[17.2-First Ending]

Börja om från början
                                    

Keisuke mengalihkan pandangannya keluar jendela dan lagi-lagi dia tersenyum. "Chifuyu dengarkan aku, Walaupun aku bukan kapten divisi pertama lagi tapi aku akan selalu ada disisimu mengawasimu dan juga takemichi" Seru keisuke

"Aku akan mengawasi kalian bersama Kazutora jadi kau tidak perlu khawatir, aku mempunyai alasan sendiri kenapa memberikan posisi ini kepada takemichi" Sambung keisuke. Chifuyu mengangguk mengerti dan tidak lagi bertanya, "Baiklah apapun keputusan baji san aku akan mengikutinya" Seru chifuyu.

Disisi lain, Mikey mendengar semua percakapan yang dilakukan Keisuke dan Chifuyu dari luar ruangan. "Yah jadi kau benar-benar akan memberikan posisi berhargamu kepada takemichi, Baji" mikey tersenyum, memegang gagang pintu untuk masuk kedalam ruangan.

_____

"Mereka lagi-lagi datang"

"Yang kau maksud itu Haitani bersaudara Zhanxi san?" Yukine mengunyah cemilannya sembari menunggu pesanan dari pelanggan, mereka cukup santai sekarang karena baru buka.

"Halo kami datang lagi" Seru Ran menampakan dirinya didepan meja kasir. Zhanxi dengan wajah datarnya melayani haitani bersuadara dengan sangat propesional.

"Ada yang bisa saya bantu? Apa anda ingin memesan sesuatu? Jika tidak silahkan keluar lewat pintu disebelah sana" ucap zhanxi menunjuk pintu masuk dan keluar cafe.

"Haha jangan kaku begitu, kami disini untuk memesan makanan" Seru Ran. Sedangkan rindou sibuk melihat-lihat menu yang enak untuk dimakannya. Dia berhenti kala melihat menu baru yang ada di papan menu. 'wah sepertinya enak deh' Batinnya yang langsung ngiler melihat gambar makanan di papan menu.

"Baiklah anda berdua ingin memesan apa?"

"Ini! Yang ini!! Kelihatannya enak" seru Rindou langsung menunjuk menu yang diinginkannya. Ran melihat arah tunjuk Rindou dan teridam, Dia lebih memilih yang dibawahnya menu dengan kuah berwarna merah sepertinya rasanya akan enak seperti ramen pikir Ran.

"Bakso, baiklah bagaimana dengan anda?" Zhanxi mencatat pesanan rindou lalu berlarih kearah Ran.

"aku yang itu saja" Tunjuk Ran ke menu dibawah bakso. Menu mematikan dengan tingkat kepedasan yang bukan main, menu yang dipilih Ran adalah Bakso mercon.

"Uhuk-uhuk-" Batuk Yukine kala melihat menu yang dipilih oleh Ran, 'Gila ni orang emang bisa ngabisinnya?' batinnya.

'Menu berbahaya?-' batin Zhanxi memasang wajah tak berdaya.

"Inilah menu terbaru kita!! Bakso!!" Ucap (name) memperkenalkan masakannya.

"kayaknya enak, aku mau coba!!" Reina terlebih dahulu menyerbu menu terbarunya

"Bakso hm? Makanan dari mana ini?" tanya natsuki penasaran. (name) tertawa, dia menampilkan sebuah peta dan menunjuk negara di kehidupan sebelumnya. "INDONESIA!! ini adalah makanan yang sangat enak!! Dan bisa ditemukan dipinggir jalan maupun dirumah-rumah!!"

"Enak" komentar Yukine terus melahap semangkok bakso didepannya.

"Khuhuhu  cobalah yang ini dijamin pasti ketagihan! Hahaha" Teriak Ryuichi dengan wajah jahilnya

"ini seperti bukan makanan, kenaoa warna kuahnya merah?" Tanya zhanxi

"khehe inilah bahan merah yang membuatnya menjadi- akhh apa yang kau lakukan Yuu!!"

