2 (Draft)

765 76 15
                                    

KRIIIIING!!

Kelopak mata itu sontak terbuka, ia menatap sekeliling dengan heran sekaligus bingung. Karena berisik, ia mematikan alarmnya dan langsung duduk.

"Kapan aku kembali? Apakah Kakashi sensei yang membawaku kesini?" Gumam Naruto bingung hingga berbagai memori masuk yang membuat Naruto terdiam selama beberapa menit.

"H-hah? Eh... Apa?!" Dengan cepat, Naruto langsung berlari menuju kamar mandi dan melihat dirinya di pantulan kaca "K-Kenapa Diriku Kembali Ke Umur 12 Tahun?!"

Aura suram seketika mengelilingi Naruto. Dengan malas dirinya mandi dan memproses informasi yang barusan dia dapatkan. Dari ingatannya, Naruto adalah seorang anak yang berasal dari klan Uzumaki.

Kedua orang tuanya yang selamat dari peperangan yang terjadi Uzugakure(?), keduanya pergi dan bersembunyi di sebuah desa dikawasan Konoha. Semua baik-baik saja hingga ketika Naruto berumur 8 tahun, desa tempat mereka tinggal diserang dan dijadikan medan perang.

Naruto menangis, sebab sang Ibu terbunuh di depan matanya oleh Ninja Iwa. Hampir saja Naruto juga terbunuh jika kalau Ayahnya tidak menyelamatkannya. Ayahnya memberi isyarat kepada Naruto untuk diam. Naruto yang memang mengerti, ia diam ketika Ayahnya membawanya jauh dari desa.

Tepat ketika keduanya beristirahat, dari arah belakang Ayahnya, Naruto melihat Kunai yang melesat cepat ke arahnya. Dan yang terjadi selanjutnya, adalah Ayah tertusuk tepat di dadanya. Naruto syok, ia semakin panik tak kala Ninja yang sempat membunuh Ibunya semakin mendekat.

Naruto pikir, dirinya akan mati. Makanya dirinya pasrah saja. Tiba-tiba Ninja di depannya diam tak bergerak, sebelum Naruto menduga, Ninja tersebut langsung ambruk yang membuat Naruto heran.

Ternyata, Ninja itu terbunuh oleh seseorang. Orang itu adalah Ninja dari Konoha, yaitu Hatake Sakumo. Dia bertanya keadaan Naruto yang tentunya dibalas dengan tenang olehnya. Tanpa bertanya lagi, Sakumo tau kalau orang yang ada di depan Naruto adalah Ayahnya.

Sakumo membawa Naruto dan membuat satu Bunshin untuk membawa mayat Ayahnya. Ayah Naruto dimakamkan di pemakaman umum Konoha, sedangkan Naruto diadopsi langsung oleh Sandaime setelah mendengar cerita dari Naruto.

Mulai saat itu, Naruto menjadi cucunya Sandaime dan mengagumi sosok Sakumo sebagai pahlawannya. Terkadang Sakumo akan berkunjung ke rumah Sandaime untuk bertemu dan tentunya bermain bersama Naruto.

Naruto tak pernah keluar dari rumah, sebab masih Trauma dan takut berinteraksi dengan orang lain. Makanya Sakumo selalu berkunjung, setidaknya mengurangi rasa takut dan mengembalikan kecerian Naruto yang sempat hilang.

Rasa senang yang sempat hilang kembali menghampiri Naruto. Sebab kini ada dua orang yang mau menjaganya dan melindunginya layaknya keluarga. Sakumo juga sering menceritakan anaknya dan berharap kalau Naruto mau berteman dengannya. Tentu Naruto senang dan mau menerima permintaan itu.

Naruto juga belajar banyak hal dari keduanya agar ia bisa menjadi Ninja dan melindungi mereka berdua.

Hingga Naruto mendengar, kalau Sakumo ternyata bunuh diri akibat tekanan dan cemoohan yang ia dapatkan akibat misinya gagal total. Naruto tentu kembali bersedih, orang yang selama ini ia kagumi kini bergabung bersama kedua orang tuanya.

Karena bujukan Sandaime dan perkataan yang sering Sakumo katakan padanya, Naruto meneguhkan dirinya kalau ia tak akan bersedih lagi dan merelakan mereka bertiga.

Ketika Naruto sudah berumur 12. Naruto meminta izin pada Sandaime agar ia bisa menjadi seorang Genin. Tentunya Sandaime mengizinkannya, walaupun khawatir tetapi ia akan percaya kalau Naruto akan baik-baik.

Sandaime bilang, kalau ia akan di bimbingan oleh Jounin dan mendapatkan rekan setimnya. Dan itu akan terjadi hari ini, bertepatan dengan Naruto dari masa depan masuk ke tubuh Naruto di masa lalu.

Maka dari itu dengan secepat kilat, Naruto mandi dan bersiap-siap. Ia hanya sarapan Onigiri yang dirinya buat kemarin. Tiba-tiba sebuah ketukan terdekat dari pintu masuk, dengan cepat Naruto berlari dan membuka pintunya.

"Ah. Apakah benar ini rumah Uzumaki Naruto?" Tanya seorang Jounin yang membuat Naruto terkejut.

Bagaimana tidak, orang dihadapannya adalah Namikaze Minato dari masa lalu sebelum benar-benar menjadi Ayahnya di masa depan. Ingin rasanya Naruto memeluk Ayahnya, tapi ia urungkan mengingat hubungan di masa lalu ini hanyalah sebatas orang asing.

"Ha-ha'i. Ada perlu apa ya?" Tanya Naruto gugup.

"Soal itu, mulai hari ini. Kamu, Uzumaki Naruto akan menjadi murid dibawah bimbinganku!" Seru Minato "Namaku Namikaze Minato! Kau bisa memanggilku Minato Sensei, dan salam kenal! Naruto-kun!"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 24, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Tasukeru {Draft}Where stories live. Discover now