"ya, dan aku tidak menang undian karna kehabisan novelnya" gumam Wonwoo

"datang saja, nanti aku kenalkan kau dengan noona"

Mata Wonwoo berbinar. "kau serius?"

"iya aku serius. Berikan nomor ponselmu nanti akan kuhubungi jumat ini"

Dengan senang hati Wonwoo memberikan nomornya pada Mingyu. Ia terlalu senang akan bertemu dengan penulis idolanya.

Mingyu lebih senang karena ia akan sering berkomunikasi dengan Wonwoo. Ingatkan Mingyu yang akan berterima kasih karena kakaknya seorang penulis.

🐶

'ya, kudengar ada yang sengaja menyiramkan minyak ke tangga agar Jihoon sunbae jatuh'

'astaga jahat sekali orang itu'

'dia pasti sudah merencanakannya, bahkan cctv saja dibuat mati'

Beberapa gosip terdengar ke telinga Chan. Apalagi membawa nama sepupunya.

'sepertinya aku harus mencari tahu pelakunya' batin Chan

Chan berjalan santai menuju ruang dance untuk latihan bersama Seokmin, Seungkwan dan Minghao. Sedikit lagi koreo mereka sempurnya, hari ini hanya pemantapan posisi saja.

Brukk

"maaf maaf aku tidak melihat" ucap Chan setelah tidak sengaja menabrak seseorang.

"tak apa, aku juga tadi terburu-buru. A-aku permisi" ucap siswi tersebut

"tunggu" Chan memberikan flashdisk yang ikut terjatuh dari kantong wanita yang ditabraknya. Chan melirik benda yang ditangannya dan sedikit curiga karena ada tulisan 'cctv' di atas flashdisk tersebut.

"ah ya terima kasih" wanita itu langsung merebut benda yang berada di tangan Chan lalu berlari menjauh.

"sepertinya aku pernah melihatnya. Tapi dimana?" monolog Chan sambil melanjutkan jalannya menuju ruang dance.

🐶

Malam ini Jeonghan cs menginap kembali di rumah Jisoo. Disana sudah menjadi rumah kedua bagi para sahabat apalagi Jeonghan, ia sejak kecil sangat senang menginap di rumah sahabatnya itu. Bahkan hampir sebagian lemari kamar Jeonghan dirumahnya sudah berpindah ke kamar Jisoo.

"bagaimana keadaan kakimu hyung?" tanya Hao

"masih sulit digerakkan tapi sudah tidak sesakit kemarin" luka yang didapat Jihoon adalah robek di bagian betis dan sendi pergelangan kaki bergeser. Dokter mengatakan waktu pemulihan bisa mencapai 5 bulan lamanya.

"Soonyoung belum mendapat petunjuk tentang pelaku?" tanya Jisoo

"belum. Ia sudah memeriksa cctv dari kantin menuju tangga namun anehnya hanya cctv arah tangga yang mati" jelas Jihoon sesuai perkataan Soonyoung.

"tapi apa ada yang tidak suka denganmu sebelumnya Ji?"

"eum kurasa banyak yang tidak suka padaku" karena sifat galak dan dingin Jihoon memang membuat orang lain salah paham. Apalagi dulu ia merupakan kekasih Soonyoung.

"apa jangan-jangan Dahyun pelakunya?" curiga Jeonghan

"jangan asal menuduh hyung" ucap Wonwoo

"tapi hanya dia yang memiliki potensi melakukan kejahatan. Jihoon sekarang kembali dekat dengan Soonyoung pasti membuat Dahyun marah" analisa Jeonghan

"aku juga curiga tapi kita tidak memiliki bukti hyung" ucap Seungkwan

🐱

"sedang apa hyung?" tanya Chan

"ini sosial mediaku membagikan kembali momen yang pernah kushare 2 tahun lalu" jawab Soonyoung

"itu bukannya moment anniversary hyung dengan Jihoon hyung?" ucap Chan melihat isi ponsel Soonyoung yang menampilkan sebuah foto dimana Soonyoung menggendong Jihoon di punggung sambil memegang sebuket bunga.

