'SEMPURNA' | mark lee

dua insan. prolog

bintang.

berdiam diri dipojok kamar dengan tatapan sendu dan tampak tak bernyawa, gadis kecil itu merangkul erat kedua lututnya sambil ter-isak pelan, ia memejamkan matanya, berbisik kepada dirinya sendiri agar terus bertahan untuk kuat.

dia berusaha untuk menulikan pendengarannya, ia semakin hancur ketika mendengar pertengkaran orang tuanya didepan kamarnya, ia berusaha menenangkan dirinya sendiri.

"it's okay, aku gapapa, aku ada tuhan disini yang nemenin aku, tuhan jaga aku. selalu." bisik gadis itu kepada dirinya dan meyakinkan dirinya sendiri.

rambut yang sudah tak ber aturan, mata sembab, hidung merah, air mata yang tak berhenti mengalir dan berbekas dipipi cantiknya itu, ia menyandarkan kepalanya ketembok lalu menatap dirinya ke cermin yang ada didepan nya.

ia tersenyum lalu mengusap air matanya, setelah itu ia memejamkan matanya dan membiarkan dirinya lelap dalam tidurnya seusai menangis.

---------------------------------------

king.

semilir angin berhembus dengan lembut mengenai wajah tampan seorang lelaki, lelaki itu duduk memojok dibalkon kamarnya, memejamkan matanya sembari menikmati semilir angin itu.

ia menghembuskan nafasnya dengan pelan, lalu berkata
"Rumah nya ga serame dulu lagi ya, sekarang ayah udah ada rumah dan pasangan sendiri tapi disini tinggal gua sama mamah berdua, lucu banget haha." kata ia sambil menertawakan dirinya sendiri.

beberapa menit kemudian, lelaki tampan itu mulai memejamkan matanya dan mulai hanyut dalam tidurnya yang menenangkan.

---------------------------------------------

'Mahan, mau makan, aku laparr. . .'

'Ssst udah ya, aku disini tenang okay'

'mau curhat apa ? need a hug ?'

'bego sih'

'gua suka lo sa'

----------------------------------------------

main cast ;

'mahanta'

lelaki yang sanggup melengkapi kekurangan.

'hansahala'

gadis kecil dengan 1001 kehangatan nya.

----------------------------------------------

dua insan yang sama-sama rapuh tapi tanpa segan dan tanpa ragu tetap memberikan pundaknya untuk orang disekitarnya bersandar.

satu kurang peka & satunya gengsian.

---------------------------------------

----------------------------------------------