24

3.5K 339 15
                                    



Telah seminggu berlalu dan itu tandanya telah seminggu pula renjun berada di Paris bersama dengan jaemin. Dan terlihat renjun yang sedang memasak sarapan untuknya dan jaemin tanpa sadar keberadaan jaemin. Lalu renjunpun kaget karena ada tangan yang melingkar pada pinggang rampingnya.

"Nana?" Kesal renjun.

"Wae? Akukan hanya memelukmu saja." Ucap jaemin sembari menyembunyikan wajahnya pada ceruk leher kesukaan jaemin itu.

"Kau mengagetkanku Nana." Ucap renjun kesal.

"Mianhe kalau begitu. Tapi aku tidak akan melepaskanmu. Mengerti?" Ucap jaemin.

"Tapi aku tidak bisa bergerak bebas Nana." Ucap renjun semakin kesal.

"Aku tidak perduli." Ucap jaemin semakin mengeratkan pelukannya pada renjun.

"Tuan Na Jaemin yang terhormat lepas atau pisau dapur ini akan melayang padamu." Ucap renjun yang sedang memegang pisau itu.

Tak.

Tak.

Tak.

Renjun memotong bawang dengan sangat brutal hingga jaemin melepaskan pelukannya pada renjun. Karena renjun yang kesal sangat menakutkan sekali.

"Sekarang tunggu saja di meja makan." Ucap renjun melanjutkan kegiatannya kembali.

"Sebentar." Ucap jaemin lalu mengambil alih pisau yang dipegang oleh renjun dan membalikkan tubuh mungil tunangannya itu dan diapun menunduk hingga sejajar dengan kepala renjun.

"Wae?" Ucap renjun datar.

"Morning kiss ku dulu." Ucap jaemin tersenyum dengan sangat lebar.

Cup.

"Sudahkan?" Ucap renjun dengan wajah memerah dan melihat kelain arah asalkan tidak ke jaemin karena jantungnya sangat berdetak dengan cepat sekali.

"Sudah. Sekarang kau yang tunggu di meja makan. Aku yang akan memasak sarapan pagi ini." Ucap jaemin.

"Tap---yak jaemin! Turunkan aku!" Ucap renjun kaget karena jaemin langsung menggendongnya dan dia refleks langsung melingkarkan tangannya pada leher jaemin agar tidak jatuh lalu pasrah saja pada jaemin. Percuma saja kalau melawannya.

Jaeminpun mendudukkan renjun secara perlahan seakan-akan renjun adalah barang yang mudah pecah.

"Tunggu disini biar aku yang memasak kali ini. oke?" Ucap jaemin sembari menjawil hidung renjun.

"Baiklah " Ucap renjun tersenyum.














































_______________










































At. Korea

Haechan terlihat sedang menunggu jeno menjemputnya di ruang tengah mansion keluarganya itu. Sembari memainkan ponselnya dan melihat keadaan sosmednya.

Dan layar ponselnya langsung berubah dengan layar panggilan dari jeno untuknya.

"Hallo jeno? Kau ada dimana? Aku sudah menunggumu." Ucap haechan dengan sangat senang.

"Haechan-ah. Ini mommy Yesung. Apa kau bisa kerumah sakit sekarang?" Ucap Yesung yang menghubungi lewat ponsel jeno.

"Ada apa mommy Yesung?" Ucap haechan cemas sekali.

Married (Jaemren) END✔Where stories live. Discover now