⠀⠀⠀⩇4.⩇5 𓈃 𝐋𝐈𝐁𝐑𝐀𝐑𝐘 𝐖𝐈𝐓𝐇 𝐌𝐀𝐋𝐅𝐎𝐘

756 99 4
                                    

⠀⠀



❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁
╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸

❁፧⿴⃟᎒⃟֍۪۪̣̣۪۪۪⏜፞⏜❟❪⃓⃘۪۪⃖❫❟⏜፞⏜֍۪۪̣̣۪۪۪⃟᎒⃟⿴፧❁╾╌╌╌╌╌╼⃘۪۪❁⃘̸۪۪⃗╾╌╌╌╌╌╸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ kutukan tak termaafkan ❜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❛ kutukan tak termaafkan ❜

▭⎼▭⎼▭⬚۪۪❁۫۫᭢₍♡⃝⁾۪۪❁۫۫᭢⬚▭⎼▭⎼▭
꒰ bab four :: chapter five - library
with malfoy ꒱
▀▀▀▀◤◗⬚̷⃕͜⸙༘۪۪۪۫۫۫❀۪۪۪༘۫۫۫⸙⃔͜⬚̷◖◥▀▀▀▀

⠀⠀⠀ 𝕳𝗼𝗴𝘄𝗮𝗿𝘁𝘀 𝕿𝗲𝗿𝗻𝘆𝗮𝘁𝗮 masih mengadakan pembelajaran saat turnamen triwizard sudah di mulai. sementara para tamu dari beauxbatons dan durmstrang di bebaskan dari pembelajaran

beberapa dari mereka masih sibuk menjelajahi hogwarts, beberapa lagi menetap di perpustakaan seperti juliet yang saat ini sedang membaca history of magic milik hogwarts

"kau mendengarku kan" suara dari hadapan juliet, membuat dirinya menurunkan sedikit buku history of magic hingga membuat mata biru langitnya bertemu tatap dengan mata biru gelap milik fleur delacour

"aku dengar. aku sudah menceritakan tentangmu kepada kakakku. tapi kau lihat dia tidak ada menemuimu, dan itu bukan salahku. mungkin saja dia tak tertarik denganmu"

ucap juliet jujur, lalu kembali melanjutkan membaca. sementara fleur memberikan tatapan kesal kepada adik tingkatnya itu

"jadi dimana letak mutualisme kita" ucap fleur sambil menyandarkan tubuhnya di bangku panjang kemudian mengalungkan tangannya di dada

juliet kemudian meletakkan bukunya di atas meja, sedikit kesal karena kakak tingkatnya ini menganggu waktu tenangnya tanpa si bungsu yang selalu menganggunya

"look, aku akan membantumu. kau tenang saja, aku tak akan melanggar mutualisme kita. walaupun mungkin dengan hubunganmu dan kakakku tak bisa kubantu"

suara serius dari juliet, mendapat tatapan sedikit ragu dari fleur tapi kemudian dirinya menghela nafas dan bangkit dari duduknya meninggalkan juliet tanpa kata-kata

"dasar nenek lampir" bisik juliet kesal, kemudian kembali meraih buku tentang history of magic. matanya yang baru saja ingin kembali membaca bab yang tertunda, terhenti saat melihat lelaki bersurai platina yang dia kenali sedang mendumal kesal sambil memasuki perpustakaan seorang diri

"malfoy !" pekik juliet, tapi sedetik kemudian menutup mulutnya dengan telapak tangannya saat mengingat dia masih berada di perpustakaan, matanya kemudian memberikan permintaan maaf kepada beberapa orang yang memelototinya tajam

perpustakaan hogwarts kali ini di dominasi dengan anak beauxbatons dan juga durmstrang, karena para murid hogwarts masih memiliki kelas mereka

draco sedikit tersentak kaget, kemudian mencari suara yang memanggilnya. kemudian matanya bertemu tatap dengan manik biru muda milik juliet. tanpa di panggil untuk kedua kalinya, lelaki malfoy itu langsung berjalan kearah meja dimana gadis rosier itu berada

draco memberikan tatapan bertanya kepada juliet "tidak cuma menyapa" suara juliet dengan cengiran di akhirnya, draco yang awalnya ingin duduk kemudian kembali bangkit "tunggu, tidak apapa. disini saja" suara cepat dari juliet membuat draco kembali mendudukkan dirinya

keduanya kembali saling diam dengan buku masing-masing, keduanya tanpa sadar saling melirik. mencoba menunggu masing-masing dari mereka untuk membuka percakapan