"apa hyung percaya saat itu Jihoon hyung berselingkuh dengan Daniel hyung?"

"sebenarnya aku tidak mau percaya tapi bukti memperkuat keadaan dan keterdiaman Jihoon dan Daniel juga seolah menyetujuinya" lirih Soonyoung

Soonyoung mengscroll sosial medianya dan ada satu foto yang menarik mata Chan.

"tunggu hyung"
Soonyoung menghentikan jarinya di sebuah foto yang baru diunggah kekasihnya.

"ini siapa hyung?" tanya Chan menunjuk wajah yang sama dengan yang kemarin ia tabrak.

"ini Mina adiknya Nayeon. Kau mengenalnya?"

"tidak. Hanya wajahnya familiar saja"

'apa ada hubungannya dengan anggota Twice?' batin Chan

🐱

Sesuai dengan janji Mingyu pada Wonwoo beberapa hari lalu yang mengatakan akan mempertemukannya dengan sang kakak, sekarang Wonwoo sudah berada di toko buku Hongdae tempat acara fansign penulis favoritnya itu.

Kemarin Mingyu membelikan novel sang kaka yang selalu kehabisan stok. Sebenarnya Wonwoo ingin membayar novel itu namun Mingyu menolak dan meminta di traktir makan saja setelah acara fansign.

"Wonwoo" panggil Mingyu yang baru datang

"hei Gyu"

"ayo kita masuk ke ruang tunggu noona" Mingyu menggandeng tangan Wonwoo dan membuatnya salah tingkah.

"noona!" Mingyu memanggil sang kaka penuh semangat

"Mingyu? Tumben kau datang ke fansign noona?" meski memiliki kakak seorang penulis terkenal, namun Mingyu tidak pernah mendatangi acara promosi sang kakak.

"aku membawa penggemar beratmu noona"

"siapa?"

"ini namanya Jeon Wonwoo. Ia juga penulis noona" ucap Mingyu

"anyeonghaseo Kim Seojong-ssi" sapa Wonwoo sopan

"oh anyeong, panggil aku noona saja. Kau penulis?" tanya Seojong

"hanya penulis untuk beberapa cerpen dan puisi saja noona" ucap Wonwoo

"eiyy jangan merendah, Wonwoo ini sudah sering menjuarai lomba menulis noona. Majalah sekolah saja sudah memiliki halaman khusus untuk karyanya" ucap Mingyu bangga

"benarkah? Boleh aku membacanya?"

"sungguh? Boleh. Sangat boleh noona" Wonwoo sangat semangat idolanya mau membaca karyanya.

"lucunya. Dia kekasihmu Gyu?" bisik Seojong

"bukan. Tapi aku menyukainya, doakan saja aku bisa mendapatkannya" bisik Mingyu

"kau menyukai karyaku yang mana Wonwoo-ya?" tanya Seojong

"semua noona. Aku suka sejak karya pertamamu di novel 'The guardian angels' lalu 'The Secret of Gumiho' sampai sekarang"

"omo itu karyaku yang sangat lama. Kau memang penggemar novelku Wonwoo-ya" kekeh Seojong

Acara dilanjutkan dengan Seojong menandatangani novel yang dibawa Wonwoo lalu mereka berfoto bersama.

Selesai bertemu dengan Kim Seojong, Wonwoo dan Mingyu pergi ke cafe untuk makan malam.

"terima kasih Gyu sudah membawaku bertemu penulis idolaku" ucap Wonwoo tersenyum lebar.

"tidak masalah. Aku senang membuatmu bertemu dengan noonaku"

"oh ya tapi bagaimana kau tahu aku sering mengikuti lomba menulis?"

"emm i-itu, aku pernah melihat noona menilai beberapa tulisan dan aku tidak sengaja membaca namamu" kilah Mingyu

"ah begitukah" Wonwoo menganggukan kepalanya paham.

'huft untung aku punya banyak alasan' batin Mingyu


🐱
Tbc

Seventeen SchoolWhere stories live. Discover now