03. BoyFriend Day

210 37 9
                                    

Nabastala mulai menerang, akibat sinar sang surya yang mulai menyinari hari baru. Kicauan burung nan aroma 'khas hujan semalam, seakan menambah indahnya pagi hari. Hari ini, begitu indah rasanya, sampai sampai seorang Hwang Hyunjin si pangeran tidur-pun bangun lebih awal dengan sumpringah.

Berdiam diri, Hyunjin lalu mengambil ponsel ke-sayangannya dan membuka pesan dari sang terkasih dengan ceria, siapa lagi jika bukan kekasih nya sendiri? Tapi setelah membukanya, bibir nya yang semula menggambarkan lengkungan kegembiraan, kini mendatar.

"Ah, dia gak kirim pesan?" gumamnya, lalu menoleh ke arah kalender miliknya dan mulai berpikir. Pasalnya, 'tak biasanya kekasihnya seperti ini. Dia akan menyapa Hyunjin lebih awal dengan segala ke lucu-annya dan memberinya kecupan voice note.

"Apa dia sibuk ya?"

Hwang Hyunjin, pemuda itu lalu menggidik-kan bahunya dan kembali tersenyum, "kalau begitu, biar gue aja yang kirim pesan duluan, hahaha mungkin dek pacar bakal lebih semangat."

Tertawa geli, merasa malu dengan ketikannya yang sangat menggelitik di perut

Йой! Нажаль, це зображення не відповідає нашим правилам. Щоб продовжити публікацію, будь ласка, видаліть його або завантажте інше.

Tertawa geli, merasa malu dengan ketikannya yang sangat menggelitik di perut. "Baiklah, mari kita mulai hari ini dengan banyak kasih sayang," ucapnya. Hyunjin lalu meletak-kan ponselnya ke nakas kayu di sebelahnya, dan bergegas membersihkan diri.

Lima belas menit, dan Hwang tampan Hyunjin sudah siap dengan penampilannya yang rapi hari ini. Menatap bayangan dirinya di cermin setinggi tubuhnya, Hyunjin lalu tersenyum kaku dan tertawa kik-kuk.

"Ahahaha, kenapa dah? Kayak hari pertama pacaran aja gue."

Hyunjin mengambil buket bunga yang t'lah ia siap-kan sejak semalam, lalu memikirkan tentang barang barang yang semoga saja, 'tak ada yang tertinggal di hari ini. Ini memang bukan hari anniversarry mereka, atau bahkan hari Hyunjin melamar Felix, tapi untuk sang terkasih memang 'tak boleh ada yang terlewatkan, 'kan?

Mengambil langkah, Hyunjin lalu mengambil kunci mobilnya dan mengeluari apartemen miliknya. Belum sempat ia menutup rapat pintunya, tiba tiba ponselnya berbunyi.

Ting!

"Oh! Felix akhirnya balas pesan- hah.. jinie?"

Mine ❤

| Pagi juga, jinie
| Maaf tentang 'tak mengabarimu pagi ini, ya... Aku sibuk dengan urusan osis T-T

| Ah, bukankah ini hari minggu? Aku akan menghubungimu nanti saja ya

Ouu.. mas kira kamu kemana dek, btw tumben manggil jinie wkwk, gpp gemes |

Mas jemput, ya? Kamu di kampus 'kan? |

"Sedang sibuk rupanya. Mungkin karena itu dia memanggilku berbeda. Baiklah, mari menjadi pacar yang baik hati dengan menjemput calon istri! Hahahaha!"

ONE-SHOOT | HYUNLIXWhere stories live. Discover now