"Kemana saja kau seharian ini" Jaehyun mulai mengintrogasi Taeyong, pria manis ini sudah menyiksa dirinya selama sehari.

"Bersama eomma dan appa hyung" Taeyong menceritakan semuanya. Jaejoong dan Yunho saat itu pulang setelah menghadiri acara pertemuan dengan rekan-rekan kerja Yunho, saat diperjalanan pulang mereka tidak sengaja melewati sekolah Taeyong. Jaejoong saat itu melihat Taeyong secara sekilas sedang berdiri didepan sekolah sendirian, ia sedikit kurang yakin jika itu adalah Taeyong, karena ia tahu jam sekolah Taeyong belum berakhir. Karena takut dugaanya benar, ia meminta Yunho untuk memutar balik. Dan benar saja, itu adalah Taeyong, ia menurunkan jendela mobil lalu berteriak memanggil nama pria manis itu membuat sang pemilik nama menoleh. Taeyong berlari ke arah mobil Yunho lalu masuk ke dalamnya. Jadi seharian ini Taeyong menghabiskan waktunya berjalan-jalan dengan Jaejoong dan Yunho.


CEKLEK


"Woah"

Taeyong spontan menarik tangannya dan Jaehyun mengalihkan pandangannya. Telinga Jaehyun pasti sudah berubah warna. Sial, ingin rasanya ia menghilang dari sini.

Johnny, Yuta dan kedua orang tuanya datang bersamaan ke ruangannya. Dan ya, tentu saja mereka melihatnya.

"Hey apa yang kalian berdua sedang lakukan" Yuta tersenyum miring dan mulai menggoda-goda Jaehyun. Mulai dari mencolek pipinya juga terus mengulang pertanyaan yang sama.

"Diamlah!" Yuta tertawa terbahak-bahak. Sedangkan Johnny yang juga sudah melihatnya hanya bisa tersenyum kecut. Ya, Jaehyun pasti lebih mudah mendekati Taeyong.

"Ssttt sudalah. Bagaimana keadaanmu Jaehyun? Sudah membaik?" Jaejoong mengusap lembut surai putranya.

"Sudah" balas Jaehyun singkat. Jaejoong langsung melunturkan senyumanya dan menatap Jaehyun sinis.

"Kau masih ingat bahwa aku adalah eomma-mu kan?!" Yunho mendekati Jaejoong dan mencoba menenangkan istrinya agar tidak membuat keributan didalam rumah sakit.

"Sudah yeobo, kau seperti tidak mengenalnya saja" Jaejoong mendengus kesal, ia beralih ke Taeyong yang sedari tadi hanya diam menyaksikan.

"Aaaa~ anak manis eomma. Ini sudah hampir larut malam, ayo kita pulang. Kau juga pasti belum makan malam kan? Besok kau masih bersekolah, jangan sampai kau bangun siang karena mengurus orang menyebalkan itu" Jaejoong mendelik ke arah Jaehyun. Sedangkan Jaehyun hanya diam tak peduli.

"Sementara kau tinggal dirumah eomma ya sayang? Eomma sudah memasak makanan sangat banyak dan sangat lezat, kau pasti akan menyukainya" ucapan Jaejoong membuat mata Taeyong berbinar, ia tidak bisa menolak jika itu sudah berhubungan dengan makanan. Saat Taeyong akan berdiri, tangan Jaehyun dengan cepat menahan lengan Taeyong membuat Jaejoong dan Taeyong menatap Jaehyun.

"Tidak"

"Hey kau mau membuat cucu manisku kelaparan?! Ia juga belum mandi, pasti ia merasa tidak nyaman. Jika kau melarangnya untuk pulang mau tidur dimana Taeyong nanti hah?!! Sofa?!" Jaejoong berbicara dalam satu tarikan nafas, suaranya juga tidak main-main. Itu membuat Yunho sedikit panik, takut seorang suster akan datang menegur mereka.

"Kau sudah besar! Tidak perlu ditemani, tidak usah manja! Malulah pada tubuh besarmu itu!" Setelah mengucapkan itu, Jaejoong menepis tangan Jaehyun lalu membawa Taeyong pergi.

"Yang sabar lah nak" Yunho menepuk bahu Jaehyun. Ia tahu anaknya sudah lelah menghadapi ibunya yang selalu mengomel.  Yunho ikut pergi mengikuti Jaejoong.

"Hey Jae, apakah itu Taeyong? Lebih cantik saat diliat secara langsung"

"Diam Jepang"

~~~

Only MINE! [Jaeyong] Slow RevisiWhere stories live. Discover now