Prolog.

74 8 12
                                    

Seorang anak remaja terlihat sedang bersantai di kasur gantungnya di halaman belakang rumahnya. Lalu datanglah sang adik laki-laki menuju dirinya.

"Dann hyung, nyantai banget." Kata adiknya itu sambil duduk di rumput yang sudah di potong beberapa hari lalu dan menatap Dann yang baring di kasur gantungnya. Dann cuma tersenyum sambil menatap sang adik yang memiliki wajah hampir persis seperti wanita.

"Ya harus dong, Ivan. Biarpun hyung-mu ini banyak pekerjaan, yang penting kalau selesai semua pekerjaan, yah bisa santai kayak gini." Ucap Dann sambil menatap adiknya yang bernama Ivan.

"Yeu, hyung mah enak, daripada Ivan, di suruh mulu sama Mujin hyung juga Arthur hyung. Ivan kesal tau, capek hyung." Ujar Ivan sambil mempoutkan bibir bawahnya dengan lipatan tangan yang berada di tangannya dan membawa kesan lucu bagi Dann.

Tak lama kemudian datanglah 5 remaja menuju Dann juga Ivan yang berada di halaman belakang. "Enak banget hyung bisa nyantai, lah kami malah dapat banyak pekerjaan." Bilang salah satu remaja lalu duduk di samping Ivan di ikuti yang lainnya.

"Ya, gimana yak? Habisnya semua pekerjaan hyung itu selalu selesai, apalagi pas di kejar deadline. Bener-bener cepet banget kek cheetah atau hiena(?)" Sahut remaja lain.

"Nah tuh Jahan tau. Jadi Chiwoo, hyung kalo ada banyak kerjaan, mesti kudu di kerjain, bukannya malah main game atau streaming sampai lupa ngerjain pekerjaan." Kata Dann, lalu yang lain menatap Chiwoo. Lah kok Chiwoo? Chiwoo cuma bisa cengir.

Yah, ketahuan deh -batin Chiwoo.

Oh iya, nama 3 remaja lain itu bernama Arthur, Mujin dan Louis, kalo yang tadi adalah Dann, Ivan, Jahan dan Chiwoo. Yang tertua di antara mereka adalah Dann, yang termuda adalah Chiwoo. Lalu mereka melanjutkan basa-basi atau cerita yang menurut mereka menyenangkan.

Namun kesenangan mereka sepertinya berakhir saat otu juga.

Let's Find Them! [Kingdom]Where stories live. Discover now