"bagaimana kelasmu" akhirnya juliet membuka suara tanpa mengalihkan tatapannya dari halaman duapuluh tiga buku itu "seperti biasanya, ridiculous" ucap draco kesal dengan juliet yang masih tak mengalihkan tatapannya dari buku yang dibacanya

"memangnya pelajaran apa ?" kali ini juliet meletakkan buku di meja dan melipat kedua tangannya di atas meja dengan tatapan memperhatikan wajah kesal draco yang disebabkan oleh pelajaran

"pertahanan terhadap ilmu hitam" suara draco kali ini sedikit melirik juliet "serius ?!. apa maksudmu konyol, itu salah satu pelajaran favoritku. apa hogwarts membuat pelajaran itu membosankan ?" suara antusias juliet diakhiri dengan berbisik dikalimat terakhir, takut mendapat masalah dengan para murid hogwarts

draco meletakkan bukunya dan menatap juliet sebelum membuka suaranya, dirinya sedikit terkagum saat melihat manik biru langit itu menunjukkan sedikit percikan seperti kembang api saat dirinya benar-benar antusias

"tidak juga, hanya saja terlalu sering mengganti guru yang membuatku menganggap kelas ptih itu konyol" kata draco senyuman kecil muncul di bibirnya dan ikut melipat tangannya di atas meja

"benarkah, memangnya pelajaran apa tadi ?" tanya juliet lagi masih dengan tatapan antusias "kutukan tak termaafkan" jawab draco mengubah suaranya seperti sedang menakut-nakuti anak kecil

"wow, ayahku mengajariku kutukan tak termaafkan di usiaku yang ke sembilan" ucap juliet, kepalanya di angguk-anggukkan saat mengingat hari-hari paling keras dalam hidupnya

draco mencoba menyembunyikan ekspresi kagetnya, bagaimana mungkin gadis semanis dan seanggun juliet ternyata sudah mempelajari kutukan tak termaafkan bahkan dari umurnya yang ke sembilan. begitulah pikiran draco saat ini

"jadi apa kau bisa melakukan ketiganya ?" suara draco berubah menjadi serius saat memperhatikan manik biru langit juliet meredup

"tidak, aku hanya bisa melakukan imperius dan cruciatus. karena kecelakaan dimasa laluku. ibu melarang ayah mengajariku hal-hal yang berbau sihir gelap. ibuku lebih memfokuskanku kepada kelas etikat"

juliet merubah raut wajahnya menjadi senyum hangat, sementara draco untuk pertama kalinya membalas senyum hangat gadis dari luar slytherin yang bahkan belum dikenalnya selama duapuluh empat jam

draco sendiri bahkan bingung kenapa dia memberikan senyum hangat kepada gadis rosier dihadapannya, mungkin saja dia merasa iba karena peraturan yang lumayan keras dari keluarga rosier

"omong-omong apa semua anak dari keluarga rosier di ajarkan itu -mantra tak termaafkan- juga ?" tanya draco lagi yang dibalas gelengan oleh juliet

"hanya aku dan timmy, kakak sulungku. ibuku melarang keras ayahku mengajari itu kepada camel dan aku berharap adikku tak pernah mempelajari itu kecuali dari sekolahnya" jawab juliet dengan senyum kecil, yang dibalas draco dengan menganggukkan kepala

"kau tau, jujur saja awalnya aku tak percaya kalau kau seorang rosier. aku hanya mendengar bahwa rosier memiliki satu putri dan satu putra" suara draco lagi yang membuat juliet yang awalnya menatap kearah sekeliling perpustakaan menatap kearahnya

"mungkin karena adikku masih terlalu kecil untuk di publis" jawab juliet singkat, kemudian keduanya saling terdiam

juliet kembali membaca bukunya, sementara draco masih mencoba mempercayai apa yang di katakan juliet walaupun di pikirannya mempercayai hal lain

♡⃝♡⃝♡⃝
𝕭ᧉαuxbαtᦅns 𝕽ᦅsᧉ
𝕿ᦅ 𝕭ᧉ 𝕮ᦅntꪱnuᧉ

⠀ᵎ 𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚 + ʬ۪ʬ ˒ 𝐃𝐈𝐑𝐓𝐘 𝐁𝐋𝐔𝐄 𝐑𝐎𝐒𝐄 ❪ !#⃞DRACOMALFOY❫Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang