Two

446 55 5
                                    

Enjoy the story~❤️

"Oy!" Haechan nyenggol lengan gue.

"Hah? Apa? Udah sampe?"

"Sampe apaan? Itu makanan lo kenapa gak dimakan? Lagi mikirin apaan sih?" - Haechan.

"Gue perhatiin setelah lo interview tadi, lo jadi lebih banyak bengong. Ada masalah?" - Mark.

"Orang tadi, tau nama lengkap gue. Gue curiga dia salah satu mata-mata yang disewa sama bokap gue."

"Hah? Mata-mata bokap lo?" - Mark.

"Hm," gue ngangguk.

"Maksudnya gimana? Kenapa bokap lo sampe nyewa mata-mata buat ngawasin lo?" - Mark.

"Jadi, bokap tuh taunya gue masih pacaran sama mantan. Gue gak pernah cerita kalo gue udah putus karena bokap tuh seneng banget mantan gue, bahkan dia gak tau kelakuan mantan selama ini tuh kayak gimana."

"Kenapa lo gak cerita aja ke dia?" - Haechan.

"Susah, bokap tuh maunya gue nikah sama si mantan biar perusahaannya tuh ada yang nerusin. Lagian kalo bokap ngomong A ya harus A, gak bisa dibantah lagi."

"Terus lo sekarang mau gimana? Mau minta mantan lo pura-pura masih pacaran gitu?" - Mark.

"Apa? Idih! Amit-amit deh! Gue gak mau berurusan lagi sama cowok tukang selingkuh macem dia!"

"Saran gue, mending lo cari cowok deh" - Haechan.

"Eh kaleng krupuk, lo pikir gampang apa cari cowok? Kalo cari cowok segampang lo bolak-balik telapak tangan sih, gue udah dapet 1.000 cowok kali."

"Iya tau yang cantik mah beda," - Haechan.

"Terus rencana lo sekarang apa?" - Mark.

"Bodo ah! Dia mau mata-matain gue kek, mau bawa gue ke bokap kek, terserah dia. Yang penting keputusan gue gak akan berubah, gue gak mau berurusan lagi sama atasannya si Haechan. Titik!"

"Gue juga gak setuju sih kalo lo sampe balikan sama tuh orang," - Mark.

"Ya kan? Lo tau sendiri kan dulu dia orangnya gimana?"

"Emang orangnya gimana? Kok gue gak pernah tau?" - Haechan.

"Ya gak lah, kita kan baru kenal setelah gue ngelamar di perusahaan ini."

"Iya juga sih," Haechan cuma nyengir.

"Soal Pak Jungwoo gimana? Dia udah cerita soal dia minjem berkas surat lamaran kerja lo dulu?" - Mark.

"Oh iya! Untung lo ingetin gue! Habis ini gue ke ruangan dia deh buat nanya."

"Mau gue temenin?" - Mark.

"Gak usah, gue sendirian aja. Lagian lo kan juga sibuk."

"Oke, kalo ada apa-apa langsung bilang sama kita" - Mark.

"Beres," gue senyum.

Habis makan siang, kita bertiga balik ke kantor. Mark sama Haechan balik ke ruangan mereka, sementara gue langsung ke ruangan Jungwoo.

"Loh? Kenapa kesini?" - Jungwoo.

"Emang kenapa kalo gue ke sini? Gak boleh?"

"Bukan gitu, kenapa gak bilang dulu? Kalo gue gak ada di ruangan gimana?" - Jungwoo.

"Ya gue tungguin lah, gue punya urusan yang gak bisa ditunda sama lo."

"Urusan apa? Tugas sama posisi kita beda," - Jungwoo.

Suami Dadakan - YutaWhere stories live. Discover now