"Tetep aja ga percaya."
"Yaudah sih terserah lo."
Saat Jaemin dan Yangyang masih asik berdebat, suara Xiaojun menginterupsi keduanya, "Jaem, gue lupa ngasih tau, ntar sekitar jam 11 kita bakal tanding. Yang ikut balapan kali ini lumayan banyak, lo ikut kan? Uang taruhannya gede bro."
Jaemin terdiam sebentar sebelum menjawab pertanyaan itu, "Gue skip dulu deh, lagi ga mood."
"Halah tai, alesan aja lo." Celetuk Sungchan sembari melempar puntung rokok yang ada di atas meja kearah Jaemin. Dasar anak kurang ajar.
"Ya emang." Seketika suara sorakan dari teman temannya terdengar, mereka semua ikut melempari Jaemin dengan puntung rokok yang berserakan di atas meja, untung saja tidak ada puntung rokok yang masih menyala.
"Dahlah, kita cabut sekarang aja, bentar lagi juga jam 11." Ajak Jisung yang tiba tiba berdiri sambil membenahi barang barang miliknya, diikuti oleh semua temannya lalu mereka segera beranjak dari tempat itu menuju lokasi yang akan digunakan untuk balapan malam nanti, meninggalkan Jaemin dan Yangyang berdua disana.
"Ayo pulang." Ajak Jaemin tiba-tiba setelah kawan kawannya sudah tidak berada disana lagi.
"Lo kenapa ga ikut mereka?" Tanya Yangyang tanpa mengiyakan ajakan Jaemin sebelumnya.
"Terus ninggalin lo sendirian disini?" Tanya Jaemin balik.
Sejenak, Yangyang terdiam sebelum membalas ucapan Jaemin, "Gue bisa minta bang Lucas anter pulang."
"Dia boncengin Mark." Balas Jaemin.
"Tau darimana lo?"
"Gak tau sih, nebak aja." Ucap Jaemin sembari mengangkat kedua bahunya, langsung saja Yangyang menepuk pundak Jaemin lumayan keras karena jawaban Jaemin itu, membuat Jaemin sedikit mengaduh kesakitan. Tenaga Yangyang lumayan juga.
"Udah ayo pulang, anak perawan gaboleh di luar malem malem." Jaemin berdiri dari duduknya dan mengajak Yangyang lagi untuk segera pulang, namun ucapannya barusan mendapat tatapan jengah dari Yangyang.
"Gue cowok, bangsat!" Yangyang ikut beranjak dari tempatnya lalu kembali melanjutkan ucapannya sebelum Jaemin menyela, "Lagian gue udah ga perawan gara gara lo."
Langsung saja Yangyang melengos pergi meninggalkan Jaemin yang sekarang sedang tertawa terbahak-bahak di tempatnya akibat ucapannya barusan.
"Anjing iya juga ya." Lagi lagi Jaemin tertawa keras karena Yangyang, jika diingat ingat sudah lama Jaemin tidak tertawa selepas ini, memang Yangyang itu sangat ajaib. Jaemin kembali menyeka ujung matanya yang berair lalu segera menyusul Yangyang yang saat ini sudah keluar dari tempat itu.
Kini Jaemin sudah berhasil menyusul Yangyang yang ternyata anak itu sudah berada di hadapan motornya, sedang duduk bersandar sambil menyilangkan kedua tangannya di dada. Jaemin melangkah cepat mendekati Yangyang. Melihat Jaemin sudah berada di hadapannya, Yangyang segera bergerak menyingkir dari motor Jaemin.
"Yang, kalau kita mampir dulu ke hotel gimana?" Tanya Jaemin tiba tiba sambil mengarahkan dirinya untuk menatap Yangyang yang kini hanya terdiam menatapnya.
"Yang?" Panggil Jaemin lagi setelah beberapa lama tidak mendapatkan respon apa apa dari lelaki yang lebih pendek.
Yangyang mengerjapkan matanya beberapa kali sebelum mengangkat suara,
"O-oke." Jawab Yangyang sedikit terbata.
"Muka lo keliatan terpaksa banget. Kalau gamau tinggal bilang, Yang." Ucap Jaemin santai.
