last stage love (Hanbin x Rosé)✓

Начните с самого начала
                                    

Rosé dan Lisa duduk di taman kampus setelah mereka mencari buku di perpustakaan. Keduanya duduk didekat pohon yang sejuk menghindari panas matahari.

"Rosé." Lisa memanggil, sambil menyodorkan satu batang coklat. Rosé melirik sebentar lalu dia kembali menatap Lisa sambil memberikan tatapan bingung.

"Biasa, dari babu gue." Rosé tak merasa ragu dia langsung mengambil coklat yang terbungkus kertas merah.

"Dia tadi mau nambahin kata-kata, tapi gue larang. Bisa-bisa lo udah muntah sebelum makan nanti." Rosé tertawa persaudaraan Lisa dan kakaknya itu memang unik.

"Jangan ngasih dia luka, Lis. Gue udah ngasih banyak luka dihatinya. Lo, jangan ikut nambahin." Hawa diantara mereka langsung canggung. Sampai saat ini Lisa tidak tau alasan kenapa Rosé selalu menolak pernyataan cinta kakaknya itu.

Ya walaupun Lisa seanarkis itu, tetapi dia mengakui kalau kakaknya itu juga ganteng.

Lisa terlihat memilin bajunya sambil melirik Rosé. Dia ragu.

"A-alasan lo selalu nolak Abang gue itu kenapa Rosé." Dia bertanya gugup.

Rosé diam sesaat, tersenyum menyedihkan. "Dia lebih pantas sama cewek yang lain."

"Apa maksud lo. Lo itu cantik banget Rosé!" Lisa, sang sahabat langsung menyanggah.

"Selain itu dia juga pantes dapet pasangan yang akan menemani dia sampai tua nanti." Lisa menatap Rosé tak mengerti. Kenapa seakan-akan Rosé mengatakan bahwa usianya tak akan lama lagi.

Rosé menunduk dalam, diam-diam dia mengusap hidungnya yang kini mengeluarkan darah. Ini benar-benar sangat menyakitkan.

"Rosé mungkin kamu bosan denger ini

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

"Rosé mungkin kamu bosan denger ini. Tapi aku nggak bakal berhenti, aku cinta kamu."

Pernyataan cinta yang bertubi-tubi itu ditorehkan pada Rosé seorang. Namun itu sama sekali tak ia gubris. Hanbin sendiri tak begitu tersinggung dia sudah sering ditolak tapi dia tetap tidak akan berhenti.

Rosé memang menolak tapi didalam hatinya dia berteriak iya. Disaat dia menolak Hanbin hatinya sendiri juga ikut sakit. Tapi itu lebih baik, pria setulus Hanbin lebih layak mendapatkan perempuan yang lebih baik daripada Rosé.

Mata sayu itu menyorot Hanbin, "Pergi."

"Nggak masalah kamu nolak aku. Tapi tolong jangan usir aku." Rosé menghela nafas membereskan buku-bukunya lalu dia mulai berdiri, "Kalau gitu saya aja yang pergi."

Huyung.

Tubuh Rosé tiba-tiba melemas dan hampir jatuh ke lantai. Hanbin dengan gesit menangkap Rosé disaat gadis itu hampir jatuh.

Oneshoot ROSÉ and BoysМесто, где живут истории. Откройте их для себя