"dihh ngape sih lo? Jijik gue dengernya sumpah." Sembur Minhee seraya merogoh kantong jaket levisnya, meraih ponselnya dan mendial nomor telepon Junho.
"Mini.. anter Jeyun pulang, Jeyun mau ketemu Daddy."
"wah kagak waras nih bocah."
Minhee semakin menatap ngeri tingkah Jake saat ini, bahkan ia terus-menerus mengumpati Junho saat tak teleponnya tak kunjung diangkat olehnya.
"angkat Babi! Buru! Jake lagi sedeng ini!"
🌼🌼🌼
"Juno~ Jeyun mau pulang, Jeyun mau Daddy.." rengek Jake sejak Minhee membawanya ke markas Levantadors dan mempertemukan Jake dengan Junho.
"ini dia sawan ngga sih?" tanya Yedam memberikan sikutan lengannya dilengan Asahi.
"bisa jadi sih, kan balik balapan jam 1 sampe jam 2 an.
Nabrak miss k dijalan kali ya, makanya jadi kayak gitu." balas Haruto dengan segala pemikiran yang dianggapnya relavan dari sikap Jake saat ini.
"Jake emang gemes mukanya, tapi kalo tiba-tiba sikapnya begini ya agak jijik juga sih.
belom ada persiapan jantung gue tuh, ngadepin Jake mode begini." timpal Minhee yang masih shock dengan perubahan sikap Jake.
"lo bayangin dah! gue nyamperin dia ke flatnya trus dia udah ngomong tanpa embel-embel lo-gue.
Sebut dirinya sendiri sama panggilan apa tadi, Jason?Jayun-"
"Jeyun goblok!" sembur Youngbin memotong ucapan Minhee.
"eits! Selow ya monyed!" balas Minhee dengan delikan tak kalah sewot.
"Juno.. Antar Jeyun pulang, Jeyun mau sama Daddy." rengek Jake diiringi dengan isakkan tangis pilu.
Seon menggaruk tengkuknya, merasa pusing mendengar rengekan Jake yang tiada hentinya.
"Daddy? Daddy siapa sih? Tukang sulap yang botak itu." seru Yedam yang dibalas pukulan telak dikepalanya oleh Asahi.
"itu dedy goblog! Kesel banget punya temen goblog semua."
Part 31? part 1
Start from the beginning