"Pedas"  -yukine

"i-iya memang pedas, sebab itu ada levelnya dan ini yang paling max" -Ryuichi

"Arghhh Lidahku terbakar!!" -natsuki

"Pfftt hahahaha mampus, Yuchan memang hebat bisa tahan hahaha!!" -Ryuichi

"Dia menggunakannya untuk bahan jahil" Gumam (name)

'jika diingat-ingat ini benar-benar makanan super pedas' batin Zhanxi tetap mencatat pesanan haitani bersaudara.

Ran dan Rindou duduk di salah satu bangku yang disediakan, menunggu pesanan mereka segera datang. Rindou menatap kakaknya, "Ran kau sungguh memesan makanan itu?" tanyanya.

"ya memang kenapa?" balas Ran

"Aku rasa kau akan sakit perut untuk beberapa hari setelah memakannya"

"hah? Tenanglah aku tau kau mengkhawatirkan kakakmu ini, Tapi tidak akan sampai sakit perut~" seru Ran.

Beberapa saat setelahnya, kamu datang membawakan pesanan haitani bersaudara dan meletakkannya dimeja. "Silahkan dinikmati, Ini ada beberapa saos, kecap, dan Sambal tambahan jika kalian ingin" Serumu dengan wajah senang, hanya untuk jaga imege didepan pelanggan.

Rindou tidak memakai saos apapun, dia rasa Kuah bening akan lebih enak. Anggaplah seperti kesucian kalian belum ternodai sedikitpun. Sedangkan Ran malah menambahkan Sambal ke mangkok bakso mercon beranaknya. Baru saja menyeruput sesendok kuah baksonya, Ran sudah batuk-batuk karena tersedak akan rasa pedasnya. "Hah rasanya kok pedas sekali?!" Seru Ran

"Anda harus menghabiskannya tuan, ini adalah menu spesial nama Bakso mercon beranak bukan sembarangan diambil saja. Karena tingkat kepedasannya mencapai level max jadi dinamakan seperti itu, awalnya saya ingin memberikan nama BAKSO SETAN tapi tidak jadi karena saya tidak takut dengan setan lalu ingin diubah menjadi BAKSO NUKLIR terlihat lebih mematikan sebab itu lahirlah nama BAKSO MERCON BERANAK" Jelasmu panjang lebar dengan penekanan di beberapa kata

"Bentar apa aja tadi namanya? Bakso setan? Nuklir?" bingung Ran mendengar perkataanmu

"Anda harus menghabiskannya Tuan Ran yang berkharisma " Serumu dengan wajah yang tersenyum manis tetapi mengeluarkan hawa menakutkan. 

"Ba-baik"

"Hehe ^^"

'Njir ran makannya diawasin dong'  batin Rindou

___

"Kakak ini agak mendadak, tapi akan aku usahakan" -???

"Hah sebenarnya aku bisa melakukannya tapi nii chanmu sedang sibuk" -natsuki

"Ya ya aku tau, Izana Kurokawa kan? Hanya itu saja?" -???

"uhm iya, Kalau gitu aku serahkan padamu ya~ Nii chan selalu menyayangimu adikku yang manis~" -natsuki

"Jijik njir" -???

Tut...tut...tut...

.
.
.
.
.
.
.

____________________________________________________________________________

Update untuk first endingnya~

Rencananya mau di update bersamaan dengan bagian kedua tetapi tidak jadi karena rasanya kurang pas. Mungkin ada kesalahan-kesalahan dalam cerita ini atau alurnya yang tidak nyambung....

Terimakasih yang sudah mampir jangan lupa untuk selalu vote dan komen!!

'"Brother And Sister" [Tokrev--Readers Story 1]Bab1 LengkapDär berättelser lever. Upptäck nu