Kak fira dijodohin!!!

0 0 0
                                    

Pagiku cerahku matahari bersinar
Ku gendong tas merahku di pundak
Sela-ok hentikan nyanyian itu

Pagi yang cerah tapi hari yang paling dibenci hampir seluruh kaum manusia di dunia ini  ,ya  sudah pasti yang dimaksud hari senin .
Hari ini merupakan hari pertama masuk kuliah untuk adinda&fani.

Mencoba untuk menjadi produktif di hari pertama agar memiliki image yang baik di mata orang2. Walaupun nihil, karena alarm yang mereka siapakan sejak tadi malam sepertinya tidak mempan dengan mereka sedikitpun .

Ya, mereka bangun jam 7 pagi .
Tolong jangan dikritik karena setidaknya mereka sudah berusaha.

Tenang saja,walaupun bangun telat mereka tidak akan melupakan hal terpenting.
"sarapan" tentu saja ,tunggu apa ada yang berfikir hal terpenting bagi mereka adalah mandi?
Ayolah ,mereka masih bisa tetap hidup walau tidak mandi ,tapi makan, itu sudah tidak bisa digangung gugat lagi bukan ?

Mereka berdua makan dengan sangat tenang dan damai. Dan tentu saja ayahnya tidak mengomeli atau marah ,karena toh tidak ada gunanya.

"Di mana fira?" tanya ayah,ditengah keheningan.
Tanpa aba-aba atau kesepakatan di waktu yang bersamaan adinda&fani menaikan bahu tidak tau.

Setelah selesai sarapan, dipagi hari soalnya kalau dimalam hari namanya makan malam -maafkan jokes tidak lucu ini .
Kami berdua disuruh membangunkan si kebo,siapa lagi kalau bukan fira safira.

.....5menit berlalu ,tapi si kebo masih barada di alam mimpi, memang sesusah itu membangunkan dia.

Beberapa ide licik pun mulai berminculan di benak adinda&fani . Seperti menjatuhkan kebo satu ini dari lantai2, melakukan beberapa kekerasan seperti , menendang ,menampar dll .tapi tidak jadi karena kita tidak mungkin melakukan hal tersebut kepada kebo kesayanganya.

Baik sudah diputuskan
Akhirnya ,setelah sekian lama berfikir akhirnya,adinda&fani segera mengambil air bekas pel,ya harus bekas pel. kalau tidak , bisa-bisa setelah bangun dia tidak akan mandi .karena, merasa dirinya sudah mandi karena disiram air bersih .

...3...2...1
Byur
Dan tentu saja, si kebo kesayangan bagun sesuai dugaan . Dia terlihat agak sedikit kaget .

Belum sempat ,mengomeli adik luknutnya ,mereka sudah keburu pergi .
Mungkin lebih tepatnya kabur,ya siapa juga yang mau diomeli oleh si kebo itu?

Baik sekarang sudah jam 9. Tapi sepertinya mereka berdua belum selesai mandi,entalah apa yang mereka lakukan sampai sangat amat lama saat mandi.

Tepat pukul 9.30 pagi. Mereka akhirnya selesai,dan bergegas untuk beragkat ke kampus. Tapi ,ada hal yang menarik perhatian mereka. Ya ,sang ayah sedang berbicara dengan seorang pria tampan yang biasa ada di dongeng-dongeng. Rambut hitam kecoklatan ,dengan mata yang warnanya sama dengan rambut. Badan yang bisa dibilang sangat atletis ,dan jangan lupakan tentang wajahnya yang sangat simetris.seperti dipahat .

Tunggu, ada si kebo juga di sana ternyata .

