"Tapi gue ga tau apa apa"

"Tetep aja lo ikut ikutan, lo jadi waktu papa gue masih selingkuh sama mama lo"

"Terus sekarang gue jadi ga punya ayah gara gara lo"

"Jadi kita imbang, gue kehilangan ayah, lo kehilangan anak lo"

"Gue udah kabur dari mereka"

"Terus? Mau lo masih sama mereka, lo kabur, lo ngapain tetep aja lo punya hubungan darah"

"Lo harus tau gimana yang dirasain sama mama gue selama ini"

"Min, apa ga bisa di selesaiin baik baik? "

"GA! " Orang itu keluar dari sana sedangkan beberapa orang masuk ke dalam lalu membawanya entah kemana

BRAKKK

Pintu terbuka menampakan allen yang tampak tak sadarkan diri

Hyeongjun menyalakan senter ponselnya lalu masuk ke dalam

"Kak"

Pergelangan tangan dan perut allen di sayat, yang untungnya di pergelangan tangan hanya ada 2 sayatan sedangkan perutnya hampir semuanya tertutup oleh bekas sayatan

Apa allen mencoba melukai dirinya? Tapi kenapa?

Apa mungkin karna ini serim meminta karina untuk mencari allen?

"Kak sadar" Hyeongjun menepuk nepuk pipi allen

Pemuda manis itu kehilangan banyak darah dan tak kunjung sadar

"Kita harus ke rumah sakit"

"Gimana kita mau ke rumah sakit kalo kita aja salah milih jalan? "

"Mungkin karna kita salah jalan mangkannya kita bisa temuin kak allen"

Wonjin meringkuk seperti bayi dengan sekujur tubuhnya yang terasa sakit

Orang orang itu berhasil menaruh benih pada rahim wonjin

Air mata wonjin tidak berhenti mengalir, tangannya terus mencengkram sprei

Wonjin takut, apa minkyu masih mau menerimanya? Jika iya, apa irene dan suho masih mau menerimanya? Bagaimana jika tidak? Bagaimana jika wonjin di buang? Bagaimana jika ia hamil? Siapa yang mau bertanggung jawab? Apakah ia masih mempunyai harapan?

"Maaf kyu" Ucap wonjin tulus lalu menutup matanya

Sedangkan orang itu masuk ke sana lalu tersenyum miring dan menghampiri wonjin

Ia yakin pemuda manis itu masih punya banyak tenaga dan ruang kosong di rahimnya, jadi tidak ada salahnya jika ia menaruh beberapa benih lagi di sana

Dan malam itu menjadi malam melelahkan dan menakut bagi wonjin

Erangan dan desahan ada di setiap sudut kamar dengan paksaan

Dalam hatinya wonjin terus meminta maaf pada minkyu

Ia lebih suka bermain bersama minkyu, tidak ada paksaan dan juga minkyu memang benar benar mengerti keadaannya

Jika wonjin ingin melapor, ia pasti akan di cap sebagai pembohong

Karna orang yang saat ini sedang memasukan banyak benih pada rahimnya itu di ketahui sebagai uke

Dan wonjin pun terkejut saat pemuda yang berada 1 tahun di bawahnya itu memiliki sperma

Lyrid || CravityWhere stories live. Discover now