"Tapi kalau gue nolak, nanti lo marah." Yangyang berucap dengan suara yang kecil. Dapat Jaemin lihat jika saat ini Yangyang sedang memainkan jarinya sembari menunduk, sepertinya Yangyang sedang merasa gelisah dan takut.
"Sekarang gue gaakan kek gitu lagi deh, gue janji." Kata Jaemin berusaha sedikit menenangkan Yangyang dan mencoba membuatnya percaya agar tidak merasa takut lagi padanya.
"Bohong. Tadi juga lo janji gaakan sering sering minta jatah, tapi sekarang lo malah minta mampir ke hotel dulu. Emang omongan lo ga bisa di percaya banget ya." Balas Yangyang masih dengan suara yang kecil, untung saja karena suasana di parkiran motor saat ini begitu sepi, jadi Jaemin masih bisa mendengar ucapan Yangyang dengan jelas.
Mendengar penuturan Yangyang tadi membuatnya sedikit terkekeh, "Itu tuh terakhir kali sebelum gue nepatin janjinya, Yang."
Dapat Jaemin dengar bahwa Yangyang sedikit mendengus kecil setelah ucapannya selesai, Jaemin tebak, pasti Yangyang semakin merasa kesal padanya sekarang.
Jaemin terdiam cukup lama tanpa mengalihkan perhatiannya dari Yangyang yang kini masih menunduk menghindari tatapannya. Sekarang Jaemin bergerak untuk mendekat kearah Yangyang, membawa tangannya untuk menangkup pipi Yangyang dan membuatnya mendongak agar Jaemin bisa menatap lurus kedua mata Yangyang yang begitu indah dilihat dibawah banyak lampu yang menyinari sekeliling mereka sehingga matanya terlihat seperti menyimpan banyak bintang. Telapak tangannya yang besar menyelimuti pipi yang sedikit tirus itu untuk menyalurkan kehangatan pada pipi Yangyang yang terasa dingin akibat angin malam. Ibu jarinya mengusap wajah halus Yangyang dengan begitu lembut.
"Yang, buat sekarang lo pasti masih belum bisa percaya sama gue. Gapapa, gue ngerti. Tapi gue beneran serius sama janji gue, Yang. Gue bakal buktiin semuanya biar lo percaya."
Yangyang menatap lurus kedalam mata Jaemin untuk mencari letak kebohongannya, namun semakin Yangyang mengamati, semakin sulit dirinya menemukan apa yang dicari. Alih alih kebohongan, justru sebuah tatapan lembut nan tulus lah yang bisa Yangyang dapatkan dari mata Jaemin.
Sekarang Yangyang merasa bingung harus bagaimana, haruskah ia percaya? Karena jujur saja, perlakuan Jaemin saat ini membuatnya merasa hangat dan nyaman. Yangyang bisa merasakan jika Jaemin memang sedikit berubah akhir akhir ini, perlakuan Jaemin sejak beberapa hari yang lalu pun benar benar membuatnya senang.
"Jaem." Panggil Yangyang pada akhirnya setelah dia terdiam cukup lama karena terlarut dalam kenyamanan yang diberikan oleh Jaemin padanya.
"Hm?"
"Lo suka sama gue?"
TBC
tuh jaem ditanyain ama yangyang lu suka sama dia ga??? hayoloh jaemin🤡🙈
eh eh gaess mong omong kalian tau gasih sirkel jaemin siapa aja? ehhehehheh🤓
ohiya gue baru inget kalau sekarang adalah waktunya gue kabur awkaowkaowk babaayyy 🏃🏻♀️💨
Return by : Sunrishie
YOU ARE READING
RETURN [Jaemyang]
FanfictionA JAEMYANG FIC! Yangyang tidak pernah mengerti kenapa Jaemin melakukan hal itu padanya, jujur Yangyang lelah, tapi siapa sangka jika alasan Jaemin melakukannya benar benar membuat Yangyang pasrah, seperti tidak ada jalan lain yang bisa dia lakukan...
Chapter 21 : Surprising
Start from the beginning
![RETURN [Jaemyang]](https://img.wattpad.com/cover/264378591-64-k333061.jpg)