part 22

374 36 12
                                    

"Kau lihat kan...mereka mengkhawatirkan mu, cepatlah bangun...(y/n)"

🕔🕓🕒🕑🕐🕛

Dazai POV

Waktu mengalir dengan cepat, tanpa terasa sudah satu bulan berlalu

Tidak banyak yang berubah dalam sebulan ini, begitu pula dengan keadaan (y/n), yang tak kunjung sadar
Berbagai kantung infus dan kantung darah sudah di ganti

Tapi tidak ada perkembangan dari kondisinya
Seakan dirinya sedang menjelajahi akhirat diam-diam tanpa sepengetahuan kami

Ku usap tangan pucat nya dengan lembut, agar tidak melukainya sekecil apapun
Mata (e/c) nya yang indah, kini sedang tersembunyi di balik kelopak itu
Dan sudah sebulan ini kelopak indah itu tak kunjung terbuka

Tuhan, tolong bangunkan gadis ini
Aku masih ingin menghabiskan banyak waktu dengannya
Banyak orang yang menyayanginya, karena itu...kembalikan (y/n) pada kami

Ah..lagi-lagi aku begini
Ku usap air mata menyebalkan yang selalu keluar saat aku sedang sendiri
"Mengganggu momen saja ya, haha"
"Oh iya kau tau (y/n)-chan? Anak-anak yang kita selamatkan, mereka selalu datang ke sini saat libur sekolah. Kau mendapat banyak surat dari mereka loh, mereka juga selalu membawakan kue kering agar bisa kau makan saat sudah sembuh nanti" sial, lagi-lagi air mata

"Lalu anak yang menusuk mu, namanya Hanabi-chan, dia anak yang baik dan manis. Aku selalu melihatnya berdoa untuk mu, dia juga ingin menyampaikan rasa terimakasih nya padamu, juga permintaan maaf karena sudah melukai mu." bibir bawah ku, ku gigit begitu suara ku terdengar semakin jelek karena bergetar

Tenanglah diriku, jangan jadi cengeng seperti ini di hadapan seorang gadis
"Karena itu,...kau harus bangun dan kembali pada kami...ya. Kembali lah...aku menunggu mu"
Ucap ku putus asa menggenggam erat tanpa berniat menyakiti tangan lembutnya
Menempelkan tangan pucat itu pada dahi ku, membiarkan air mata ku semakin deras

Aku tidak peduli lagi jika ada yang melihat ku seperti ini, yang ku inginkan hanyalah (y/n)
Tidak ada yang lain

"Tuhan...kembalikan (y/n) padaku"

°°°°°

"Atsushi, tolong ambilkan laporan terbaru dari kasus kemarin" pinta pria berkacama tanpa mengalihkan pandangannya dari layar laptop nya

Huh Kunikida selalu begitu
Dia bahkan menyelesaikan semua kasus yang masuk dan memaksa ku menyelesaikan laporan ku
Aaaah malas sekali, tapi dari tatapannya aku yakin kalau Kunikida pun sedang mencoba tenang sebisa mungkin

Ya, Kunikida pun sama terpukulnya saat mendapat kabar buruk tentang (y/n)
Bahkan bisa ku lihat Kenji dan Naomi yang selalu terlihat ceria setiap harinya, kini tidak ada lagi wajah ceria mereka

Jika ada maka itu hanya wajah terpaksa yang tersirat perasaan khawatir setiap saat
Sejujurnya aku pun pernah tanpa sengaja melihat Naomi menangis bersama Haruno

Memikirkan semua kesedihan mereka, ternyata dampak nya bisa seburuk ini jika hal yang tidak menyenangkan terjadi pada (y/n)

Aku ingin tau semua hal tentang nya, bahkan hal sekecil apapun yang tidak penting sekali pun

Karena sibuk berkutat dengan pikiran ku, tanpa terasa laporan ku pun sudah selesai
Baguslah, sisanya tinggal ku serahkan pada Kunikida

