(1🌼)Akhir dari kebahagiaan

2.1K 131 4
                                    

"Ibuuuuuuu, bibiiiii, kirigayaaaa, dan yg lainnya kami berangkat dulu ya, dan kami berjanji akan mendapatkan uang yang banyak! Iyaa kan Nii-san?" (Name) berkata dengan penuh semangat

"Iyaa benar sekali kata (Name)-chan, kami akan mendapatkan uang yang banyak! ibu dan bibi jangan khawatir! Kami berdua pasti akan baik-baik saja". Ucap Tanjiro dengan senyuman di bibirnya.

"Iyaa kalo begitu hati-hati dijalan ya kalian berdua! kami selalu berdoa untuk keselamatan kalian". Ucap Ibu Kamado

"Iya bibi kami akan berhati-hati kalo begitu kami berangkat". sambung (Name)

Dan mereka pun berangkat turun gunung yg dipenuhi salju, dijalan mereka saling ngobrol untuk menghilangkan rasa bosan dan tak terasa mereka pun sampai di kota. Sesampainya di kota mereka menjual arang mereka sambil membantu warga kota yg sedang membutuhkan bantuan mereka, dan tak terasa juga hari sudah mulai gelap dan mereka pun siap untuk pulang.

"Hei Nii-san ini sudah mulai gelap bagaimana kita akan pulang?". Tanya (Name)

"Tidak apa-apa kamu jangan takut ada Nii-san disini, lagipula indra penciuman Nii-san kan sangat baik jadi kita tau kalo ada yg berbahaya".  jelas tanjiro

Dan Tiba-tiba...

"Hei kalian berdua! Cepat kemari! Bagaimana kalian akan pulang sedangkan hari sudah mulai gelap? Sedangkan kalian tahu pada saat hari mulai gelap disitulah iblis mulai muncul mencari mangsa".Teriak paman Saburo dari rumahnya

"Tidak usah paman jangan khawatir kita akan baik-baik saja". Tanjiro berkata

"Sudahlah cepat kemari menginap disini! Berbahaya tahu!". Ajak paman Saburo

"Lebih baik kita menginap saja dirumah paman Saburo, sepertinya apa yg paman Saburo bicarakan benar, aku takut Nii-san" . Ajak (name)

"Hmm.. baiklah kalo begitu". Tanjiro menyetujui apa yang (name) katakan.

Mereka pun akhirnya menginap di rumah paman Saburo dan keesokan harinya mereka pun pulang menaiki gunung bersalju, tapi saat jarak mereka sudah dekat dengan rumah, mereka berdua mencium bau darah yg berasal dari tempat mereka tinggal.

"Hei Nii-san tidak kah kamu mencium bau darah?" .Tanya (Name)

"Benar sekali, bau ini berasal dari tempat kita tinggal! Ayoo (Name)-chan bergegass! Aku takut terjadi apa-apa dengan keluarga kita!".Tanjiro berkata sambil terengah-engah

"Baiklahh Nii-san, semoga saja tidak terjadi hal yang buruk dengan keluarga kita". (Name) berkata sambil menangis.

Alangkah terkejutnya mereka ketika melihat Nezuko dan Rokuta yg tertelungkup berlumuran darah. Ketika mereka melihat kedalam rumah, keadaan nya sudah sangat kacau, seluruh ruangan dipenuhi darah, beberapa tubuh tak bernyawa tergeletak, keluarga Kamado telah terbantai oleh iblis.(Name) juga melihat ibunya dan Kirigaya yg terbaring berlumuran darah sudah tidak bernyawa.

"Nezukooooooo,Rokutaaaaa! Apa yg telah terjadiiiiii? Kenapaaa jadiiii seperti iniiii?" Teriak Tanjiro Sambil menangis

"Tidak!Ibu!Kirigaya! k-kalian A-apa Apa Yang telah terjadi!? ibuu, kirigayaa ahhhh". teriak tangis (Name).

(Name) memeluk tubuh ibu dan adiknya yang sudah tidak bernyawa,ia tidak peduli jika darah mereka penuh mengotori baju yang ia kenakan.  Rumah nya berantakan, darah terciprat dimana-mana, sehingga menimbulkan bau tidak sedap.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa kalian meninggalkan aku! Ibu, Kirigaya! Jika aku tahu hal ini akan terjadi, mungkin aku akan mengajak kalian untuk ikut ke Kota kemarin! Maafkan aku, Maafkan aku Ibu". (Name) masih memeluk jasad keluarga nya, ia masih terus menangis histeris.

"Padahal kita sudah berjanji kan, untuk selalu bersama?! Tapi kenapa hal ini terjadi?! Kenapa kalian meninggalkan aku".

Mereka berdua menangis di hari itu, mereka berdua berduka atas kepergian keluarga tercinta .

🌼

To be Continued

My Life In Kimetsu No Yaiba (Revisi)Where stories live. Discover now