3

5.9K 734 73
                                        



"Awas kau cebol! Akan kubuat kau menangis!"










"Hyung Nono pulang dulu ya udah sore nanti dicariin bunda". Pamit pada Mark.

"Yah, padahal lagi asik main, yaudah deh gak papa, tapi besok main bareng lagi ya".

"Oke. Besok Nono kesini lagi. Bye2 Hyung ". Jeno melangkah pergi.

"Eh tunggu dulu. Ini buat kamu". Mark memberikan sebuah robot.

"Eee- Jeno mengerjap lucu. "Makasih hyung" senyum merekah terpatri dari wajah Jeno.















Cup.

"Gemes banget sih".

Yang dicium hanya diam. Ini pertama kalinya Mark mencium pipinya setelah mereka kenal 1bln. Jeno tak mempermasalahkan itu karna menurutnya itu wajar. Dia sering di cium orang disekitar nya. Seperti kata Mark mereka beranggapan jika Jeno itu menggemaskan.


Jeno melangkah pergi dari pekarangan kediaman Choi. Tiba² langkahnya terhenti karena jaemin berdiri didepannya, merentangkan kedua kaki dan tangannya. Bermaksud menghadang.

"Hyung aku mau lewat".

Tak ada jawaban. Jaemin melihat mainan ditangan Jeno. Lalu merebutnya.

"Hyung kembalikan". Jeno mengejar jaemin yang sudah berlari mendahuluinya.

Jaemin terus berlari menuju kamarnya. Tak memperdulikan peringatan Eunhyuk untuk tidak berlari dan hati². Jeno mengekor dibelakang. Mengejar jaemin melewati anak tangga menuju ruang dimana jaemin bersembunyi.

Tidak dikunci. Jeno menerobos masuk. Betapa terkejutnya Jeno saat robot pemberian Mark tengah dipreteli jaemin. Lebih tepatnya dirusak.

"M-mainanku hiks".

"Sudah rusak". Jaemin wajah tanpa dosanya.

"Hiks bocah jahat hiks. Mainanku rusak hiks". Jeno memunguti potongan² robot yang berserak dilantai. "Huaaaa h-hyung nakal".

Puk, puk, puk. Jaemin menepuk2 punggung Jeno halus.

"Sudah jangan nangis. Ini". Jaemin memberikan boneka kepada Jeno.

"Gak mau babi 🐷 huaaa". Jeno semakin mengencangkan tengisannya.

"Hus diem2 kamu mau aku dimarahi appa udah bikin kamu nangis?. Bentar lagi appa pulang". Jaemin mencoba menenangkan Jeno. Karna jujur saja jika Siwon pulang dan melihat jaemin menyusili Jeno pasti sebuah jeweran akan mendarat di telinganya atau paling tidak uang jajannya akan dipotong lagi.

Tangis Jeno mulai reda. Meski sering dijahati Jeno tidak suka jaemin kena amuk appanya.

"T-tapi Nono gak mau boneka babi". Jeno sukuat tenaga meredam tangisnya. Meski masih terdengar sesegukan.

"Ini lucu. Lagian robot itu sudah rusak. Kamu main boneka babi aja. Yaa.. yaa..".

"Gak mau" mata Jeno kembali berkaca². Mengingat kembali bagaimana jaemin merebut mainannya lalu merusak dan menggantinya dgn boneka babi. Tidak masuk akal.

"Jeno jaemin". bunda tiffany dan mommy Eunhyuk masuk kedalam kamar jaemin.

"Loh sayang, Nono kamu kenapa kok nangis". Ujar sang bunda.

Yang ditanya Jeno yang panik jaemin. Bagaimana tidak jika semua orang tau apa yang dilakukan jaemin tadi pasti dia akan dimarahi habis-habisan oleh appanya. Jaemin hanya anak kecil. Senakal apapun dia pasti akan merasa takut. Siap² tidak siap dia harus tetap bertanggung jawab nantinya.

"Gak papa kok Bun tadi Nono jatuh". Jeno.

Mendengar jawaban Jeno, jaemin merasa lega. Bukan hanya lega tapi juga merasa bersalah dan jahat. Padahal bisa saja Jeno mengadukan semuanya. Tp dia memilih menutupi kesalahan jaemin. Oh anak itu benar-benar membuat hati jaemin tak nyaman.

"Tadi kan mommy udah bilang mainnya hati2, ada yang sakit nggak?" Eunhyuk khawatir. Dijawab dgn gelengan.




Mereka pun turun. Sudah ada Siwon Donghae juga Mark duduk diruang tamu.
Ke empat lainya menyusul, menempati kursi yang kosong.

"Karna semuanya sudah berkumpul, jadi maksud tujuan saya dan istri datang kesini adalah untuk berpamitan, besok pagi kami sekeluarga akan pergi ke Jepang". Semua orang terkejut kecuali sang istri karna memang sebelumnya Donghae telah mengatakan padanya.

"J-jepang?"

"Perusahaan kami dijepang sedang mengalami krisis. Mau tidak mau kami harus pindah dan mengurus semuanya. Sebenarnya kami sudah sangat betah tinggal disini akan tetapi ...."

"Gak boleh!. Nono gak boleh pergi!". Teriak jaemin membuat semua orang terkejut. Mata bocah itu bahkan sudah berkaca-kaca. Sedang Jeno hanya cengo. Kakinya dipaksa mengikuti langkah jaemin yang membawanya lari ke lantai atas.

"Asataga anak itu".









Dikit aja..






Btw chapter masa anak² mereka cuma tinggal 1, 2 chapter ... Tenang aja.

Punya Jaemin!! (jaemjen)Where stories live. Discover now