Two

4K 597 23
                                    

Chika menatap wajahnya di cermin. Wajahnya sangat berantakan karena menangis. Pacarnya itu sangat membuat Chika kesal, ah lebih tepatnya mantan pacar karena Chika sudah memutuskan hubungannya dengan Mirza. Awalnya, Chika menerima Mirza hanya spontan saja, namun tetap terasa sakit pada saat orang yang mempunyai hubungan dengan kita berkhianat tepat di depan mata. 

Orang-orang akan menganggap Mirza bodoh karena menyia-nyiakan Chika yang mana ia dinobatkan sebagai gadis paling cantik di Cite. Walaupun masih ada gadis cantik yang lainnya, namun Chika sangat berbeda. Ia tidak perlu sok kalem untuk menunjukan ke orang lain bahwa gadis cantik harus anggun. Chika cukup menjadi diri sendiri.

"Ahh Brielle gila!" teriak Chika karena teringat dengan seseorang yang bisa-bisanya masuk ke tempat ini. Tidak lain tidak bukan, sudah pasti Brielle yang membawanya kesini. Pasti orang tadi bisa saja menganggap Chika gila karena menangis dan marah-marah. Apalagi ia sempat tersenyum canggung yang membuat suasana makin tidak enak.

Chika akhirnya memutuskan untuk berada di ruangan ini karena ia tidak mau masuk kelas dengan keadaan yang sangat berantakan.



***


"Nama saya Seara Cloise, Ara" ucap Ara memperkenalkan dirinya dihadapan murid 11 IPA 2. Ara tidak akan menyebutkan nama keluarganya karena akan berdampak tidak baik.

"Bagi id line dong cantik!"

"Ara udah punya pacar?"

"Ara, kalau kerja kelompok sama gue ya!"

Brielle menahan tawanya, sudah dipastikan Ara menahan ekspresi kesal dari mukanya yang datar itu.

"Sekolah elite muridnya kaya gini?"  batin Ara.

"Ara silahkan ada dua kursi kosong, kamu boleh pilih yang kamu mau" ucap wali kelas yang langsung berjalan keluar kelas 11 IPA 2.

Ara tersenyum tipis lalu mengangguk. Matanya menangkap Brielle yang memberikan kode untuk duduk di belakangnya. Ara yang tidak ingin repot pun akhirnya menuruti permintaan Brielle.

Dey, teman sebangku Brielle yang melihat kode yang diberikan Brielle pun mengernyitkan dahinya "Lo kenal?"

Brielle hanya mengangguk "Sepupu gue"

Ashel dan Zee yang baru saja masuk ke kelas pun bingung melihat ada orang yang baru saja ia lihat. Mereka berdua berjalan kearah Brielle dan Dey.

"Siapa?" tanya Ashel

"Murid baru?" tanya Zee

Brielle mengangguk.

"Cakep tuh, sabi kali disuruh join sama kita" ucap Zee.

"Ajak aja, kenalan gih" Brielle menyuruh Zee, Ashel, dan Dey berkenalan dengan Ara. Karena jika nantinya Ara salah memilih teman, itu akan bahaya untuk saat ini. Lebih baik Ara bergabung dengannya.

Zee langsung melangkahkan kakinya dan mengulurkan tangannya ke hadapan Ara.

"Kenalin, gue Azizi. Lo bisa panggil gue Zee" ucap Zee sambil tersenyum. Jangan salah paham, ia bukanlah orang yang sok kenal. Ia hanya merasa senang jika mendapatkan teman baru.

Ara membalas jabatan tangan Zee "Ara"

Brielle lalu membalikan badannya untuk menatap Ara "Dia Ashel, yang ini Dey. Lo jangan sungkan minta bantuan ke mereka kalau gue lagi gak sama lo"

NYCTOPHILE [ON HOLD]Место, где живут истории. Откройте их для себя