Part 2

316 28 3
                                    

1 bulan kemudian....

Win bangun dan melihat dirinya di depan kaca, dia tersenyum puas karna tidak percuma diet dan olahraga yang terus dia lakukan karna akhirnya dia mendaptkan tubuh dan wajah ini. Meski selama dietnya papa dan papi selalu berusaha mengagalkan karna takut dia stress dan sakit lagi, well kerja kerasnya akhirnya ada hasil.

Win turun menuju ruang makan dan mengecup pipi papi dan papa "Pagi" ia ingat ketika dia tidak melakukan hal itu bagaimana papa dan papi menjadi gusar karna berfikir anak semata wayangnya marah kepada mereka. Hebatnya lagi rapat direksi perusahaan papa sampai ditunda karna papa dan papi yang overthinking.

"Ganteng banget anak papi" Gulf memeluk Win "Wangi juga, gimana siap untuk kuliah lagi hari ini ?"

"Siap papi, aku gasabar malah" Win melihat menu makanannya yang berbeda hari ini "Kok aku makan ini ?"

"Iya kamu gak usah diet lagi, badan kamu udah bagus papi gak mau kamu nahan diri kamu untuk gak makan makanan kesukaan kamu"

"Papi tapi aku kan baru aja badannya bagus" Win memelas kepada Mew "Paaa"

"Papa juga gak mau kamu nahan diri lagi Win, buat apa papa cari uang kalau bukan buat kamu sama papi habisin ? Jadi udah ya dietnya, sekarang makan kayak biasa sama rajin olahraga aja"

Gulf mengangguk "Win paham kan ? Papi sama papa cuman mau kamu bisa bebas"

"Iya deh iya, aku nurut tapi jangan banyak banyak ya nanti aku cepet lagi gendutnya"

Gulf tersenyum "Iyaa dong papi masakin makanan kesukaan kamu semua nih"

Win yang beruntung, gue janji gak bakalan bikin lo menderita.

Win sudah rapih dan siap berangkat, saat itu Mix muncul dengan motor bebeknya "Ayok Win berangkat"

"Kenapa hari ini lo bawa motor Mix ?" Tanya Win

"Gimana sih Win, hari ini kan kita bakalan keliling buat bantu orang-orang kayak biasa masa iya lo lupa"

Ahh... iya dia lupa selain kaya raya dan malang, Win ini super baik, dia dan Mix akan selalu membantu anak-anak yang membutuhkan bahkan mengajar mereka juga.

"Ohh iya, gue lupa, ayok kita berangkat" Win duduk di kursi penumpang di motor Win.

"Papi, papa, Aku sama Mix jalan dulu ya" pamit Win

"Berangkat ya om"

"Hati-hati ya Win Mix"

Sepeninggal motor Mix, Gulf menatap Mew "Aku gak tenang ngebiarin Win kuliah lagi di tempat itu"

Mew merangkul Gulf dengan erat "Tenang aja sayang, Win kuat dan dia pasti bisa ngatasin semuanya"

"Aku tetep aja gak tenang"

Mew membawa Gulf agar mereka bisa berhadapan "Sayang dia anak kamu, anak kita, menurut kamu apakah dia bisa ngelawan mereka semua ? Jelas bisa, setiap liat Win yang sekarang aku inget kamu yang dulu, yang kuat, yang baik, dia pasti bisa"

Gulf memeluk Mew "Iya aku harap juga dia bisa, lagian kalau dia ada darah kamu juga dia pasti ngebalas sih"

Mew tersenyum "Aku udah minta bodyguard buat Win, dan tentunya dia gak akan tau"

"Win kita kuat dan pasti bisa ngelewatin semua masalah"

.

.

.

.

.

.

Reverse Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz