"huh? Aku baik-baik saja"

"bohong. Cerita saja"

"a-aku melihat Nayeon bersama pria masuk ke hotel dekat lampu merah tadi" cicit Seungcheol

"aku juga melihatnya" santai Jeonghan
"aku sudah mengirimkan foto mereka ke ponselmu"

"foto apa?"

"Nayeon dan pria itu. Ya itung-itung buat barang bukti jika kalian bertengkar"

Seungcheol terdiam sejenak, ia masih sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat tadi. Nayeon masih seperti itu, seperti saat mereka masih pendekatan.

*flashback on*

Seungcheol sedang menyusuri sungai han meski hari sudah larut dan cuaca semakin dingin. Ia baru saja putus dengan kekasihnya, mereka putus karena sang wanita ternyata memanfaatkannya untuk harta dan kepopuleran karena Seungcheol adalah kapten tim basket sejak SMP.

Saat Seungcheol berjalan, ia mendengar suara seseorang menangis.

"apa itu? Itu bukan hantu kan?" gumam Seungcheol takut

Semakin ia dengar, suara tangisan itu semakin jelas. Seungcheol memperhatikan sekitarnya, ia menemukan seorang gadis yang tengah menangis memeluk lututnya.

"hei" Seungcheol memutuskan untuk mendekati gadis itu karena ia yakin gadis itu bukanlah hantu

"hei, kau kenapa?" ulang Seungcheol

Gadis itu mengadahkan kepalanya menatap Seungcheol dengan air mata yang membasahi wajahnya.

"sudah jangan menangis, ini sudah larut malam. Ayo aku antar pulang" ajak Seungcheol

"kenapa kau baik?" cicit gadis itu

"aku tidak tega melihatmu sendirian menangis malam hari. Kau juga masih menggunakan seragam.. Eh tunggu, seragammu sama denganku"

"kau sekolah di Diamond juga?" tanya gadis itu

"ya, aku kelas 10. Kau?"

"aku juga kelas 10"

"tapi aku tidak pernah melihatmu" heran Seungcheol, ia adalah kapten tim basket dan sudah banyak wanita maupun pria manis yang ia temui namun tidak dengan gadis dihadapannya ini.

"aku baru seminggu bersekolah disana"

"ah pantas saja"
"siapa namamu?"

"aku Im Nayeon. Kau?"

"aku Choi Seungcheol"

Mereka mengobrol cukup lama hingga "kau kenapa menangis disini?"

"aku dibuang"

"maksudmu?"

"aku dibuang kekasihku, ia sudah meniduriku tapi ia memilih gadis lain" sendu Nayeon

"kalian sudah tidur bersama?"

"ya, sudah sering. Aku sengaja pindah ke sekolah baru hanya agar bisa bersamanya tapi dia malah memilih gadis lain" sendu Nayeon

Seungcheol tidak tega melihat gadis dihadapannya. Ia sangat mengerti bagaimana sakitnya dikhianati orang yang dicintai.

"sudah jangan sedih, ayo pulang. Rumahmu dimana?"

Sejak malam itu, semakin hari mereka semakin dekat. Meski beberapa rumor mengatakan bahwa Nayeon adalah wanita yang sering berganti kekasih dan sering keluar masuk hotel dengan pria yang berbeda-beda. Seungcheol tidak pernah menanggapi rumor murahan itu, ia sangat mempercayai Nayeon. Hingga saat kenaikan kelas 11, Seungcheol menjadikan Nayeon sebagai kekasihnya. Satu sekolah heboh dengan berita itu, bahkan hingga sampai ke telinga Jeonghan.

*flashback off*

Seungcheol dan Jeonghan sudah sampai di rumah keluarga Yoon. Ayah dan ibu Jeonghan sengaja mengajak anak dan calon menantunya makan siang di rumah sebelum melakukan perjalanan bisnis ke China.

"bagaimana hubungan kalian? Apa sudah semakin akrab?" tanya Tuan Yoon.

