Part 07

41 17 49
                                    

Terhitung dua hari semenjak Hendery dan Yangyang diizinkan untuk mengulik kembali kasus kematian Lee Soohyun. Begitu pun kematian Eric dan juga Hyunjin yang pada dasarnya memang berhubungan. Setelah mendapat izin dari berbagai pihak, kedua detektif asal Macau dan Jerman itu mengulik informasi dengan mendatangi kantor kepolisian, sebelum berlanjut ke apartemen Hyunjin, dan berakhir di tempat kejadian kecelakaannya Eric.

Di antara tiga tempat itu, Hendery hanya mendapat data kematian Hyunjin dan Eric dari pihak polisi, juga catatan kecil dari Hyunjin yang Hendery temukan di apartemen detektif Hwang itu. Sedangkan di lokasi kejadian kecelakaannya Eric, Yangyang hanya menemukan pohon besar yang sudah hangus saja. Untuk observasi ulang kasus Eric, Hendery dan Yangyang akan menguliknya nanti. Untuk saat ini, fokus keduanya tertuju pada catatan di notes kecil milik Hyunjin.

"Entah kenapa aku mencurigai Mark." Hendery membuka suara dan menyeletuk setelahnya ketika hening menyelimuti keduanya dan membuat Yangyang menarik atensi.

Di sudut lain, Liu Yangyang terdiam sejenak dan memikirkan lamat-lamat opini praduga Hendery.

"Hm ... mencurigai Mark? Kenapa?"

"Mark sangat bersikeras. Juga, catatan Hyunjin memperkuat segalanya. Di notes, Hyunjin menandai jika Mark sering mendapat pukulan dari Lee Soohyun. Hubungan keduanya pun terlihat sangat tidak baik, terbukti dengan rekaman percakapan Mark yang Hyunjin ambil saat dirinya menginterogasi Mark sebelumnya. Di halaman lain, Hyunjin juga melingkari kata CCTV dan riwayat email. Dan yang terakhir jaket berwarna abu yang familiar. Aku belum tahu maksudnya apa, tapi kurasa ketiga kata itu memiliki bukti yang kuat."

Yangyang terdiam dan mengangguk-anggukan kepalanya sejenak.

"Ah! Oke. Aku mengerti sekarang. Untuk tahap awal kita mulai pencarian dengan ketiga kata itu. Urusan CCTV, biar aku saja yang melacaknya. Kau bisa melakukan observasi di tempat kejadian."

Hendery mengangguk setuju mendengar usulan Yangyang. "Oke, aku setuju. Kita bagi tugas sekarang. Setelah mendapatkan hasil, kita diskusikan di sini dan mengaitkannya agar semuanya jelas. Aku akan mulai mengobservasi TKP besok. Kau bisa memulainya hari ini, atau besok juga tak apa."

Yangyang mengangkat bahu dan menaruh kembali catatan kematian Eric di tangannya. "Sepertinya aku akan memulainya sekarang. Masih ada empat jam lagi sebelum tengah malam. Aku akan ke apartemen Hyunjin. Kau ingin ikut?"
Hendery menggeleng dan menyeringai.

"Kau yang mengusulkan masalah CCTV. Kenapa mengajakku?"

Yangyang tertawa keras, dan terkekeh puas mendengarnya. "Kau seperti kanebo kering saja. Sangat kaku."

Hendery membelalak dan melempar kuat bantal sofa di dekatnya.

"Sialan kau!"

****


Pagi-pagi sekali, Hendery sudah bersiap dan keluar dari apartemennya. Setelah memasukkan semua barang dan alat yang dibutuhkan untuk melakukan observasi ke dalam tas ransel dan tas detektifnya, detektif tampan bermarga Wong itu berjalan ke arah lift yang membawanya turun ke lantai bawah, sebelum kemudian ruang sempit berbentuk kubus itu berhenti bergerak dan mendarat mulus di lantai basement.

Di basement, Hendery memasukkan semua tas dan tubuhnya ke dalam mobil, dan tak lama mobil yang ditumpanginya bergerak santai meninggalkan area parkir. Tujuan utamanya hari ini adalah mengobservasi TKP. Namun, sebelum itu, Hendery melajukan mobilnya dan berhenti di depan sebuah bangunan yang bisa dikatakan tempat penyimpanan barang bukti dan barang-barang lainnya yang sudah dievakuasi.

Salah satu penjaga menghentikan langkah Hendery dan menanyakan maksud dan tujuan Hendery datang ke tempat tersebut, dan Hendery memberitahu serta menunjukkan tanda pengenal, juga surat izinnya jika dirinya adalah seorang detektif dan dia sudah mendapatkan izin dari pihak kepolisian untuk mengobservasi barang bukti yang sekiranya berada di tempat kejadian. Sang penjaga pun mengangguk dan setelahnya mempersilakan Hendery untuk masuk.

Black Identity --- DARK EVENTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang