It's Okay

400 64 54
                                    

Mereka masih terdiam dengan tangan Joohyuk menggenggam lengan Suzy. Mata Suzy terbelalak menatap Joohyuk, seakan ia tak percaya dengan apa yang baru dikatakan lelaki di depannya itu.

"Kau tidak ingin di sini saja?" Kata Joohyuk lirih.

Suzy masih mencerna kalimat Joohyuk. Apakah Joohyuk mengajaknya tidur bersama malam ini? Suzy merasakan wajahnya memanas.

"Ap-apa?!"

Joohyuk terkekeh melihat reaksi Suzy yang masih syok. "Aku bercanda. Istirahatlah, biar kuantar ke kamarmu." Ucap Joohyuk seraya bangkit dari duduknya.

"Tidak perlu! Aku sendiri saja." Kata Suzy cepat dan bergegas berbalik dan berlari menuju kamarnya. Joohyuk hanya menatap punggung Suzy yang menghilang dari balik pintu kamarnya.

Setibanya di kamar, Suzy berusaha mengontrol getaran di hatinya. Joohyuk benar-benar pria penuh kejutan. Dia tak tahu bahwa Joohyuk gemar membuatnya serangan jantung. Sesuai dugaan, malam ini Suzy dipastikan tidak bisa tidur dengan nyenyak.


***

Pukul tujuh tepat Suzy sudah menyelesaikan sarapannya dengan sepotong roti panggang dan susu cokelat favoritnya. Kemudian ia bergegas menuju lantai dua untuk menemui Pak Jung. Senyum cerah Suzy merekah saat ia melihat sosok Joohyuk berdiri di tengah lorong lantai empat. Namun, sedetik setelahnya senyum Suzy padam lantaran ia melihat Joohyuk sedang mengobrol dengan seorang wanita.

Suzy dengan sangat jelas melihat senyum Joohyuk yang begitu tulus kepada wanita itu. Seperti senyum yang biasa diperlihatkan padanya. Suzy tak mengenal siapa wanita yang sedang mengobrol dengan Joohyuk itu, yang pasti wanita itu terlihat sangat akrab dengan Joohyuk.

Suzy tiba-tiba merasa kesal. Suzy mengingat bahwa Joohyuk melarangnya untuk tersenyum kepada pria lain, tapi mengapa sekarang pria itu seakan mengkhianatinya. Suzy menghentakkan langkahnya cukup keras sehingga mencuri atensi Joohyuk.

Suzy tahu bahwa Joohyuk memanggil namanya dari kejauhan namun sama sekali tak digubris Suzy. Suzy masih berjalan lurus menuju lift, memencet tombol dengan tergesa takut Joohyuk segera menghampirinya. Setelah pintu lift terbuka, Suzy bergegas masuk dan berharap pintu lift segera tertutup kembali. Namun sayangnya Joohyuk berhasil mengejar Suzy dan memasuki lift dengan terengah-engah.

"Suzy-ah,"

"Suzy-ah,"

Dua suara memanggil namanya bebarengan. Tak hanya Joohyuk yang memanggilnya. Suzy pun menoleh ke belakang dan melihat Kiyong yang sudah berdiri di belakangnya.

"Op-oppa!" Tak dapat dipungkiri Suzy sendiri pun terkejut harus bertemu mantan kekasihnya itu di tempat dan waktu yang tidak tepat.

Joohyuk membulatkan matanya melihat Suzy dan Kiyong bergantian. Sadar Joohyuk sedang berada di dekatnya tentu akan menimbulkan banyak pertanyaan. Suzy segera mengalihkan pandangannya ke depan. Tak ingin menggubris kedua pria yang sedang berada satu lift dengannya.

Joohyuk melirik Kiyong dengan penuh curiga. Kiyong adalah salah satu bawahannya yang paling potensial. Joohyuk pun sudah mengenal Kiyong cukup lama. Tapi hal ini menjadi fakta baru yang belum diketahui Joohyuk, apa hubungan Kiyong dengan wanitanya?

"Kau ingin ke lantai berapa?" Tanya Kiyong.

Tanpa menjawab pertanyaan Kiyong, dengan cepat Suzy memencet tombol angka dua. Suzy berdeham pelan untuk mengurangi rasa canggungnya.

Hey, Ahjusshi! Nice to Meet YouWhere stories live. Discover now