Saat sedang terkagum akan pria tanpan bernama-eh siapa namanya?
"Perkenalkan saya satria wijaya" ah baiklah sekarang setidaknya kita mengetahui namanya.
"Tolong jangan berulah kali ini saja!" sang ayah berkata tegas di tengah keheningan .
"Memangnya aku pernah berulah apa!" Ucap kedua gadis itu tidak terima.
"Sudah kalian berangkat, sudah telat 1 jam dan 30 menit"-baik, karena sang ayah yang berbicara akhirnya merekapun langsung pergi tanpa basa-basi.

Ya, namanya juga manusia pastilah mereka berdua berkomunikasi saat perjalanan ke
Kuliah-lebih tepatnya gibah si .

"Tadi siapa namanya?" Fani bertanya ,yang langsung dibalas ,pundak ke atas oleh adinda-lebih tepatnya mungkin dia lupa.

"Sekarang jam berapa?"fani bertanya lagi untuk kedua kalinya, dengan cepat ,adinda langsung menghadap ke arah fani dan langsung mengangkat pergelangan tangan fani . -ya,fani
Sedang mengunakan jam tangan.
"Hehehehe"
"Kalo lupa ,ya jangan kebangetan juga si."
"Ya namanya juga lupa,mana bisa diatur mau kapan lupanya."
"Emang ngak berasa apa?"Adinda bertanya dengan nada suara yang bisa dibilang tinggi-ya siapa juga yang tidak akan kesal.
"Engga,udh ah ,jangan marah-marah mulu."

Hening beberapa saat sampai adinda berkata memecah keheningan"nih"ucap adinda sambil mengarahkan smartphonenya ke fani.
"Apaan ?" Tanya fani tidak tau
"Baca dulu makanya"ucap adinda kesal akan tingkah sepupunya itu .
"Wijaya comp"belum selesai fani membaca adinda sudah mengintrupsi "baca dalem hati aja ,nih "adinda memberikan smartphoneya ke fani .
"Eh, eh woi "Ucap fani ,yang langsung dibalas kenapa oleh adinda.
"Udh jam 10 woi"fani berbicara dengan nada panik .
Akhirnya secara terpaksa,lebih tepatnya karena kesalahan yang mereka buat sendiri. mereka berdua pun harus lari dengan sangat cepat. Tapi hal tersebut tidak berlangsung lama.
Dikarenakan, mereka sudah kewalahan.
Jadi dilanjutkan dengan mereka berdua berjalan santai -sangat santai ,sambil memakan batagor(yang baru saja mereka beli) .

Dubrak"fani pulang" "din-kalimat dinda terpotong, setelah menyadari tatapan sinis dari sang ayah.

Tunggu ,ada pria yang tadi pagi- siapa namanya ? Ah iya,Satria Wijaya.

"Kakak kalian akan dijodohkan dengan. Dia"ucap sang ayah ,sambil mengarahkan jarinya kearah satria wijaya. Yang langsung dibalas dengan mata membulat sempurna kedua wanita tersubut."apa,ayah bercanda ya?" Dinda berseru dengan nada tidak percaya.
"Terserah kalian mah percaya atau tidak"balas sang ayah meledek.
"Ah ayah mah gitu"ucap fani fan dinda di waktu yang sama.

Baik ,sekarang sudah pukul 8 malam dan kedua kakak beradik itu masih memikirkan ucapan sang ayahnya. Tentang kebo -eh ralat maksudnya kakak kesayangan mereka yang akan dijodohkan.
"Baik ,mo tidak mau kita semua pasti akan menikah dan berlisah . Tapi aku belum siap sekrang "ucap fani yang dibalas angukan oleh dinda.
"Sekalipun sekarang ,setidaknya ,kak safira menikah dengan pilihanya. " kali ini dinda yang berbicara dan dibalas sebuah angukan kecil oleh fani.
"Apa nanti kita juga akan dijodohkan juga? " tanya dinda ragu-ragu .
"Kurang tau ,tapi yang jelas ,sekaranga adalah waktunya kita membuktikan pada kak safira kalau kita berdua bisa sayang padanya"ucap fani penuh semangat .
"Dengan?" Tanya dinda ,benar2 tidak tau apa yang ingin dilkukan oleh saudaranya tersebut.
"Mendatangi pihak pria untuk membatalkan."ucap fani sambil berlagak seperti orang terpintar didunia .
"Iya juga ya"
"Baik ,sekarang kita coba cari beberapa informasi tentang -siapa namanya tadi?"Ya fani memang sepelupa .
"Satria wijaya"balas dinda malas.
"Yaelah ,namanya juga lupa" balas gani tak mau kalah. Sembari mengambil laptopnya untuk mencari tau tentang pria bernama Satria wijaya.
"Iye deh iye, dah lah aku mau gosok gigi dulu"balas dinda ,memilih mengalah.

