Chapter 21 : Surprising

Comincia dall'inizio
                                        

Saat sedang asik melihat orang orang di dalam sana, tiba tiba saja Yangyang menabrak punggung Jaemin yang berada di depannya karena orang itu berhenti berjalan dan sekarang hanya berdiri tegap. Awalnya Yangyang ingin bertanya mengapa Jaemin berhenti, namun saat pendengarannya menangkap suara beberapa orang memanggil nama Jaemin membuatnya segera menyimpulkan jika orang orang yang berada di hadapan mereka sekarang adalah teman teman yang dimaksud oleh Jaemin.

Mata Yangyang bergerak menelisik satu persatu orang yang duduk melingkar di beberapa sofa besar dengan satu meja yang tepat berada di tengah tengah. Dapat di hitung, di tempat itu ada 5 orang remaja, beberapa sedang menenggak minuman beralkohol, dan beberapa hanya menyesap batang nikotin, membuat tempat itu dipenuhi oleh kepulan asap.

Yangyang masih mengamati orang itu satu persatu dengan mata yang agak menyipit karena cahaya yang agak temaram membuatnya sedikit sulit melihat wajah mereka, hingga akhirnya mata Yangyang membola saat mendapati dua orang yang dikenalnya berada di sana, baru selesai menenggak habis minuman dari gelas masing masing.

Lucas, dan Mark yang juga baru menyadari kehadiran Yangyang seketika ikut merasa kaget, mereka tidak menyangka jika Jaemin akan mengajak Yangyang untuk berkumpul bersama mereka.

Belum selesai dengan acara kaget nya, Jaemin sudah menarik tangan Yangyang untuk duduk di sebelahnya, Jaemin sendiri asik bergurau dengan teman temannya, tidak memedulikan Yangyang yang saat ini merasa canggung karena dua orang yang dikenalnya itu duduk tepat dihadapannya.

Yangyang benar benar baru mengetahui fakta tentang Lucas dan Mark yang ternyata berada di satu circle yang sama dengan Jaemin, selama ini dia kira kakaknya dan Jaemin hanyalah dua orang yang saling kenal, bukan berteman seperti ini.

Hampir saja terlarut dalam pikirannya, suara berat Jaemin tiba tiba menyapa indera pendengarannya, "Lo gamau pesen minum?" Bisik Jaemin tepat di telinganya.

Yangyang menatap Jaemin kesal sebelum menjawab, "Yang bener aja, disini ada bang Lucas."

"Dia masih belum tau ternyata." Balas Jaemin dengan sedikit kekehan ringan.

"Jangan sampe tau."

"Kalau gitu mau mesen kamar aja ga?"

"Bajingan, makin ga bener aja tawaran lo." Sekarang Yangyang merasa semakin kesal, walau mungkin Jaemin tidak sungguh-sungguh menawarkan hal itu, tapi tetap saja Yangyang kesal.

Melihat wajah Yangyang yang tertekuk akibat merasa jengkel padanya itu membuat Jaemin sedikit tertawa keras, usahanya menjahili Yangyang berhasil.

"Siapa tau lo mau main sama jalang gitu, lo udah lama ga nusuk cewek kan?" Ucap Jaemin setelah tawanya mereda. Belum sempat Yangyang membalas pertanyaan Jaemin, anak itu sudah kembali melanjutkan,

"Oh gue tau, sekarang kan lo lebih suka disodok sama gue."

"jaga mulut lo ya bangsat! Gara gara lo pantat gue selalu sakit. Jadi siapa yang bilang kalau gue suka?" Tawa Jaemin kembali menggema di tempat yang bising itu karena lagi lagi dia berhasil menjahili Yangyang. Ekspresi kesal anak itu yang terlihat lucu membuat Jaemin senang mengganggunya.

"Hahahah sorry sorry, gue becanda. Janji deh, gue gaakan sering sering minta jatah lagi kek sebelumnya. Kasian pantat lo." Ucap Jaemin sembari menyeka air mata yang berada di ujung matanya akibat terlalu lama tertawa, sedangkan Yangyang hanya diam dan memperhatikan Jaemin dengan tatapan jengah.

"Bahasa lo gaenak di denger banget. Lagian gue ga percaya sama janji lo." Yangyang menyilang kedua tangannya di depan dada lalu menyenderkan punggungnya di sofa, bibirnya sedikit mengerucut.

'Lucu' Pikir Jaemin.

"Padahal gue ngomong serius loh, Yang." Kata Jaemin yang sekarang ikut menyenderkan punggungnya dan sedikit bergeser untuk mempersempit jaraknya dengan Yangyang hingga posisi mereka kini sangat berhimpitan.

RETURN [Jaemyang]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora