'U-uwaaaa.. sial sekali.. aku harus jawab apa?'
"Kalau dah gitu jawab ajalah."
Risa panik melihat ekspresi introgasi diwajah tampan tuan muda-nim nya. Terlihat jelas sekali dari ekspresinya bahwa Risa tidak boleh bohong dan menjawab dengan sangat jujur.
"Iya, aku tau aku tampan."
"Astaga dongsaeng, berhentilah." Alberu merasa kesal dengan ke narsisan dongsaengnya. Tapi itu fakta kalau Cale memang tampan, hahhh....
'Emm.. kupikir tidak masalah memberitahunya? Yah lagipula itu masa lalu kan?'
Risa menarik napasnya sebelum memutuskan untuk membuka mulut.
"Ini kamar saya Tuan muda-nim. Kamar saya dulu dimasa lalu."
Cale melihat kembali interior kamar itu dan fokus pada kata 'masa lalu' yang disebutkan pelayan perempuannya tersebut.
"Apa maksudmu masa lalu?"
Akhirnya Risa menceritakan semuanya soal dia sebenarnya bukan dari dunia Cale dan buku yang dia baca sebelum Risa tidur dan berakhir di kediaman Henituse.
'Perasaan, gampang banget ya?' Cale merasa aneh karena Clarissa SANGAT GAMPANG ngomongnya dan ngejelasinnya. Cale melirik keluarganya dan teman-temannya, hm, dia tidak mungkin bisa gitu juga 🙂
Cale mendengar dengan seksama sambil sesekali melihat ekspresi yang ditunjukkan oleh Risa untuk memastikan apakah itu bohong atau tidak. Terlihat jelas dari ekspresi Risa dan nada bicaranya, Risa jujur.
"Jadi kau membaca buku yang menggambarkan kerajaan Roan saat perang lalu kau tidur karena kelelahan tapi saat kau membuka mata kau sudah berada didalam buku itu?"
"Buku apa yang sebenarnya dia baca?" Tanya Witira. Dan tidak ada yang menjawabnya, kan mereka juga nggak tau, kecuali Cale sih🗿
Cale mencoba mencerna kata-kata Risa. Dia kaget pelayan pribadinya ini merupakan orang dunia lain. Tak bisa dibayangkan dia mendengar istilah dunia lain.
"Seperti itu Tuan muda-nim."
Risa memasang senyum canggung melihat tuannya mengerutkan kening dalam-dalam.
".. baiklah, aku akan berkata kau benar-benar jujur. Tapi apa yang sebenarnya kau baca? Ada apa dengan kerajaan Roan? Apa maksudmu perang?" Cale meminta penjelasan lebih lanjut soal bagian itu karena Risa tidak menyebutkan secara detail.
Risa tidak menjawab tapi malah menunjuk dengan jarinya ke arah kasurnya. Diatas kasurnya ada buku-buku yang adalah seri 1 sampai 5 dari novel <Kelahiran Pahlawan>. Cale mengambil salah satunya dan mencoba membacanya.
'...... Kenapa tidak mirip dengan yang ku baca?' Cale memperhatikan gambar yang muncul dilayar. Antara buku novel yang dia baca dan Clarissa baca, ada perbedaannya.
Sayang sekali karena perbedaan bahasa, Cale menutup buku itu.
"Bahasa apa ini?"
"Emm.. Indonesia?"
"Indonesia?"
"Manusia! Dimana itu Indonesia?"
Cale menepuk kepala sang naga muda, sementara pikirannya sedang menelaah situasi. Bukan bahasa Korea? Melainkan bahasa Indonesia? Apakah Nelan Barrow lagi pindah ke negara lain atau gimana ceritanya sih? Atau... Dia multi bahasa?
Risa menggaruk pipinya canggung saat Cale memasang ekspresi kebingungan. Dimana itu Indonesia??
"Aku tidak bisa membacanya."
YOU ARE READING
🍀TOTCF react to MC🍀
FanfictionCale dan keluarganya diteleportasikan ke dimensi lain. Disana mereka bertemu seorang gadis berambut hitam panjang dengan mata cokelat kemerahan sedang menyambut mereka. "Selamat datang, namaku Alicia, kalian disini adalah untuk melihat kehidupan dun...
