***

nina tidak masuk sekolah hari ini karena diare. memang nina temennya sering jajan sembarangan, maka dari itu tidak heran kalau setiap bulan nina mengalami diare. karena tidak ada nina, gadis pun menghabiskan waktu istirahatnya sendirian. gadis tidak dekat dengan siapapun lagi selain nina.

gadis melewati lorong seperti biasa untuk ke kantin. keadaan lorong sudah sepi karena kemungkinan "paradenya" atau komplotan heeseung, jay dan sunghoon sudah selesai melewati lorong. semenjak kejadian di perpustakaan tempo hari lalu, gadis tidak pernah lagi ikut berdiri di lorong untuk melihat heeseung. bahkan, bila melihat kehadiran heeseung dari jauh saja sudah membuat gadis ketakutan setengah mati dan gadis langsung menghindarinya.

kantin.

keadaan kantin sangat ramai, tentu saja dikarenakan ada heeseung, jay dan sunghoon yang sedang duduk di meja andalannya sambil mengobrol santai. gadis berusaha mengabaikan mereka meskipun sebenarnya mereka juga tidak tahu kehadiran gadis. gadis segera pergi menuju kios tujuannya.

"bu siomay seporsi, sama es jeruk. dibungkus aja ya bu!" pesan gadis.

sambil menunggu, gadis mencuri-curi pandang menoleh ke belakang, melihat heeseung yang sedang bercanda dengan jay dan sunghoon, sesekali tersenyum ke para siswi yang mencari perhatian  memanggil-manggil namanya.

karena larut dalam menganggumi ketampanan heeseung dari jauh, tiba-tiba heeseung melihat ke arah gadis dan mata mereka bertemu.

gadis yang menyadari hal itu langsung membuang muka karena salah tingkah. gadis kembali mengutuk dirinya karena gadis merasa tertangkap basah oleh heeseung.

heeseung tersenyum melihat gadis dan segera beranjak dari duduknya.

"bu udah belom? cepetan ih!" gadis buru-buru.

"sabar atuh neng." jawab sang penjual.

gadis tidak berani lagi melihat kebelakang. namun, samar-samar gadis dapat menangkap aroma parfum yang amat gadis kenali, dan semakin lama aroma itu semakin menyengat. gadis melirik ke arah kirinya, dan

bingo!

heeseung sudah berdiri di sampingnya menatap gadis sambil tersenyum manis seperti biasa.

"hai, ketemu lagi." sapa heeseung dan melirik ke arah seragam gadis sekilas.

"hai." jawab gadis senatural mungkin. padahal hatinya sudah berdegup tidak karuan.

tidak lama, pesanan gadis sudah selesai. segera gadis membayarnya dengan uang pas, dan langsung meninggalkan kantin.

"gue duluan." tanpa melihat ke heeseung, gadis langsung pergi begitu saja.

tak disangka justru heeseung malah berjalan cepat mengikuti gadis dan berusaha mengiringi langkahnya. merasa diikuti oleh heeseung, gadis pun menoleh ke belakang dan mendapati heeseung yang benar-benar mengikutinya.

"gue ga bermaksud geer, tapi lo ngikutin gue?" butuh tekad yang besar bagi gadis untuk melontarkan pertanyaan itu.

kini heeseung sudah berhasil mengiringi langkah gadis.

"ga geer, emang bener gue mau ikut lo." jawab heeseung kelewat santai.

hati gadis seketika mencelus.

"gausah deh, fans lo pada nungguin tuh. gih balik kantin aja." usir gadis.

mulut boleh mengusir, tapi dalam hati ia merasa menang dan berharap heeseung ikut dengannya.

"bodoamat, gue maunya ikut lo."

tidak ada jawaban lagi dari gadis, akhirnya gadis berjalan menuju rooftop dan heeseung masih setia mengikutinya.

di rooftop ada sebuah sofa kecil yang sering gadis dan nina duduki bila keadaan kantin ramai dan tidak dapat tempat duduk.

heeseung dan gadis duduk di sofa kecil tersebut tanpa ada percakapan. gadis sibuk dengan makanannya, sedangkan heeseung sibuk menatap gadis dengan ekspresi yang sulit ditebak. jarak antara heeseung dan gadis kini cukup dekat. gadis berusaha seanggun mungkin makan di depan heeseung. namun, karena dirinya sudah sangat kelaparan, ia pun gagal 'makan cantik' di depan heeseung.

heeseung tertawa kecil melihatnya.

"kenapa ketawa?" tanya gadis sok ketus.

"lo beneran cewek paling gemesin yang gue temuin." jawab heeseung sambil mengacak-ngacak rambut gadis.

yang di acak-acak rambutnya, tapi hatinya yang acak-acak.

"gemesin apaan sih." jawab gadis memalingkan wajahnya. salah tingkah.

heeseung mendekatkan wajahnya ke leher gadis, kemudian menghirup singkat aroma yang dimiliki gadis. gadis yang terkejut karena perlakuan heeseung mencoba menjauhkan diri, namun tangan heeseung menahan pergerakan gadis itu dengan melingkarkan lengannya di pinggang gadis.

jangan tanya bagaimana keadaan gadis sekarang. kalau gadis bisa lompat dari rooftop sekarang, mungkin sudah gadis lakukan. belum lagi, kini mata indah heeseung yang selalu berbinar tiba-tiba berubah menjadi tatapan yang sangat sayu.

"wangi banget lo.." gumam heeseung pelan.

suaranya heeseung ga berat berat amat jadi kesannya seksi banget kalau ngomong pelan :( <3

gadis menahan nafasnya, mencoba melepaskan diri dari heeseung yang 'menguncinya', namun tenaga heeseung lebih besar darinya.

"nanti kalau ada yang liat gimana?" gadis sedikit panik karena jarak mereka memang terlalu dekat.

"lo suka sama gue juga kan?"

"hah?"

"lo suka sama gue juga kan?" tanya heeseung dengan penekanan.

gadis hanya diam menatap mata heeseung yang semakin sayu.



























"soalnya gue suka sama lo, gadis."

unexpected sin ; lee heeseungOù les histoires vivent. Découvrez maintenant