"Aaaah...akhirnya selesai" keluh ku pada diri sendiri sambil menyandarkan tubuhku dengan santai pada sandaran kursi ku

Sekarang bagaimana cara ku mencari informasi tentang (y/n)?
Hmmm siapa yang bisa ku tanyai?
Ango? Ya..dia bilang dirinya pun tidak bisa mencari informasi pribadi tentang (y/n)

Sulit sekali

(y/n)...
Iris ku menutup hanya sekedar mengistirahatkan penglihatan ku yang terasa lelah karena berkutat berjam-jam dengan laptop

Setiap kali ku lakukan hal ini, bayangan (y/n) pasti akan muncul
Wajah putihnya, kemudian helaian rambut (e/c) yang tertiup angin dengan lembut
Aku ingin memeluknya, tetapi hal itu tidak pernah terjadi
Setiap aku ingin mendekatinya, bayangan dirinya akan hilang

Karena itu, aku hanya bisa memperhatikan kecantikannya dari jauh

Matanya bergulir menatap ke arahku, hal itu tentu saja membuatku senang, di saat bersamaan bisa ku lihat bibir merah muda miliknya membentuk ukiran senyum yang terlihat lembut

Secara refleks tangan ku menyentuh dada kiri ku
Bisa ku rasakan degupan cepat di dalamnya, ku kira hanya perasaanku saja, tapi tangan ku pun merasakannya

(y/n), kau curang sekali
Jangan melakukannya dalam bayangan ku, aku ingin melihatnya secara langsung
Karena itu kembalilah
Sebelum bisa mengatakan sesuatu, (y/n) memanggil nama ku, tapi hal itu lah yang mengejutkan ku

"Osamu"

Mata ku terbuka, bisa ku rasakan aliran hangat mengalir di sudut mata ku
Apa aku ketiduran?

'Osamu'

Mungkin kah?

*ping

Sebuah pesan masuk, segera ku ambil ponsel lipat ku lalu terdapat di sana nomor asing yang tidak ku kenal
Tapi isi pesannya berhasil menarik perhatian ku

[Unknown]

Jika kau ingin mengetahui informasi tentang (y/n) Sakunosuke, temui lah aku
Aku menunggu di bar Lupin

Note : pastikan kau datang seorang diri

.
.
.
.
.

Normal POV

Seperti yang di duga, Dazai kini berdiri di depan bar Lupin tempat di mana ia dan kedua mantan rekan kerjanya dulu selalu berkumpul

Tak mau lama-lama menghabiskan waktu untuk sekedar bernostalgia, kaki jenjangnya melangkah masuk membuat bel lonceng yaang terdapat pada pintu bar berbunyi

Tatapannya tertuju pada seorang pria yang mengenakan mantel putih tengah duduk menikmati minumannya
Kali ini topi putihnya tidak dirinya kenakan, hanya di letakkan di atas meja bar

"Tidak ku sangka kau ingin membantu ku" ujar Dazai memulai pembicaraan, ia kini sudah mengambil duduk tepat di sebelah bangku Fyodor

"Anggap saja aku sedang berbaik hati" balas Fyodor yang kini tersenyum menanggapi ucapan Dazai

Sang bartender pun memberikan minuman untuk Dazai yang langsung dirinya terima dan meneguk sedikit

Fyodor menggeser amplop coklat yang dirinya bawa ke arah Dazai

"Ini yang kau inginkan"

Dengan senang hati pastinya Dazai menerima amplop tersebut
Mengingat ada sesuatu yang mengusik pikiran nya

Dazai membaca setiap lembar informasi tentang dirimu yang ia yakini kalau semua informasinya adalah benar

Hal yang tak terduga adalah saat Dazai menemukan fakta kalau dirimu di ketahui meninggalkan Port Mafia dan melukai seorang anak laki-laki yang juga eksklusif dari Port Mafia bernama Dazai Osamu

.
.
.
.
.
Bersambung

I'm Sorry [Dazai X Reader]Where stories live. Discover now