1

197 19 0
                                    

"A-aku Omega...?" Ia memandang saudara nya, "J-J-J-jiang Cheng juga?!"

"Mana mungkin aku omega. Pasti salah!!"

"A - Cheng. A - Xian. Kalian sudah besar rupanya."

"Tapi, shijie apa aku omega? Padahal aku mengharapkan Alpha."

Jiang YanLi mengusap puncuk kepala Wei WuXian, "Tidak apa - apa. Menjadi Omega seperti shijie juga seru loh."

ΩΩΩ

"Hei bangun, kau seperti mayat tau."

"Hn, 5 menit lagi...."

Jiang Cheng menggeram kesal, lalu memasukkan tangannya ke dalam danau dan menyipratkannya ke wajah Wei WuXian, "Jika ingin tidur sebaiknya di kamar mu. Tapi ini kenapa kau tidur disini."

"Tidak mau, nanti kau meniduri ku."

Ucapan tanpa filter itu membangkitkan kemarahan Jiang Cheng. Ia mendorong Wei WuXian ke danau.

"AKU JUGA OMEGA BODOH!!" setelah mengatakan itu Ia meninggalkan Wei WuXian sendiri.

"Hei!! Kau mau kemana?"

Jiang Cheng pura pura tidak mendengarnya dan tetap berjalan tegap tanpa menghiraukan saudaranya. Tapi ia melupakan sesuatu dan berbalik lagi ke tempat Wei WuXian.

"Shijie bilang akan memasak biji teratai. Dan menyuruh kita memetik. JADI CEPAT KELUAR DARI DANAU DAN GANTI BAJU MU."

Wei WuXian keluar dari air, "Eh tidak usah. Ayo ayo aku sudah tidak sabar memakan sup buatan shijie."

"Nanti kau demam bodoh."

Wei WuXian tersenyum jahil, "Apakah Jiang Cheng kecil ini mengkhawatir 'kan ku?"

"ENYAHLAH!!"

ΩΩΩ

"Wei Ying, kata Ayah kita akan dikirim ke GusuLan," ucap Jiang Cheng.

Wei WuXian tidak mendengarkan Jiang Cheng. Dan masih sibuk dengan sup buatan shijie nya.

"Oi, dengar tidak?!"

"Iya - iya apa?"

"Kita akan dikirim Ayah ke Gusu."

Wei WuXian merebahkan tubuhnya ke ranjang setelah menaruh mangkuk sup ke meja kecil di sebelahnya, "Aku tidak terlalu peduli. Hanya perlu belajar di Gusu 'kan? Apa susahnya." Melirik ke Jiang Cheng, "Dan kudengar mereka disana tampan - tampan loh~"

"Aku tak peduli."

"Ya, lagipula siapa yang mau bersama omega dengan tempramen yang buruk dan selalu terlihat seperti perempuan datang bulan."

Jiang Cheng sudah tidak bisa menahannya, "APAKAH KAU BISA DIAM?!"

"BAIKLAH BAIKLAH, CEPAT AMBIL AKAR TERATAI NYA."

ΩΩΩ

Sekarang, mereka sedang makan malam. Dengan Nyonya Yu yang terus menerus mengomel.

Please Be By My Side.Where stories live. Discover now