Beginning : Meet The Holy Trinity Trio

10.2K 1K 213
                                    

Kim Dokja, Han Yoojin dan Cale Henituse.

Siapa yang tidak mengenal ketiganya?

Tiga orang dengan wajah menawan yang tidak pernah sadar akan keindahan diri mereka sendiri, selalu iri pada sahabat terdekat masing-masing tanpa menyadari bahwa mereka memiliki banyak penggemar yang tersebar disana-sini.

Selain wajah, latar belakang dan kepintaran mereka juga menjadi faktor lain yang menjelaskan mengapa ketiganya begitu terkenal.

Kim Dokja, anak angkat dari Persephon dan Hades, pemilik industri hiburan dan akademi militer terbaik di Korea Selatan,  dengan persepsi wajah manis, cantik dan tampan disaat bersamaan sangat cukup membuat orang lain seketika jatuh cinta hanya dengan memandangnya, belum lagi partisipasinya dalam kompetisi sastra ilmiah yang sukses mengharumkan nama Korea Selatan dikancah internasional.

Cale Henituse, pemuda blasteran Korea-London itu adalah pewaris utama dari perusahaan nomor satu di Korea Selatan saat ini, dengan rambut khasnya yang berwarna kemerahan dan struktur wajahnya yang berbeda dari kebanyakan orang Korea membuat kehadirannya sukses membuat orang-orang memperhatikannya tanpa sadar, raut wajah tenang namun dingin membuatnya seakan sulit dijangkau.

Lalu ada Han Yoojin. Pemuda manis dengan wajah imut yang membuat banyak orang terperdaya pada penampilannya, kemampuan menganalisis dan prediksinya yang hebat membuatnya sering terlibat dalam pekerjaan part-time untuk membantu detektif, meskipun jelas orang-orang itu harus membayarnya lebih. Kakak dari seorang superstar yang sedang naik daun, membuat wajahnya dikenali dimana-mana yang terkadang membuatnya risih.

Mereka bertiga bisa dikatakan jenius, hanya saja terkadang bodoh.

Mereka pintar, tapi tidak termasuk dalam hal-hal yang melibatkan diri mereka sendiri, saat ada sesuatu yang berhubungan dengan diri mereka sendiri, kadar kepekaan tiga orang itu menguap entah kemana, membiarkan wajah dengan ekspresi dongo yang terlihat bodoh terpampang begitu saja.

Oh, kecuali Cale.

Diantara ketiganya, Cale adalah yang paling peka, setidaknya dia tidak akan sebodoh itu untuk tidak menyadari perasaannya sendiri seperti dua orang idiot lainnya.

Lalu, bagiamana mereka bisa berakhir sebagai teman?

Yah, itu cerita empat tahun yang lalu saat mereka masih menduduki bangku kelas 11 SMA, dimana rentetan kejadian kebetulan membuat mereka memutuskan untuk menjalin hubungan pertemanan.


Yah, itu cerita empat tahun yang lalu saat mereka masih menduduki bangku kelas 11 SMA, dimana rentetan kejadian kebetulan membuat mereka memutuskan untuk menjalin hubungan pertemanan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
 [ REVISI! ] Side : The Slice of Life of Three Friend's Where stories live. Discover now