Maaf Untuk Itu✓

part 17

Kini 4 bulan telah berlalu, usia kandungan apple sudah memasuki 8 bulan, dan kandungan singto memasuki 6 bulan.

Krist tak pernah membedakan kasih sayang yang ia berikan sebagai seorang ayah kepada dua bayi yang masih didalam perut. Walau ia tak menyukai apple, ia tetap memperhatikan apple begitu juga dengan fiat dan singto, krist tak pernah mengabaikan mereka.

***
Saat ini krist tengah berkutat dengan pekerjaannya, terdengar suara ponselnya berdering dan menampilkan nama apple disana sehingga membuat krist terpaksa menghentikan pekerjaan sejenak dan mengangkat panggilan dari apple.

"Apa lagi sekarang?" Ucap krist kesal.

"Maaf tuan, pemilik ponsel ini kecelakaan, sekarang sudah dibawa kerumah sakit xxx"

Krist langsung mematikan ponselnya dan bergegas pergi kerumah sakit yang disebutkan tadi. Krist tentu saja khawatir, didalam perut apple ada anaknya.

Setelah menanyakan ruangan apple di bagian resepsionis, krist berlari mencari ruangan tersebut.

Krist masuk kedalam ruangan, dilihatnya apple terbaring lemah tak berdaya dengan banyak darah disekujur tubuhnya.

"Bagaimana keadaannya dok, anak saya didalam perutnya bagaimana?" Tanya krist.

"Apa anda suami pasien, saya butuh tanda tangan anda karna benturan yang terjadi sangat keras dan berakibat ke bayi didalam perut, jika tak langsung di operasi, bayi didalam perut tak akan selamat" ucap dokter.

Krist langsung menandatangani surat persetujuan tersebut.

"Selamatkan keduanya dok?" Ucap krist.

"Saya akan berusaha semaksimal mungkin" ucap dokter.

"Kristt" ucap apple yang sudah setengah sadar.

Krist berjalan mendekati apple.

"Jangan banyak bergerak, sebentar lagi kamu di operasi" ucap krist.

"Jika aku tak bisa selamat, ku mohon jaga anak ku dengan baik" lirih apple.

"Kamu bicara apa apple, aku pasti akan menjaganya dengan baik" ucap krist.

"Ada rahasia besar yang ku sembunyikan dari kamu selama ini, sebenarnya anak yang didalam perutku bukan anak kamu, kita tak pernah melakukannya, aku.. aku berbohong saat itu" lirih apple.

"Jangan banyak bicara, apple. Kamu harus sembuh dulu baru menjelaskan semuanya" ucap krist.

"Berjanjilah, krist. Kamu akan menganggapnya sebagai anak kandungmu sendiri, jangan berikan dia ke panti asuhan, ku mohon" lirih apple sambil menangis.

"Iya, aku berjanji, tapi kamu juga harus bertahan" ucap krist.

"Terima kasih" lirih apple.

Apple langsung tak sadarkan diri, krist yang panik langsung memanggil dokter.

Dokter segera membawa apple keruang operasi, dan melakukan operasi caesar untuk mengeluarkan bayinya.

Hampir 3 jam krist menunggu akhirnya dokter keluar. Krist melihat suster membawa bayinya keluar.

"Kenapa bayinya dimasukan ke dalam inkubator, dok?" Tanya krist.

"Bayi anda sangat lemah, karna tadi perut istri anda terbentur keras, dan bayi anda juga harus bertahan didalam perut ibunya yang sudah meninggal, usia kandungannya juga sebenarnya belum cukup jika harus melahirkan secepat itu" ucap dokter.

"A-apa, m-meninggal?" Lirih krist.

"Istri anda sudah meninggal sebelum dibawa ke ruang operasi, saya minta maaf tidak bisa menyelamatkan istri anda" ucap dokter tersebut.