"sudah paman, kami sedang pendekatan" ucap Seungcheol

"jangan panggil paman lagi, kau akan menjadi menantuku jadi panggil aku Appa saja"

"baik Appa"

"Hanie nanti sore kau ajak Seungcheol ke makam noonamu ya" pinta Nyonya Yoon

"iya Eomma"

Jeonghan sebenarnya memiliki kakak perempuan yang berbeda 3 tahun dengannya, namun saat berumur 15 tahun sang kakak meninggal akibat sakit yang ia derita.

Selesai makan siang, Seungcheol asik bermain ps di kamar Jeonghan sambil menunggu pemilik kamar selesai membantu ibunya mencuci piring.

Karena bosan bermain ps, Seungcheol akhirnya mengitari kamar Jeonghan yang sudah lama tidak ia datangi.

"dia masih saja menyukai boneka kelinci" kekeh Seungcheol melihat satu lemari kaca yang berisi boneka dan barang-barang berbentuk kelinci.

"eoh apa itu?" Seungcheol melihat ada sebuah frame foto yang sepertinya tidak asing. Ia mengambil frame itu dibalik boneka kelinci milik Jeonghan.

"kau masih menyimpannya Han" lirih Seungcheol. Frame itu berisi foto masa kecil mereka saat masih dekat.

"sedang apa Cheol?" suara Jeonghan mengejutkan Seungcheol. Ia menyembunyikan frame itu dibalik badannya.

"a-ah i-itu aku hanya melihat lihat saja. Kau masih mengoleksi kelinci?" gugup Seungcheol

"ya, tapi tidak dengan hewannya. Sudah banyak kelinci yang mati sia-sia karena tak kurawat" keluh Jeonghan

Seungcheol diam-diam menaruh kembali frame foto tersebut saat Jeonghan membereskan buku di meja belajarnya.

"bagaimana jika kita pelihara bersama?" usul Seungcheol

"huh? Tapi aku sering lupa memberi makan. Aku takut mati lagi jika memelihara kelinci"

"akan kuingatkan, jika perlu aku akan kesini setiap hari untuk memberinya makan"

"sungguh? Baiklah"

"baiklah kita beli kelincinya nanti"

🐰

Saat istirahat tiba, geng Rosequartz beserta Soonyoung dan Jun terlihat berada di kantin. Sedangkan sisa anggota Serenity duduk tak jauh dari sana. Sebenarnya Seungcheol cs ingin sekali bergabung dengan mereka namun ia tidak mau membuat para kekasihnya marah dan berakhir membully anggota Rosequartz.

Plukk

Hansol datang dan menaruh sebuah amplop dihadapan geng Serenity.

"apa ini?" tanya Seungcheol

"hasil lab minuman Seungkwan" santai Hansol

"jadi benar Jihyo memasukkan racun pada minuman Seungkwan?" tanya Seokmin setelah membaca isi amplop tersebut

"ini benar-benar gila! Jika Seungkwan mau, ia bisa membawa Jihyo ke jalur hukum dengan kasus percobaan pembunuhan" ucap Mingyu menggebu

"benar, tapi kita tidak memiliki bukti bahwa Jihyo yang menukar minuman itu" ucap Seokmin

"mau melakukan hal yang seru?" ucap Hansol tersenyum miring.

Sepulang sekolah Hansol sudah menceritakan perihal amplop dan rencananya untuk membuat Jihyo cs kesal pada geng Serenity dan Rosequartz. Mereka menyetujui rencana Hansol untuk sedikit memberikan pelajaran bagi Jihyo.

Keesokan harinya Jihyo diberitahu oleh salah satu adik kelasnya jika Seungkwan sudah absen mengikuti latihan. Hal itu membuat Jihyo dan anggota Twice lainnya sangat senang karena mengira racunnya bekerja.


🍊
Tbc

Huaaa mianhae jarang update, lagi stuck parah gaada ide huhu. Maafin kalo alurnya jadi agak aneh ya hehe🙏😅

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now