2. Dia?

25 4 0
                                    

Bel pulang sekolah telah berbunyi, semua siswa berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pulang kerumah masing-masing

"Han langsung balik lo?" tanya Yeonjun yang entah bagaimana sudah berada di samping pemuda itu.

Matanya lurus kedepan mengamati banyaknya siswa yang tengah berbondong-bondong menuju pintu gerbang sekolah.

Yohan menolehkan kepalanya begitu ia dengar jika kawan sekelasnya itu berbicara kepadanya. "Hooh ya emang mau kemana lagi," jawabnya.

"Ooo..." Yeonjun manggut-manggut mendengar jawaban dari temannya itu. Tak lama bibir tebal pemuda itu kembali lagi terbuka. "Eh lu mau gak temenin gw jalan-jalan gitu?"

"La ini apa kalo bukan jalan," jawab Yohan.

Sontak, Yeonjun menolehkan kepalanya kearah Yohan.

Helaan nafas terdengar dari bibir tebal pemuda itu disertai dengan raut kesalnya.

"Bukan jalan ini yang gw maksud lohan, yang gw maksud itu jalan-jalan muter-muter gitu cari angin sekalian refreshing. Pusing gw gegara soal matematika tadi," jawab Yeonjun.

Nafas pemuda itu terengah-engah akibat dirinya yang tengah berusaha sabar.

Jujur, jika Yeonjun tidak ingat siapa pemuda yang ada disampingnya ini sudah ia pastikan jika besok pemuda yang berada didepannya ini tak masuk sekolah.

"Ooo......, Eh bentar nama gw lohan btw bukan Yohan," jawab Yohan yang dengan wajah cengonya.

Nah kan. Kalo kayak gini apa gak emosi Yeonjun nya, mana muka Yohan ngomong ke gitu santai banget lagi.

Yeonjun diam beberapa menit untuk menghilangkan gejolak kesal dihatinya akibat lelaki disampingnya ini.

Beberapa detiknya, kedua mata Yeonjun melotot dengan arah kepala yang menghadap kearah Yohan, bibir tebal pemuda itu sedikit terbuka menandakan betapa siapnya kata-kata dimulutnya untuk keluar.

"LAH BERARTI SELAMA INI NAMA LO LOHAN?" Teriak Yeonjun.

Yeonjun menatap Yohan dengan tangan kanannya menutupi mulutnya yang tengah mangap itu, ditambah dengan wajah kagetnya yang ia layangkan.

"Hah?" Yohan menatap bingung Yeonjun.

"Eh enggak, maksud gw nama gw itu Yohan, bukan lohan," jawab Yohan.

"Oh kirain. Eh lo mau kagak nemenin gw?" tanya Yeonjun sembari menetralkan raut wajahnya.

Pemuda itu kembali berjalan sembari sesekali bersiul menunggu jawaban yang akan Yohan berikan.

Yohan melamun beberapa saat, memikirkan haruskah ia menuruti temannya ini atau memutuskan untuk mencari tahu lebih lanjut lagi orang yang selama ini ia tunggu.

"Yaudah deh ayo," final Yohan.

'Masih ada waktu buat cari gimana gw bisa ngomong langsung sama dia.'

"Nah gitu dong, gitu baru namanya teman." Yeonjun mengalungkan lengan kirinya ke pundak Yohan yang setelah itu keduanya kembali berjalan menuju keluar gerbang sekolah, dan jangan lupakan raut ceria Yeonjun.

Mereka berdua akhirnya pergi meninggalkan sekolah dan sesuai kata Yeonjun tadi, ya jalan-jalan.

🥀🥀🥀

"Bagaimana kabarnya" Kata-kata itu terus berputar di dalam kepala ku, aku benar-benar merindukannya. Terkadang aku selalu menepis semua pikiran buruk ku tentang nya kalau ia melupakan ku dan tidak mau berteman dengan ku lagi atau menemui ku.

Yohan terlalu larut dalam pikirannya sehingga ia tidak sadar jika sudah sampai di tempat tujuan.

"Woy sampe kapan lu mau di situ?" ucap Yeonjun.

still waiting || Kim YohanWhere stories live. Discover now