PART II

708 95 40
                                    

#THEDEVILWEARSHUGO

PART II

KURTIS’S P.O.V

It’s the day to fly back home.

Cukup sudah the horny party on Henji’s yacht, Seito’s sticky hotel party, Soong Jun’s Haloween sex party yang I refused to participate in, I am fucking exhausted.

What’s wrong with these Oriental part of Asians? They are fucking horny people. Patut pula most Asian porns are produced by these species.

Fuck if I would ever be hooked up with a Japanese. Saya pancung tu hidup-hidup.

Hurmmm. Mana saya mau balik ni ah? KK atau Milan?

Milan gives me a lot of headache, but KK gives me a lot of heartache.

Both kills me with aches.

Maybe I should just go back to KK and pergi melawat Kimmy sambil irritate Sydney Robinson. That should be a good idea memandangkan dia manusia yang paling menjengkelkan pernah saya jumpa.

Saya mau olok-olok, ejek-ejek, kasi sakit hati dia sebagaimana hati saya pun masih tersakiti sampai sekarang. I wish when I land in KK, Sydney sudah beruban, kerudut, boroi dan bida. Then Angel tidak mau dia sudah dan akan memilih saya.

Hahahaha! Wishful thinking, Kurtis. Tapi tidak salah bah untuk saya berangan-angan dan membalas dendam dengan kata-kata pedas kepada Sydney. Saya tersengih.

I should make my life as sweet as sugar and make Sydney Robinson as bitter as… apa yang bitter? Peria. Ya, betul! Peria! I hope your d*ck turns into rupa peria tapi version kurus dan pindik, Robinson!

Saya terketawa sendiri imagining Sydney’s d*ck looking like sebatang peria. Okay, bukan saja ketawa. I howled with laughter as I passed the immigration checkpoint.

Semua orang memandang saya dengan tatapan kehairanan.

“Capo, psstt!” Franco menepuk bahu saya. “You regret you didn’t join the gangbang?”

APA?! WHY WOULD I BE SAD UNTUK PERKARA YANG HINA DAN JIJIK?

Tawa saya mati, saya menatap Franco tajam dengan dahi berkerut.
“Why would I regret to such heinous behaviour? Killing is more pleasurable.”

“Because you sound… like… uh… an uomo pazzo.” Franco akhirnya menghabiskan kata-kata dia.

CRAZY MAN? Apa juga punya second in command ni berani cakap saya macam orang gila?

Saya menjeling saja si Franco. Ah well, mengaku juga I’m a crazy man. Crazy for money, power and blood. Not crazy for sex. Eh, satu lagi saya hampir lupa. Crazy for Angelarra.

Aii, sudahlah, Kurtis. Bini orang masih tu. Tapi kerana saya sudah sedar saya sangat cinta si bini orang, ku tunggu jandamu, Sydney Robinson.

BUAHAHAHA! Saya terbahak ketawa. Franco geleng-geleng kepala dia, bukan dia tau apa yang bermain dalam otak saya yang masih tergila-gilakan mantan kekasih saya.

Ah, bini orang, si mantan. I decided tu cubuk lagi IG si Kimmy. Eh, bukan pula saya unfollow si adik, malah tambah lagi saya mau tengok kalau dia ada post pasal Angel.

Memangpun ada post baru dia sama Angel. Uh, makin cantik saja Angel sejak beranak-pinak. Makin saya menyesal. Saya telah melepaskan kebahagiaan saya untuk kuasa. Bodoh sekali kan. Kuasa tu memang tidak akan hilang, kekayaan tu sudah mutlak. Argh!

Sedang saya berjalan menuju ke arah my private plane diiringi oleh orang-orang saya, tiba-tiba saya terasa sesuatu yang berat memerangkap kaki saya.

The Devil Wears HugoWhere stories live. Discover now