"Din"pangil fani
"Din" pangil fani lagi untuk ke DUA kalinya
"Dinda" kali ini fani berteriak memangil nama saudaranya tersebut.
"Apaan"-baik ,setidaknya sekarang dinda sudah menjawab pangilanya.
"Itu , si siapa satria wijaya" lanjut fani dengan nada seperti ingin memulai gosip.
"Eh, iya ,apa kenapa si satria" balas dinda sambil  mengosok giginya.
"Dia masa pernah masuk forbes under 30"Ucap fani  ragu-ragu memastikan apakah itu nyata atau hanya halusinasinys saja.
"Hah? Forbes under 30"ucap dinda bertanya tanya.
"Iya"jawab fani dengan cepat .
"Wah kalo gini mah masalahnya bukan kakak kita yang harus milih pasangan hidupnya sendiri"lanjut fani.
"Tapi satrianya yang kasian kalo nikah ama si kebo"ucap mereka berdua di waktu yang bersamaan.

Ceklek

"Kalian lagi ngapain" tanya fira yang baru saja memasuki kamar kedua saudara perempuanya itu.
"Eh,eh ngak ngapa ngapain kok" ucap mereka kompak. dengan gelagapan dikarenakan kaget, ya siapa juga yang tidak akan kaget ,bila tiba tiba orang yang sedang diomongi muncul.
"Hmm"balas fira ,seperti tau bahwa ada sesuatu yang aneh dari kedua saudaranya itu "mana coba liat sini "lanjut fira ,yang langsung membuat fani dengan sigap menganti layar laptopnya, menjadi drama korea on going yang sedang ,ia tunggu-tunggu episod terbarunya.

"Aelah ,masi jaman nunguin drama on going , kayak ngak ada drama lain aja." Fira dengan seenak dijat mengatakan itu. "Eh, asal anda tau aja ya, mending nonton on going tapi bagus dibandingkan yang ecek-ecek. Ya ,yang jelas si seengaknya dramanya tu bagus banget ,jadi ya mana mungkin aku ngak setia." Balas fani ketus.
"Yaelah,gitu aja kesel"bals fira tak mau kalah.
"Udah ah,kalo kalian berantem kayak gini mah, ampe taon jebit juga kagak akan selese. Ucap dinda malas bila akan terjadi pertengkaran antara mereka berdua. "Udah cepet, kak fira ada apa kesini." Lanjut dinda. "Gpp cuma mau nyamperin kalian berdua aja." Balas fira dengan cepat. "Gak mungkin"fani yang kali menataut dengan nada yang busa dibilang kencang.
"Apan si lu , ngikut nimbrung aja." Balas fira tak mau kalah dari sang adik.
"Udah-udah,dikit-dikit berantem. Kenapa kak ke sini " ucap dinda untuk kedua kalinya.
"Sebenernya ,aku mau ngomongnya baik-baik karena dinda, tapi karena ni bocah satu"ucapan fira terpotong karena fani "ye, enak aja lu ."

"Dah lah, yang jelas kalian ngak inget apa ama perbutan kalian tadi pagi."ucap fira dengan capat."hehehe" jawab dinda dan fina bersamaan.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Nov 05, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Who is he??Where stories live. Discover now