PART X - FINALE

1.2K 120 30
                                    

#THEDEVILWEARSHUGO

PART X – FINALE

GIGI’S P.O.V

The private jet landed safely di salah satu private flying academy di Japan di mana ni company merupakan anak syarikat kepada the flying academy.

I put on my sunglasses and scarf to cover my face. Again, no one should know that I’ve landed. No one should even know that I’ve been away.

Tapi yang sangat menakjubkan adalah daddy-san’s men are already five feet ahead of me waiting for my arrival.

Saya menggelengkan kepala sambil tersengih.

Daddy-san, kau memata-mata sayakah selama saya di KK sampai kau tau betul masa dan tempat saya akan mendarat di Osaka.

Did you break your word, dad?

“Anata no denka.” A familiar face menunduk hormat.

“Yaga.” Saya ucap sinis. “Always right on time.”

Salah seorang bodyguard reached for the car door’s handle.

“I can do it myself.” I snapped.
“Denka.” Yaga sounded firm. Ugh!

Pintu pun saya tidak boleh buka sendiri! That’s one of the reasons I hate my life in Japan. I can do nothing on my own.

10 minit dalam perjalanan, saya sedar kami bukan menuju pulang.

“Are you kidnapping me, Yaga?” Lagi my sarcastic mouth. “Got instructions from Ōshitsu no mamahaha to dispose me?”

Tidak mustahil ibu tiri saya mengarahkan the bodyguards to dispose me. Bukan tidak pernah berlaku pun.

“Denka, watashitachiha byōin ni ikimasu. Heika no meirei.” Yaga menjelaskan yang kami akan ke hospital atas arahan dad.

Ah shit. Baru saya ingat Minato accident pula kelmarin.

Saya diam saja tanpa bantahan. Walau macam manapun kehadiran saya to the hospital adalah wajib.

Sampai saja di hospital, all of the paths are cleared for my arrival. Tubuh saya terlindung daripada semua pemberita dan paparazzi oleh all my bodyguards.

They screamed their questions eventhough they know I will never answer any of them.

“Doraibā wa daredeshita ka?”
“Ōjo Minato ka Rippana Raion Kizoku?”

Who was the driver? Minato accident bersama Raion?

“Kenketsu-sha wa daredesu ka?”
“Anatadesu ka, Anata no denka?”

Huh? Kenapa pula saya yang mau derma darah kepada Minato? Shouldn’t it be dad atau si ibu tiri?

“Denka.” Yaga guided me to the lift.

Saya masuk dalam ward ICU VVIP yang disediakan khas untuk keluarga Osaka.

Ibu tiri saya sedang meraung sambil memeluk kaki dad. She’s on her knees crying and screaming hysterically.

Saya nampak tangan dad mengepal, wajah dad tanpa ekspresi.

What is happening?

Minato is lying with wires and tubes attached to her body. She’s on ventilator and the beeping of the ventilator membuat jantung saya berdetak kencang.

Saya mengerutkan dahi menatap adegan di depan saya. Saya teringat soalan salah seorang paparazzi tadi tentang Minato yang perlu penderma darah.

“Otōsan.” My voice barely a whisper.

The Devil Wears HugoHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin