"Tapi ntar Papi capek kalau makan sendiri, Ryu suapin aja ya" ucap Ryu yang masih berkeinginan menyuapi Papinya.

"Nyendokin makan ke mulut kan gak berat Ryu, masa begitu aja buat Papi capek sih" jawab Rose yang heran dengan kelakuan anaknya.

"Papi kan baru pulang kerja Mi, jadi Ryu suapin aja" ngotot Ryu yang sudah mengarahkan sendok makanan ke depan mulut Jeffrey.

"Papi aaaa" Ryu membuka mulutnya lebar agar Jeffrey juga melakukan hal yang sama.

Rose yang menyaksikan kemesraan didepannya itu hanya memutar bola mata malas.

Ck, dasar bucin.

☁️☁️☁️

"Pinternya anak Mami" ucap Rose pada Ryu yang sudah selesai memakai kaos kaki dan sepatunya sendiri.

"Hehe, Ryu anak Papi juga Mi" Ryu tersenyum memamerkan gigi susunya yang rapi.

Dikit-dikit pasti bawa-bawa Papinya, emang dasar nih anak.

"Udah siap sayang?" Jeffrey datang menghampiri anak dan Istrinya yang berada di teras rumah, ia baru selesai memanaskan mobil.

"Sudah Papii" jawab Ryu dengan semangat.

"Yaudah kita pergi sekarang yuk, keburu macet ntar jalanan"

"Ryu pergi sekolah ya Mi, bye-bye" pamit Ryu yang mengecup pipi kanan kiri Rose.

"Hati-hati ya sayang, jangan nakal loh"

"Siap Mamiii" teriak Ryu yang sudah berjalan keluar pagar, menaiki mobil Papinya yang pintu penumpangnya sudah dibukakan khusus untuk sang Putri.

"Aku berangkat ya sayang, kalau kamu mau pergi kabarin aku jangan lupa, i love you" Jeffrey mencium dahi Rose, yang selalu menjadi rutinitasnya setiap berpamitan.

Baru Jeffrey ingin melangkah, Rose sudah menahan lengannya.

"Hmm?" Jeffrey kembali menoleh menatap sang Istri.

"Cium dulu, tadi pas bangun tidur belum" pinta Rose.

Jeffrey spontan menampilkan wajah sumringah.

"Yuk sini" ajak Jeffrey pada Rose untuk masuk kedalam rumah sebentar, takut ada yang melihat kalau di teras nanti.

Jeffrey mencium Rose dengan lembut, yang langsung mendapatkan balasan serupa dari sang Istri.

Jeffrey mengecup berkali-kali bibir Rose kemudian melumat bibir atas dan bawahnya bergantian.

Rose membuka mulutnya agar lidah Jeffrey bisa masuk kedalam bertemu dengan miliknya.

Belum saja lidah mereka bergulat satu sama lain, sudah ada suara teriakan yang menghentikan kegiatan mereka.

"PAPI CEPAT, NANTI MACET"

"TUNGGU SEBENTAR SAYANG"

Jeffrey baru ingin mendekatkan wajahnya lagi dengan Rose‐‐-

"PAPI AYOK" teriak Ryu lagi lebih kencang.

"PAPIII"

"PAPI DIMANA"

Pengganggu kecil mereka mulai beraksi.

Rose dan Jeffrey menghembuskan nafasnya dengan pasrah.

Bisa-bisa mereka ditegur tetangga karena pagi-pagi begini Ryu sudah berteriak-teriak seperti dihutan.

"Yaudah aku pergi dulu ya, ntar malam kita lanjut" goda Jeffrey dengan genit.

☁️☁️☁️

ACCIDENTWhere stories live. Discover now