Part 6

51 10 0
                                    

Pagi ini ghea belum kelihatan keluar dari kamarnya membuat Gilang penasaran,dia pun segera mengecek kamar Ghea yang ada di depan kamarnya itu.

tok tok tok ...

"De...Bangun belum lu"

Tak ada sahutan dari dalam,Gilang pun mencoba membuka pintunya siapa tau tidak di kunci.

Ceklek

Ternyata pintu kamar Ghea tidak di kunci. Dia pun masuk dan melihat adiknya masih tertidur di atas kasur dengan keadaan sedikit menggigil. Gilang segera menghampiri nya dan mengecek badannya dia menempelkan tangannya ke dahi Ghea. Dan ternyata Ghea demam. Segera dia turun ke bawah sambil berteriak.

"MAMAH GHEA DEMAM MAH...PANASNYA TINGGI BANGET MAH"

Gilang berhenti tepat di depan meja makan dia masih mengatur nafasnya karna tadi dia berlari dari lantai atas.

"Hu hu hu mah itu mah hu...aduh mah itu Ghea demam tinggi mah cepet panggil dokter mah"Gilang berucap dengan nafas yang masih belum teratur

Setelah mendengar ucapan Gilang semua keluarga langsung pergi  ke kamar Ghea tanpa memperdulikan Gilang yang sedang berusaha mengatur nafasnya.

"Lah gue di tinggal" Gilang tahu semuanya pasti khawatir akan keadaan Ghea dia pun berinisiatif untuk telefon dokter keluarga nya. Setelah menelfon dia pun segera menyusul keluarganya yang sudah di kamar Ghea

_ _ _

"Ya ampun Ghea kenapa kamu bisa demam sih" mamah Ghea segera mengecek suhu badan Ghea.

"Ya ampun ini demamnya tinggi banget!!"mamah Ghea terlihat sangat khawatir

"Kamu sudah panggil dokter kan bang?"tanya papa Ghea kepada Gilang

"Iya pah tadi udah kok"

Tak lama dokter pun datang dan segera memeriksa keadaan Ghea yang masih tertidur itu.

"Gimana dok?"tanya Farhan khawatir

"Pasien hanya mengalami demam dan mungkin  magh dia juga kambuh karna dia sepertinya belum makan dari kemarin. Nanti tinggal beli obat sesuai resep yang saya berikan yah di apotik terdekat"

Dokter pun keluar dari kamar Ghea dengan di dampingi oleh Ricky yang akan membeli obatnya.

"Mahh...."Ghea terbangun dan dia merasakan perutnya amat terasa sakit

"Sssst aduhh mah sakit banget"Ghea mulai terisak

"Udah gapapa...nanti yah bangRic lagi beli obatnya"mamah Ghea segera menenangkan Ghea. Dia harus sabar ketika anak perempuan satu-satunya itu sakit karna pasti akan manja. Maklum anak terakhir.

"Yaudah papah berangkat kerja dulu yah"papah Ghea berjalan mendekat ke arah Ghea dia mengelus puncak kepala Ghea dan mengecup keningnya"kamu cepet sembuh yah sayang"semua keluarga pun menyalami papahnya.

"Mah aku ke bawah dulu yah mau ngambil minum. Aku gak kuliah aja deh mah soalnya mau jagain Ghea mah"Gilang pun segera turun kebawah mengambil kan minum untuk Ghea.

Di kamar hanya tersisa mamah Ghea dan Farhan yang sedang memijat kaki Ghea. Dia sangat khawatir ketika adiknya sakit, dia rela meninggalkan pekerjaan nya demi Adiknya

_ _ _

Di sekolah tari kelihatan kebingungan saat melihat temannya belum juga datang pagi ini. Biasanya mereka akan sampai bersama di sekolah.

"Duh kemana sih Ghea" dia sedang duduk di depan kelas dengan kebingungan karna bel sebentar lagi akan berbunyi.

"Ah...gue kan punya nomernya bang Gilang,gue chat banglang aja deh"

DIA KEKASIH IMPIAN KUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang