Johnny yang berada di pintu.

"Jaehyun Johny bawa Yerin ke ruang lain,kami akan menyiksanya setelah saudaranya ini.sebelum kami menyiksanya silahkan kalian puaskan diri kalian dengan dia."

"Siapp"Johnny dan jaehyun beranjak menuju Yerin dan menyeret tubuh yang tak sadarkan diri itu menuju ke ruang lainnya.

Setelah Yerin dibawa oleh jaehyun dan Johnny,kini mereka kembali pada eunha yang masih tak sadarkan diri itu.

Mereka beranjak untuk mengambil sebaskom air yang panas yang sudah disediakan tadi lalu membuangnya tepat pada wajah eunha yang langsung membuatnya terbangun dengan rasa sakit dan panas.

"Hah panas panas hiks panas tak kenapa kalian begini kepada ku apa salahku"ucapnya dengan ringisan sakit akibat air panas yang membasahi badannya yang tak memakai pakaian.

"Aku tau kau ingin membunuh kekasih kami dengan memberinya racun sedikit demi sedikit agar ia tiada dengan perlahan"eunha kaget ketika dirinya mendengar penuturan dari Jungkook, bagaimana bisa mereka mengetahuinya.

"Aku tau kau pasti bertanya tanya kenapa kami bisa mengetahui Nya kan, simpel jawabannya adalah alat penyadap di baju mu"jelas Jungkook dengan smirknya.

"Kau kira kami sebodoh itu,sejak kedatangan kalian kami selalu memantau pergerakan kalian bahkan kami menyuruh maid yang membersihkan kamar kalian untuk memasang kan alat penyadap disetiap baju kalian,dan ya berhasil"jeongguk mengatakan seluruhnya dengan santai walau kini dirinya merasa matanya ternodai dengan penampilan eunha sekarang ini.

"Dan jangan pernah bermimpi bahwa kami akan menyentuh dirimu,kau datang kerumah kami berharap kami akan menerima kalian dan menjadikan kalian ratu dirumah kami,apa sudah tak ada yang ingin menggunakan kalian sebagai jalang karena sudah terlalu longgar"ujar Jungkook dengan mata memandang menjijikkan.

"Ah kau tahu lubang kekasih kami itu sangat ketat bahkan penis kami terjepit dengan nikmat, lubangnya tak pernah longgar bahkan kami selalu membobolnya dengan penis kami.dia adalah kenikmatan yang tiada Tara bagi kami yang dapat membuat kami puas"

"Aku tak sabar ingin kook, sebaiknya kita selesaikan ini lalu pergi menjemput taeby sebentar ia akan pulang"

"Kau benar,so mari kita mulai dengan ini"ujar jeongguk dengan suara dalamnya dan seringai tipis nya.

Jleb

Jleb

Akhh

Dua pisau itu menancap di paha mulus eunha yang membuat suara jeritakan kesakitannya memenuhi ruangan itu.

Sedang twins hanya tertawa melihat eunha yang merintih kesakitan.

"Bagaimana dengan yang ini kurasa tak masalah bukan"

Jleb
Jleb

Pisau kini menerobos masuk ke dalam vagina eunha, mereka menggerakkan pisau dengan tak beraturan yang membuat eunha semakin menjerit kesakitan.

"Akhh kumohon hentikan hiks ini sakit kumohon bunuh saja aku tapi lepaskan adikku"mohon eunha, dirinya sudah tak tahan dengan rasa sakit yang tubuhnya terima,lebih baik ia mati saja dibandingkan harus merasakan rasa sakit.

"Baiklah jika itu yang kau inginkan, tetapi Yerin tetap akan tiada, jadi sampai jumpa eunha"

"Tid-

Dor

Dor

Dua peluru itu menembus tepat di kepala dan jantung eunha sehingga membuat darah mengalir dengan deras.

"Hah akhirnya selesai juga, tersisa satu lagi"

"Sebaiknya kita selesaikan dengan cepat"

Jeongguk dan jungkook melangkah keluar dari ruang itu meninggalkan mayat eunha lalu memasuki ruang lainnya.

"Kalian boleh keluar dan bayarannya akan aku transfer di rekening kalian dan jaehyun kekasih mu telah kupindahkan ke rumah sakit jeon dia berada di ruang VVIP."

"Terimakasih twins karena ingin membiayai kesembuhan kekasih ku"

"Terimakasih uangnya akhirnya aku bisa melamar kekasih ku"

"Tak masalah dan bisakah kalian pergi dari sini"usir jeongguk,

"Ya kami permisi"ucap mereka dan meninggalkan ruang itu

Setelah jaehyun dan Johnny pergi twins menodongkan pistolnya tepat di kepala dan dada Yerin,lalu menarik pelatuk pistol nya.

Dor

Dor

Peluru menembus tepat pada sasaran,darah memuncrat keluar dan mengenai pipi twins.

Mereka berdecih dan menelfon salah satu bawahan nya untuk membereskan mayat Yerin dan eunha, sedang mereka beranjak keluar setelah membersihkan darah yang mengenai pipi mereka.

Berjalan keluar dengan senyuman kemenangan, mereka masuk kedalam mobil dan melesatkan nya menuju ke kampus untuk menjemput Taehyung.

















TBC or next










Jangan lupa VOMENT nya

- TWEELING CEO - KV [END]Where stories live. Discover now