Sakit di kepalanya membawa Jihoon ke alam mimpi.

Yujin terus mengganti kompresan Jihoon dengan telaten.

Saat ingin kedapur untuk mengganti air kompresan dalam baskom, tangan Yujin ditarik oleh tangan lemah Jihoon.

"Jangan tinggalin gue." Jihoon setengah sadar.

"Gue cuma mau ganti air kompresan lo, gak lama kok."

Jihoon tak melepaskan gengamannya, membuat Yujin tak bisa kemana - mana.

"Yujinaa..."

"Apa?" Yujin mendekatkan terlingaya ke bibir Jihoon agar dapat mendengar suara Jihoon yang lirih.

"Saranghae."

"HAH?" Yujin terkejut bukan main.

"Sarang-" Belum menyelesaikan perkataannya Jihoon sudah kembali tertidur.

Yujin kebingungan bukan main, sampai dia salah tingkah. Tak percaya dengan yang barusan dia dengar dari mulut Park Jihoon.

























Karena demam Jihoon tak kunjung turun, pada akhirnya Yujin tertidur di rumah Jihoon, Yujin mengelar sebuah selimut di lantai samping kasur Jihoon.




Keesokan paginya setelah bangun Yujin langsung mengecek suhu tubuh Jihoon, masih sedikit panas tapi tak sepanas tadi malam.

Yujin kemudian mengambil hpnya untuk memesan bubur untuk sarapan Jihoon.

Dengan cepat bubur yang dipesan sudah tiba, Yujin menuju dapur untuk  memindahkan bubur itu ke mangkuk.

"Morning." Jihoon berjalan pelan menuju dapur mengamati apa yang sedang Yujin lakukan.

"Kimbab ngapain lo kesini? Nanti gue bawa aja sarapan lo ke kamar."

Kemudian Jihoon duduk di sofa tidak jauh dari dapur, "Gue udah baikan kok."

"Benean? Gue cek tadi masih anget perasaan."

"Cuma pusing dikit."

"Yaudah sarapan dulu, nih gue beliin bubur, nanti abis sarapan lo istirahat lagi."

Jihoon memangku mangkuk yang diberi Yujin, menyendok sedikit demi sedikit, "pait."

"Pait gimana?" Yujin yang sudah duduk disamping Jihoon merebut sendok ditangan Jihoon mengicipi bubur yang ada di pangkuan Jihoon, "Gak pait kok. Berarti lidah lo yang eror, tapi wajar sih namanya orang lagi sakit biasanya gitu."

"Udah ah, gak enak."

"Jangan manja deh, dimakan!"

"Pait Yujin."

"Enggak pait Jihoon, lidah lo aja yang lagi gak beres."

Jihoon berhenti menyendok bubur dipangkuannya, Yujin kemudian merebut mangkuk itu, "Sini gue aja yang makan! Dari pada mubazir."

Jihoon meletakkan mangkuk yang ada dipangkuannya ke pangkuan Yujin. Kemudian mengambil remot tv, menyalakan tv.

Kepala Jihoon bersandar pada sofa, Yujin masih sibuk memakan bubur sisa di sebelah Jihoon.

"Yujinaa," Jihoon menoleh kearah Yujin.

"Apa?" Pandangan Yujin masih tertuju pada tv didepannya.

"Soal yang tadi malem itu, gue serius."

Yujin membeku, sendok masih tertancap di mulutnya.

Jihoon dengan sengaja mematikan tv, suasana menjadi hening. Dengan tetap tenang Jihoon menarik sendok yang ada dimulut Yujin, ditaruh ke mangkok.

Yujin menoleh kearah Jihoon pelan, mukanya penuh dengan tanda tanya.

"Gue kira lo cuma ngigo."

"Gue serius." Jihoon mendekatkan wajahnya ke wajah Yujin.

Pipi Yujin memerah,

"Gimana?" Jihoon terus mendesak Yujin.

"Gimana apanya?"

"Gue suka sama lo Yujin, jangan pura - pura bodoh deh!" Jihoon menjauhkan wajahnya dari wajah Yujin, lalu dengan sengaja menatap ke arah tv yang mati.

Yujin kebingungan harus jawab apa, karena dia masih ragu dengan perasaannya.

"Kasih gue waktu buat mikir."

"Berapa lama?"

"Nanti kalo gue udah nemu jawabannya dan yakin, gue bakal kasih tau ke lo."

"Okay." Jawab Jihoon lesu.

"Udah sono istirahat lagi lo! Gue mau pulang, mau mandi."

"Orang mandi disini juga bisa, pakek pulang segalak! Nanti kalo gue pingsan lagi siapa yang mau nolong?" Perkataan Jihoon membuat Yujin mengurungkan niatnya utuk pulang.










Sebenarnya Yujin ingin pulang karena merasa canggung ke Jihoon, setelah pernyataan mendadak Jihoon tadi.

Tapi apalah daya, melihat kondisi Jihoon yang belum sehat membuat Yujin tetap tinggal bersamanya.
























Yujin meminjam baju Jihoon, kemudian masuk ke kamar mandi membersihkan dirinya.

Sedangkan Jihoon kembali beristirahat di kamarnya.
























"Chan, Jihoon nembak gue!"






























to be continue...

Thank u ♡♡♡

Thank u ♡♡♡

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
be ill | Park Jihoon ✓Where stories live. Discover now